Sunday, March 13, 2016

RAHMAT ALLAH LEBIH BESAR DARIPADA MURKANYA

Rasulullah SAW bersabda, "Ketika Allah menciptakan makhluk, Dia menulis di suatu kitab yang berada di sisi-Nya di atas 'Arasy yang berbunyi: 'Sungguh, rahmatku mengalahkan murka-Ku."( H.R. Bukhari dan Muslim). Rasulullah SAW juga bersabda, "Allah menjadikan rahmat seratus bagian. Yang sembilan puluh sembilan Dia tahan di sisi-Nya dan yang satu bagian Dia turunkan ke permukaan bumi. Dituturkan, dari satu bagian itulah semua makhluk berkasih sayang, hingga binatang mengangkat kakinya karena khawtir menginjak anaknya."

Dalam riwayat lain disebutkan, "Sesungguhnya Allah SWT mempunyai seratus rahmat, dan Dia turunkan satu di antara seratus rahmat itu untuk semua jin, manusia, binatang, dan serangga. Dengan satu rahmat itulah mereka saling berkasih sayang dan dengan satu rahmat itulah binatang buas mempunyai rasa kasih sayang terhadap anaknya. Adapun rahmat yang sembilan puluh sembilan, Allah simpan untuk diberikan pada hari kiamat kelak sebagai rasa sayang terhadap hamba-hamba-Nya." (H.R. Bukhari dan Muslim).

BELAJAR BERSIKAP RIDHA

Ja'far Ibn Sulaiman Ad-dhibi' bertanya pada Rabiah, "Kapan seorang hamba dikatakan ridha kepada Allah?” Rabiah Adawiyah menjawab, "Ketika kebahagiaannya saat ditimpa musibah sama dengan kebahagiaannya saat diberi nikmat”. Sebagaimana Al-Fudhayl mengatakan, "Jika diberi atau tidak diberi nikmat oleh Allah sama saja baginya, maka itu berarti ia ridha pada Allah Swt."

Ahmad Ibn Abi Al-Hawari juga menuturkan "Sesungguhnya Allah Mahaagung dan Mahamulia dengan kemurahan-Nya.Dia telah ridha kepada hamba-hamba-Nya,sebagaimana mereka ridha kepada tuan-tuan mereka." Aku bertanya, "Maksudnya apa?" Ia menjawab,"Bukankah setiap budak menginginkan agar tuannya ridha padanya?” Maka aku menjawab,”Ya" Dia berkata, "Sesungguhnya Allah menginginkan agar semua hamba-hamba-Nya ridha kepada-Nya."

Sahl menjelaskan, "Tingkat keyakinan seorang hamba sesuai dengan tingkat keridhaannya.Tingkat keridhaannya sendiri sesuai dengan tingkat kehidupannya untuk selalu bersama Allah SWT".  Rasulullah Saw bersabda, "Dengan kebijaksanaan dan keagungan-Nya, Allah Azza wa jalla menjadikan kelapangan dan kebahagiaan dalam ridha dan keyakinan.Dia juga menjadikan kesusahan dan kesedihan dalam ketidakridhaan.” (H.R. At-Thabrani).

No comments:

Post a Comment