Wednesday, January 27, 2016

SYARIAT, TAREKAT, HAKIKAT DAN MAKRIFAT

Pada Artikel kali ini akan membahas tentang Ilmu Syari'at, Tarekat, Hakikat dan Makrifat. Ilmu menurut bahasa diartikan dengan pengetahuan dan menurut pakar ushuluddin diartikan dengan pengetahuan yang sesuai dengan realita. Baik menurut bahasa maupun menurut pakar ushuluddin ilmu mempunyai arti yang sangat luas kerana mencakup semua ilmu pengetahuan baik yang berhubungan dengan dunia maupun akhirat.

Didalam Islam terdapat empat tingkatan spiritual umum, yaitu syari'at, tariqah, haqiqah, dan tingkatan keempat makrifat yang merupakan tingkatan yang 'tak terlihat'. Tingkatan keempat dianggap merupakan inti dari wilayah hakikat, sebagai esensi dari seluruh tingkatan kedalaman spiritual beragama tersebut.

Penjelasan secara singkat, Syariat, Tarekat, Hakikat, Makrifat adalah sebagai berikut:

1. Syari’at (Islam) adalah . ilmu tentang perintah dan larangan Allah yang harus disampaikan kepada para Nabi dan Rasul melalui jalan wahyu (wahyu tasyri’), baik yang langsung dari Allah maupun yang menggunakan perantaraan malaikat Jibril. Jadi semua wahyu yang diterima oleh para nabi semenjak Nabi Adam alaihissalam hingga nabi kita Muhammad s.a.w adalah ilmu laduni termasuk yang diterima oleh Nabi Musa A.s dari Nabi Khidir A.s. Allah Swt berfirman tentang Khidhir A.s: “Yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” ( Q.S Al-Kahfi: 65). Syari’at (Islam) merupakan hukum dan aturan (Islam) yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat Muslim. Selain berisi hukum dan aturan, syariat (Islam) juga berisi penyelesaian masalah seluruh kehidupan ini. Maka oleh sebahagian penganut Islam, syariat (Islam) merupakan panduan menyeluruh dan sempurna seluruh permasalahan hidup manusia dan kehidupan dunia ini

2. Tarekat berasal dari kata ‘tarekat’ yang artinya ‘jalan’. Jalan yang dimaksud di sini adalah jalan untuk menjadi orang bertaqwa, menjadi orang yang diredhoi Allah s.w.t. Secara praktisnya tarekat adalah kumpulan amalan-amalan lahir dan batin yang bertujuan untuk membawa seseorang untuk menjadi orang bertaqwa. Menurut Al-Jurjani ‘Ali bin Muhammad bin ‘Ali (740-816 M), tarekat ialah metode khusus yang dipakai oleh salik (para penempuh jalan) menuju Allah Ta’ala melalui tahapan-tahapan/maqamat. Ada 2 macam tarekat yaitu tarekat wajib dan tarekat sunat.

· Tarekat wajib, yaitu amalan-amalan wajib, baik fardhu ain dan fardhu kifayah yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim. tarekat wajib yang utama adalah mengamalkan rukun Islam.

· Tarekat sunat, yaitu kumpulan amalan-amalan sunat dan mubah yang diarahkan sesuai dengan 5 syarat ibadah untuk membuat pengamalnya menjadi orang bertaqwa. Tentu saja orang yang hendak mengamalkan tarekat sunnah hendaklah sudah mengamalkan tarekat wajib. Jadi tarekat sunnah ini adalah tambahan amalan-amalan di atas tarekat wajib.

3. Hakikat artinya i`tikad atau kepercayaan sejati (mengenai Tuhan), maka hakikat ini pekerjaan hati. Sehingga tidak ada yang dilihat didengar selain Allah, atau gerak dan diam itu diyakini dalam hati pada hakikatnya adalah kekuasaan Allah. Perkataan hakikat berasal dari kata “Al-Haqq” yang artinya kebenaran. Kerana itu, ilmu hakekat adalah ilmu untuk mencapai kebenaran. Menurut orang shufi hakikat itu baru akan didapat sesudah memperoleh makrifat dan telah menjalani thareqat. Oleh kerana itu, yang mula-mula mencari sesuatu dengan ilmunya (ilmu yakin), kemudian baru sampai kepada keyakinan akal dan jiwa atau juga dinamakan ainul yakin maka baru sampai ke hakkul yakin (keyakinan yang sebenarnya). Hakkul yakin hanya dapat dicapai di dalam fana, yaitu sesudah melalui dua tahap, ilmu yakin dan ainul yakin. Demikian apabila thareqat dijalankan dengan segenap kesungguhan dan setia memegang syaratnya akhirnya bertemu dengan hakikat.

4. Makrifat berasal dari kata. “ara fa” yang arti­nya: mengenal. Menurut “Imam Al-Ghozali”, arti pengenalan kepada Allah, Tuhan semesta alam, yaitu yang timbul kerana musyahadah (penyaksian). Dari segi bahasa Makrifat berasal dari kata ara fa, ya’rifu, irfan, makrifat yang artinya pengetahuan dan pengalaman. yaitu perpaduan dari syariat-tarikat-hakikat yang nantinya menuju kepada “mengenal Allah dan keilmuan (kunci kode) alam semesta yang termuat dalam Al Quran serta mentaati syariat Rasulullah SAW.”

No comments:

Post a Comment