Sunan Ampel pada masa kecilnya bernama Raden Rahmat, dan diperkirakan lahir pada tahun 1401 di Champa. Menurut beberapa riwayat, orang tua Sunan Ampel adalah Ibrahim Asmarakandi yang berasal dari Champa dan menjadi raja di sana. Ibrahim Asmarakandi disebut juga sebagai Maulana Malik Ibrahim. Ia dan adiknya, Maulana Ishaq adalah anak dari Syekh Jumadil Qubro. Ketiganya berasal dari Samarkand, Uzbekistan, Asia Tengah.
Silsilah Sunan Ampel , Raden Rahmad
* Sunan Ampel @ Raden Rahmat @ Sayyid Ahmad Rahmatillah bin
* Maulana Malik Ibrahim @ Ibrahim Asmoro bin
* Syaikh Jumadil Qubro @ Jamaluddin Akbar Khan bin
* Ahmad Jalaludin Khan bin
* Abdullah Khan bin
* Abdul Malik Al-Muhajir (Nasrabad,India) bin
* Alawi Ammil Faqih (Hadhramaut) bin
* Muhammad Sohib Mirbath (Hadhramaut)
* Ali Kholi’ Qosam bin
* Alawi Ats-Tsani bin
* Muhammad Sohibus Saumi’ah bin
* Alawi Awwal bin
* Ubaidullah bin
* Ahmad al-Muhajir bin
* Isa Ar-Rumi bin
* Muhammad An-Naqib bin
* Ali Uraidhi bin
* Ja’far ash-Shadiq bin
* Muhammad al-Baqir bin
* Ali Zainal Abidin bin
* Imam Husain bin
* Ali bin Abi Thalib dan Fatimah az-Zahra bin Muhammad
Sunan Ampel datang ke pulau Jawa pada tahun 1443, untuk menemui bibinya, Dwarawati. Dwarawati adalah seorang putri Champa yang menikah dengan raja Majapahit yang bernama Prabu Kertawijaya. Sunan Ampel menikah dengan Nyai Ageng Manila, putri seorang adipati di Tuban yang bernama Arya Teja. Mereka dikaruniai 4 orang anak, yaitu: Putri Nyai Ageng Maloka, Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang), Syarifuddin (Sunan Drajat) dan Syarifah, yang merupakan isteri dari Sunan Kudus. Pada tahun 1479, Sunan Ampel mendirikan Mesjid Agung Demak. Sunan Ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 di Demak dan dimakamkan diSurabaya, sebelah barat Masjid Sunan Ampel.
No comments:
Post a Comment