(Bangla Wali Masjid, Hazrat Nizammuddin, India). Kita perlu jadikan agama ini sebagai maksud hidup, karena kalau agama kita jadikan keperluan maka agama tidak akan masuk seluruhnya. Ttpi kalau agama ini kita jadikan kebutuhan maka agama ini akan wujud dengan sempurna dalam diri kita. Agama ini adalah perintah2 Allah atas diri manusia. Seorg pembuat obat akan memberi tahu bagaimana menggunakan obat yg ia buat. Begitu juga manusia yg Allah SWT telah ciptakan, maka Allah yang paling tau bagaimana manusia ini digunakan dan untuk apa. Allah sebagai pencipta memberi tau kepada manusia mana yang baik dan buruk. Allah telah beri kepada manusia perintah2. Spt obat ada yg kita tau kegunaannya ada yg kita tidak tau, ttpi karena ini perintah dokter maka kita yakini dan jalani saja. Begitu juga dgn perintah Allah, ada yg kita fahami ada yg tidak, tetapi bukan yang tidak kita fahami lalu kita tinggalkan dan kita langgar. Kita harus tetap yakini dan jalani saja. Yakin datang tergantung pada usaha kita terhadap agama Allah Ta’ala. Usaha atas Agama akan membentuk yakin dlm diri sendiri. Jika yakin yg salah ini masuk ke hati maka hati ini akan menjadi rusak.
Contoh: Seorg penjudi akan menjual perhiasan isterinya dan baju anaknya untuk berjudi, karena ia yakin bahwa ia akan menang judi. Inilah yakin yg salah, jika telah masuk ke hati maka hati ini akan menolak yg Haq dan hati ini akan buta terhadap kebenaran. Yakin yg benar adalah apapun yg kita lakukan akan di hisab oleh Allah Ta’ala sehingga menimbulkan rasa takut. Yakin yang seperti ini akan membuat kita jadi baik. Asbab dan kebendaan di dunia ini menjadi mahal karena adanya usaha atas asbab dan kebendaan tersebut. Ini disebabkan keyakinan pada asbab dan kebendaan tersebut, sehingga semua org mengusaha kan hal yang sama. Karena semua orang mengusahakan perkara yang sama, akhirnya perkara atau kebendaan tersebut menjadi mahal. Begitu juga kalau kita mau usaha atas diri manusia, maka diri manusia ini akan menjadi berharga. Semua yg Allah ciptakan di dunia ini utk manusia, dunia ini di buat utk mematuhi seluruh perintah manusia sbg Khalifah Allah dimuka bumi. Sedangkan manusia ini Allah ciptakan utk akheratNya, bukan utk dunia. Segala sesuatu berjalan sesuai dgn Qudrat dan Iradah Allah.
Jika Allah tidak inginkan, maka tidak akan terjadi. Semua akan mati, kecuali Allah yang hidup dan tidak pernah mati. Bahkan Jibril dan malaikat pencabut nyawapun akan mati. Ketika semua mati maka Allahlah yang akan berdiri sendiri. Org yg mempunyai yakin yg benar ia akan menjaga perintah2 Allah dlm setiap waktu, tempat, dan keadaan. Org dgn yakin yang salah maka yang ia usahakan adalah kebathilan. Org berjudi, korupsi, menipu, ini karena mereka yakin dgn ini mrk dpt kaya. Yakin salah maka yg diusahakan pun salah. Org dzikir setiap saat tetapi ia tidak peduli terhadap keadaan cara hidupnya dan lingkungannya maka ini adalah keyakinan yg salah. Ia dzikir ttpi menerima hasil korupsi juga atau Ia dzikir ttpi tidak berbuat apa-apa jika ada kemaksiatan dan kebathilan bahkan tidak ada rasa benci, inilah Yakin yg salah.
Orang yang mempunyai Yakin yang benar maka ia akan berpikir:
1). Jika saya Dzikir saja duduk disini nanti Allah akan Hisab saya atas diri org lain.
2). Jika saya ambil hasil korupsi ini maka Allah akan Murka terhadap saya. Dan lain2. Inilah org yg punya Yakin yg benar.
Org yg mempunyai Yakin yang benar maka:
1). Ia akan ambil cara Rasullullah SAW berdagang dlm tokonya.
2). Dia akan menimbang dgn jujur. Sedangkan orang yg yakinnya salah, dlm berdagang, ia akan curang. Ia berpikir dgn curang ia bisa dapat uang lebih. Jika lebih uang ia merasa dpt bahagia. Inilah tanda2 kebodohan. Segala urusan rezeki mahluk telah Allah tentukan.
