ILMU HAKIKAT. Himbauan: Jangan-lah berprasangka buruk mengatakan sesat, nescaya kata sesat itu akan balik pada diri sendiri yang mengatakan! Dalam pengajian Ilmu Hakikat berulang kali Ayah katakan agar TIDAK mendatangi atau menyampaikan pengetahuan ini kepada Orang Syariat dan di anjurkan hanya bertanya, berguru kepada ahli Hakikat lagi Makrifat lagi Mursyid saja.
Selain dari cara syariat dan cara tarikat, terdapat satu lagi cara untuk merapatkan hubungan dengan Allah Swt yaitu dengan cara hakikat. Cara hakikat merupakan cara yang ketiga yaitu satu cara mendalami ilmu dengan menyelami dan mengenali diri sendiri, yang merupakan satu-satu-nya jalan yang dilalui oleh wali-wali Allah, ariffinbillah dan para aulia. Mereka yang menjalani pengajian ilmu hakiki ini akan ber-iktiar dengan tekun dan tabah untuk merapatkan hubungan dirinya dengan Allah s.w.t, dengan cara membongkar, menyelidiki dan menyaksikan diri sendiri yaitu diri Rahsia yang di tanggung oleh dirinya dan berusaha untuk membentuk dirinya menjadi KAMIL-MULKAMIL.
Bagi mereka yang ingin melalui cara hakiki ini di sarankan terlebih dahulu melalui cara Tarikat, hingga dia berhasil membersihkan dirinya dari segala bentuk syirik dengan kebodohan diri sendiri. Mereka hendaklah menjalani perguruan dengan guru-guru hakiki dan makrifat serta muryid yang mempunyai pengetahuan yang Maha luas serta mencapai pula ke tahap martabatnya.
Untuk pengetahuan lebih jelas silakan bertanya dengan guru-guru makrifat lagi mursyid bukan melalui Mesej atau Whatsapp berdepanlah secara jujur dengan penuh keiklasan.
Orang-orang hakiki yang sampai pada martabatnya bukan saja mulia di sisi Allah tetapi mendapat kemulian juga di tengah masyarakat. Adalah perlu ditegaskan di sini bahwa matlumat akhir pengajian HAKIKAT adalah untuk megembalikan diri Asal Mu ke semula yaitu Allah pada Zahir dan Batin. Tiada sesuatu apapun pada dirinya kecuali Allah semata-mata. Untuk itu pengajian hakikat ini harus ada kesinambungan dengan pengajian Makrifat. Sesungguhnya kata hakikat dan makrifat dua perkataan yang tidak boleh di pisahkan.
No comments:
Post a Comment