Hati yang baik tidak dilalaikan dari Allah oleh sesuatu yang baik. Jika ingin sembuhkan hatimu, keluarlah menuju medan taubat. Ubahlah keadaanmu dari sebelumnya jauh dari Allah menjadi dekat kepada hadirat-Nya. Kenakan pakaian kerendahan dan kehinaan. Ketahuilah, hati dapat disembuhkan dari segala penyakitnya. Namun, kau terus memenuhi perutmu dan membanggakan kegemukanmu. Kau tak ubahnya biri-biri yang digemukkan untuk disembelih. Tidak sedarkah sesungguhnya kau telah menyembelih dirimu sendiri? (Syeikh Ibnu Athaillah as-Sakandari).
Hati dapat sibuk dengan suatu urusan dan menghindari urusan yang lain. Hati bisa sibuk dengan harta, kedudukan, atau segala hal lainnya yang menggiurkan sehingga lalai dari Allah dan sibuk dengan syahwatnya. Keadaan ini sangat membahayakan hati. Kerananya, hati harus selalu sibuk bersama Allah seraya mencampakkan hawa nafsu dan syahwat. Inilah jalan keselamatan yang akan membebaskan dan menyembuhkan hati dari segala penyakitnya.
Barangsiapa menginginkan keselamatan dan kesembuhan hati, hendaklah ia bertaubat kepada Allah kerana melalaikan dan melupakan-Nya. Ia harus mengubah keadaan hatinya dari sebelumnya jauh menjadi dekat di hadirat-Nya; dari sebelumnya berjarak, menjadi berada di hadirat-Nya. Ia harus beralih dari sikap sombong dan lalai menuju sikap merendah dan papa. Jika anda menginginkannya, anda harus mengurangi makan, kerana jika kenyang, dirimu cenderung melakukan maksiat. Sebaliknya, jika lapar, dirimu akan berkenalan dengan Tuhan. Nabi s.a.w. bersabda, "Wahai pemuda, siapa yang mampu menikah di antara kalian, menikahlah. Namun, siapa yang belum mampu, berpuasalah kerana puasa menjadi perisai baginya. (HR al-Bukhari).
No comments:
Post a Comment