Bagaimana kita bisa mengambil lebih perkara yg Allah telah tetapkan. Dlm setiap amal Allah telah letakkan janji2nya. Spt selama 40 hari tidak tertinggal Takbiratul Ihram yg pertama dlm solat berjamaah maka Allah akan bebaskan dia dari sifat munafiq dan api neraka. Maka ketika kita keluar di jln Allah selama 40 hari akan ada ganjaran bagi amal yg istiqamah selama itu. Spt 40 hari dlm dakwah, 40 hari jaulah, 40 hari taklim, 40 hari zikir pagi ptg, dan lain2. Siapa yg melakukan amal maka amal itu utk dirinya sendiri, bukan utk Allah ataupun org lain. Seseorg yg selalu ingin memenuhi keinginan hawa nafsunya maka org ini tidak akan mendptkan hidayah. Allah tidak pernah merosak hubungan dgn org yg ingin mendekatkan diri kpd Nya. Ttpi kitalah ya justru selalu merusakkan hubungan kita dgn Allah. Suatu ketika saya, Maulana Ibrahim, pergi di hari Id (raya) dgn ayah saya dan saya memegang jari ayah saya. Namun ketika saya melihat teman2 saya sdg bermain maka saya tinggalkan ayah saya menuju kpd teman2 saya yg sdg bermain.
Ternyata stlh berpisah dgn ayah saya, saya dptkan diri saya tersesat, lalu saya menangis, “Abba…Abba..” Lalu tiba2 ayah saya muncul dan menjewer kuping saya dan berkata: “Sudah saya katakan jgn lepaskan tangan saya” Begitu juga Allah ketika kita menangis dan menyesal melepaskan hubungan dgn Allah. Maka Allah akan menjewer kita sebagaimana seorg ayah kpd anaknya. Org mengira dgn memenuhi nafsunya dia akan bahagia spt membeli rumah mewah, kenderaan yg mahal, pakaian yg indah, dan lain2. Ada org yg ketika kaya dia tidak dpt merasakan kebahagiaan dan ada org yg stlh jatuh miskin baru sedar arti kebahagiaan. Kita harus menyadari maksud dari kejayaan dan kebahagiaan. Kejayaan dan kebahagiaan yg sebenarnya adalah ketika kita selamat dari Neraka Allah dan masuk ke dlm surgaNya. Setiap org harus mempunyai tujuan hidup.
Org2 yg telah menjadikan dunia sbg tujuan hidup maka ia akan menderita dunia dan akhirat. Walaupun di dunia ini mrk hidup seakan2 terlihat bahagia. Org yg telah menjadikan dunia dan nafsu sbg maksud hidup maka Allah akan membuat org spt ini terbebani oleh hidup yg dia jlnkan. Org ini akan Allah buat sibuk dan dunianya dan nafsunya sehingga dia tidak punya waktu lagi, hasil jerih payahnya akan cepat habis, sehingga tidak ada keberkahan dan kenikmatan. Biaya yg menunpuk, keluarga yg tidak harmonis, hidup yg mencekik leher, frustasi, penderitaan demi penderitaan. Allah akan buat hatinya serba takut dan tidak puas. Siapa yg tidak takut kpd Allah maka Allah akan buat dia takut kpd yg lain spt takut miskin, takut istri, takut sakit, takut susah dan lain2.
Jika Allah mencintai seorg hamba maka Allah akan sibukkan org ini di setiap waktu dlm amal agama dan memberinya pekerjaan yang paling tinggi derajatnya disisi Allah yaitu kerja nubuwah atau kerja dakwah. Jika dia keluar dari jalan yang Allah telah tentukan, maka Allah akan datangkan rasa takut kepadanya dan petunjuk dlm hatinya. Seluruh Asbab yg diberikan kpdnya tidak akan dpt membahagiakan hatinya bahkan makin bertambah masalah. Seperti orang yang terjebak oleh pasir hidup semakin diusahakan semakin bertambah masalah. Allah berikan peringatan2 terhadap setiap hamba yang keluar dari jalannya. Jika ia tidak dengar peringatan Allah, maka peringatan ini akan menjadi adzab. Spt Firaun, Allah beri peringatan lewat mimpi yang membuatnya khawatir dan gusar. Musa AS yang seharusnya dapat menjadi rahmat baginya malah menjadi azab buat fir’aun Laknatullah Alaih.
Yang Haq dan yang Bathil itu datang dan pergi melalui proses secara bertahap. Jika Dakwah atas yang Haq hilang maka Dakwah atas yang Bathil akan masuk. Dgn Dakwah agama akan wujud dan kemaksiatan akan hilang. Tanpa Dakwah, kemaksiatan yg akan wujud dan agama yg akan hilang. Karena tidak ada Dakwah, kini banyak org yg ingin menyelesaikan masalahnya dgn berbuat dosa. Spt Firaun ketika khawatir dgn mimpinya maka dia bunuh semua anak laki2. Sehingga bukannya masalah selesai ttpi nambah masalah, jika semua bayi laki2 dibunuh bagai mana generasi yg akan dtg tidak ada laki2 utk bekerja. Sehingga ditetapkan tiap tahun ganjil semua bayi laki2 dibunuh. Inilah kekuasaan Allah ketika tahun bebas pembunuhan lahirlah Harun a.s, namun Musa a.s lahir dan pertolongan Allah ketika tahun pembunuhan. Allah alirkan kotak berisi bayi Musa a.s berlawanan arah arus sungai menuju Istana Firaun. Bahkan Allah buat Firaun, musuhnya merawat Musa a.s, musuh yg dicari2 oleh Firaun itu sendiri. Namun Firaun tidak dpt berbuat apa2.
