Ibrahim Ibnu Adham adalah zuhud angkatan awal. Ibrahim Ibnu Adham putra raja dari kerajaan Balkh, Dia lebih suka menjadi Sufi. Suatu ketika Ibrahim Ibnu Adham , diberitahu tentang harga daging yang melonjak naik. Ibrahim Ibnu Adham ber kata, ” Apa kah ada orang-orang meminta harganya diturunkan?” atau lebih baik orang-orang tidak usah membelinya. Ibrahim Ibnu Adham pula membacakan liric: ” Di kala sesuatu menjadi mahal, niscaya aku kan meninggalkannya sehingga ia lebih murah dari harganya.” Ibrahim ibnu Adham.
Riwayat tadi mengisyaratkan bahwa Ibrahim Ibnu Adham, adalah seorang asketis, dia menjauhkan diri dari hawa nafsu (makan daging) yang menghalangi kebebasannya untuk tidak memakan daging, tetapi Ibnu Adham tidak berpaling secara penuh dari hal-hal duniawi. Beliau hanya mengendalikan dirinya dari keinginan hawa nafsunya. Seperti Firman Allah, “Dan begitu pula Kami menjadikan kamu ( ummat Islam) ummat yang adil serta pilihan.” “Dan carilah apa yang dianugerahkan Allah kepadamu dari (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi.”
Sementara dalam hadist Nabi Muhammad: “Bekerjalah untuk duniamu seakan kamu akan hidup selamanya, dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan kamu akan mati esok hari.” Al-Sulami meriwayatkan, Ibrahim Ibnu Adham berkata, : “Barang siapa mengetahui yang dituntutnya, dia akan meremehkan yang dicurahkannya. Barang siapa membiarkan lepas cita-citanya, tindakannya akan menjadi buruk. Dan barang siapa tidak mengendalikan lidahnya, dia akan membunuh dirinya sendiri.” Dan kata nya pula, : “Ketahuilah, kamu tidak akan bisa mencapai peringkat orang-orang sholeh kecuali setelah kamu melewati enam pengujian:
Hendaklah kamu menutup pintu gerbang kenikmatan dan membuka pintu gerbang kesulitan.
Hendaklah kamu menutup pintu gerbang kemasyhuran dan membuka pintu gerbang kehinaan
Hendaklah kamu menutup pintu gerbang hidup santai dan membuka pintu gerbang kerja keras
Hendaklah kamu menutup pintu gerbang tidur dan membuka pintu gerbang jaga tengah malam
Hendaklah kamu menutup pintu gerbang kekayaan dan membuka pintu gerbang kemiskinan
Hendaklah kamu menutup pintu gerbang cita-cita dan membuka pintu gerbang kesiapan menghadapi mati.
No comments:
Post a Comment