Sunday, July 10, 2016

INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAAJI'UUN

Betapapun banyaknya, saudara-saudari kita yang bisa mengucapkan: Innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun,  sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 156, dan mengerti artinya... namun percayalah, hanya sedikit yang memahami maksudanya.  Ini terbukti, dari banyaknya mereka yang berlomba-lomba, menumpuk pahala, menekuni ibadah, bahkan berjihad, sampai-sampai berani dan rela mati, demo, bahkan melakukan bom bunuh diri, hanya demi untuk mendapatkan yang namanya Syurga, yang didalamnya, terdapat sungai susu/madu, makanan dan minumnan lezat, yang akan disajikan dan dilayani oleh empat puluh satu bidadari cantik jelita, yang tidak pernah haid, dan akan kembali perawan lagi sesudah disetubuhi. 

Kalau begitu, Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 156, yang berbunyi: “Innalillahi wa inna ilaihi raaji’uun” bisa menjadi berarti: “Innasurga wa inna bidadari raaji’uun”. Pertanya’annya... Kenapa bisa begitu…?! Karena mereka tidak mengenal Tuhan-nya, tidak mengerti Tuhan-nya, tidak paham Tuhan-nya, tidak tahu Tuhan-nya.  “Awalludin Ma’rifatullah”  "Man Arofa Nafsahu Faqod Arofa Robbahu”.  Sebaik baik dalam menjalankan ibadah kepada Allah, adalah dengan terlebih dahulu mengenal Allah. Dewasa ini, banyak kalangan masyarakat yang saya jumpai, yang sepertinya enggan untuk lebih dalam mengenal Allah, dengan berbagai alasan salah satunya dengan mengatakan bahwa semua sudah diatur dalam Al-Quran dan Haditadi, serta sudah dijalankan oleh Rasulullah, Sahabat dan para Ulama, kita tinggal menjalankannya, tanpa perlu tahu lebih dalam lagi mengenai Allah, asalkan hapal membaca Al-Quran, rajin sholat dan zakat ples naik haji.... insya Allah dijamin masuk surga. 

Lupa Isi Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 156, yang berbunyi: “Innalillahi wa inna ilaihi raaji’uun”. Dipikirnya Allah itu Syurga. Pertanya’annya... Ini salah siapa…?! Heemmm, entah ini salah siapa, saya tidak kuasa untuk membahasnya, kiyai-nya, atau santri-nya yang bodoh, yang ngajarin atau yang di ajarin, guru-nya apa murid-nya yang belum paham..?? 

Lalu, Bagaimana mengenal Allah? Dalam setiap rongga anak Adam, Aku ciptakan suatu mahligai yang di sebut dada. Di dalam dada ada hati (hati bagian luar), Di dalam hati ada qalbu/benak (hati bagian dalam), Di dalam qalbu/benak, ada fuad/nurani (hati paling dalam), Di dalam fuad/nurani, ada jiwa/ruh, Di dalam jiwa/ruh, ada rasa/suci/hidup, Di dalam rasa/suci/hidup, ada Sir Dzat Sipat, Dalam Sir Dzat Sipat, ada Aku. Tempat Aku menyimpan Rahasia-ku. 

“Al-Insanu Siri Wa Ana Siruhu”. Rahasia kalian adalah rahasia-Ku.

Man Arofa Nafsahu Faqod Arofa Robahu. “Barang siapa mengenal diri-nya, maka dia mengenal Tuhan-nya”

Man Tolabal Maolana BigoeriI Nafsi Faqoddola Dolalan Baida. “Barang siapa yang mencari Tuhan keluar dari dirinya sendiri, maka dia akan tersesat semakin jauh”

Iqro Kitab Baqo Kafa Binafsika Al Yaoma Alaika Hasbi. “Bacalah kitab yang kekal, yang berada di dalam diri kalian sendiri”

Allahu Batinul Insan, Al Insanu Dhohirullah. “Allah itu batinnya manusia, manusia adalah dhohirnya (kenyataannya) Allah”

Wa man Arofa Robabahu Faqod Jahilan Nafsuhu. “Barang siapa mengenal Tuhan-nya, maka dia merasa bodoh.

Cukup Jelas Bukan. Surat dan Hadits yang saya sebutkan di atas. Surat dan Hadist diatas, menegaskan. Bahwa Untuk Lebih Mengenal Tuhan/Allah, maka kita haruslah Mengenal diri kita terlebuh dahulu.  Mengenal diri kita, hanya bisa di lakukan dengan jalan dan cara Karunia Tuhan/Allah, yaitu. Hati dan Rasa. Bukan dengan pikiran dan perasa’an. Hati dan Rasa itu, adanya di dalam Diri kita, bukan diluar Diri kita.

Yakinlah. Laa Yarifallaahu Ghoirullah. “Yang mengenal Allah hanya Allah”. Percayalah.  Aroftu Robbi Bi Robbi. “Aku mengenal Tuhan melalui Tuhan”. Ketahuilah… Sungguh...  Maa Arofnaka Haqqo Ma’rifataka. “Aku tidak mengenal Engkau, kecuali sampai sebatas pengetahuan yang Engkau perintahkan”

Sudah waktunya kita tidak lagi mengidolakan syurga, karena syurga itu, adalah mahluk, sama seperti kita manusia hidup..!! lagi pula, kita bukan berasal dari syurga, kenapa kita berlomba untuk bisa ke syurga? Sudah saatnya kita mengidolakan Allah, karena kita berasal dari-NYA: “Innalillahi wa inna ilaihi raaji’uun”, kenapa kita tidak berlomba untuk bisa kembali hanya kepada-Nya ? 

Ingat...!!!  Allah itu Maha Segalanya, lupakah dengan Peringatannya tentang hari akhir jaman/kiamat, bahwa semuanya akan di hancurkan. Tidak-kah terpikir oleh kita? Dengan mendapatkan surga, itu belum tentu kita mendapatkan Allah, karena Allah itu bukan surga. Jika kita mendapatkan Allah, sudah pasti dan tentu kita akan mendapatkan surga. Silahkan pilih, mau isi apa kulitnya.

No comments:

Post a Comment