Assalamualaikum kepada sahabat-sahabat seperjuanganku semua. Adakah kita hendak mencari cincin yang sudah di jari dan perahu sudah di air? Barangsiapa yang masih mencari-cari Allah itu, adalah mereka-mereka yang belum mengenal Allah. Allah itu, umpama barang yang sudah di atas bahu, kenapa masih perlu mencari untuk dipikul. Allah itu umpama cincin sudah dijari, kenapa masih perlu mencari untuk dipakai? Perahu sudah di air dan dayung sudah di tangan, apa lagi hendak dicari? Sekiranya masih mencari-cari Allah, bererti tuan-tuan masih belum mengenal Allah. Allah pada makluman tuan itu, belum nyata dan Allah pada pengetahuan tuan itu, belum jelas, itulah sebabnya tuan-tuan masih dalam keadaan mencari-cari Allah.
Kiranya Allah itu sudah jelas dan sudah nyata pada ilmu tuan-tuan apakah lagi yang hendak dicari? Seumpama barang yang sudah terhidang di depan mata!. Seumpama cincin sudah lekat dijari, apakah masih lagi mencari? Cari itu, adalah bagi barang yang hilang. Bilamana barang yang tidak hilang, buat apa hendak dicari? Allah tidak hilang, Allah tidak tersorok dan Allah tidak terhijab, terlindung, tertutup, Allah tidak pernah terdinding dengan mana-mana dinding dan tidak pernah terhijab oleh mana-mana hijab, kenapa perlu dicari dan kenapa tuan-tuan masih tidak terpandang Allah? Allah itu terang, Allah itu jelas dan Allah itu nyata kenapa tuan-tuan tidak melihatnya?
Allah lebih terang, lebih jelas dan lebih nyata dari cahaya matahari. Kenapa perlu dicari?, kenapa perlu dicari dan kenapa perlu dicari? Saya mahu tuan-tuan tanya dan soal diri tuan-tuan sendiri? Kenapa perlu tuan-tuan mencari Allah. Sedangkan Allah ada di dalam mata, ada diluar mata, ada dihadapan mata dan Allah itu ada meliputi sekalian mata, kenapa tuan-tuan masih mahu mencari Allah? Bilamana diri sudah mengenal diri (bayang sudah mengenal bayang), maka binasalah diri dan dengan sendirinya. Kini diri sudah terpulang dan sudah terserah kepada Allah. Diketika diri kita telah dikembalikan kepada Allah. Bererti diri kita selama-lamanya telah hancur dan lebur dalam bayang Allah. Bilamana diri itu sudah hancur dan lebur dalam bayang Allah, maka yang ada itu, itulah Allah!.
No comments:
Post a Comment