Hari ini bnyk para pedagang dan pengusaha menyelesaikan masalahnya dgn perbuatan dosa spt menipu, mengurangi timbangan, sumpah palsu dan lain2. Inilah kebudayaan dunia, menyelesaikan masalah dgn masalah, dan ini akan terjadi terus sampai hari kiamat. Org2 spt ini Allah anggap mrk telah menjadi penentang Nya. Skrg siapa yg bisa menang melawan Allah. Allah akan berikan kpd mereka masalah yg lebih besar lagi. Dan jika masih belum bertaubat juga maka Allah akan hancurkan mereka sebagaimana Allah telah hancurkan Firaun dan Qorun. Lalu Allah tetapkan kubur dan akhirat sbg penjara yg abadi, dimana tobat dan penyesalan sudah tidak ada gunanya lagi. Kefahaman akan dtg melalui usaha yg sungguh2 dgn pengorbanan dan mujahaddah. Siapa yg mau buat usaha maka dialah yg akan merasakan nikmatnya. Walaupun dgn penjelasan2 agar org lain faham, kalau org itu tidak buat usaha maka dia tidak akan pernah faham. Org yg bekerja buat agama Allah, maka Allah akan berikan kpd nya kedamaian dan ketenangan. Bahkan Allah jadikan musuhnya menjadi teman2nya yg setia spt Nabi saw dgn Umar RA, Abu Sofyan RA, Khalid bin Walid RA, dll.
Org2 yg menolak dakwah maka Allah akan hancurkan mereka sebagaimana kaum2 terdahulu Allah hancurkan ketika mereka menolak Dakwah dari Nabi mereka. Ketika Nabi SAW mengirim surat kpd Raja Persia, lalu Raja Persia itu menyobek surat Rasul SAW. Mendengar kejadian itu Nabi SAW bersabda (mahfum), bahwa raja itu bukan merobek suratnya ttpi ia telah merobek Negaranya. Rasul saw bersabda (mahfum), Saya hanya utusan Allah, ttpi penguasanya adalah Allah. Mereka bukan menentang Nabi SAW ttpi pada hakekatnya mrk telah menentang Allah. Maka ketika zaman Umar Al Farouq, kerajaan Persia itu telah Allah hancurkan melalui tangan2 org Islam. Sbg mana hancurnya kerajaan Firaun dan Namrud ketika menentang Dakwah nabi2 mereka. Org yg mempunyai hubungan dgn Allah, maka Qudratullah dan Nusrotullah akan bersama mrk. Allah akan bersama mrk dlm setiap kesulitan yg mereka hadapi. Spt Umar ketika sedang memberikan Khutbah tiba2 Allah nampakkan padanya pemandangan kondisi tentara Islam yg sedang berperang di Irak. Spt melihat gambar dlm layar, tidak perlu satelit utk membantu org beriman. Sehingga Umar berteriak, “Naik ke atas bukit, naik ke atas bukit..” Dan mrk tentara Islam itu mendengarnya sehingga mereka lari ke atas bukit. Inilah kelebihan org beriman jika dia mempunyai hubungan baik dgn Allah maka kekuatan dan kekuasaan Allah bersama mrk.
Spt pada perang Badar, walaupun tentara muslim hanya 300 org dan tentara kafir jumlahnya 3 kali lipat lebih banyak dan dgn persenjataan yg lengkap, tetapi kemenangan ada di pihak org Islam. Ini karena Allah kirimkan pasukan malaikat utk membantu tentara muslim. Jadi Allah hanya jadikan kita asbab utk memulia kan kita. Namun sesungguhnya Allahlah yang menghancurkan dan memberikan kemenangan kpd umat Islam diatas musuh2nya. La Illaha Illallah. Jika kita hanya percaya pada akal logika dan kemampuan kita saja, maka ini ada batasnya. Tetapi jika kita bergantung pada Qudrattullah ini tidak ada batasnya:
1). Manusia hanya mampu pergi ke bulan, tetapi Allah telah membawa Nabi saw ke tempat yang paling jauh yaitu Langit ke Tujuh di Sidratul Muntaha pulang pergi hanya dalam satu malam.
2). Manusia harus membuat satelit dan radar agar bisa mengetahui keadaan jarak jauh, ttpi Allah telah berikan penglihatan kpd Umar r.a, utk dpt melihat tentaranya di Irak sementara dia di Madinah memberi Khutbah.
3). Manusia harus membangun jembatan atau memakai kapal untuk menyebrangi sungai yang dalam dan luas. Ttpi Allah telah buktikan kepada tentara Saad bin Abi Waqqash menyebrangi sungai tersebut dgn berjalan diatas air tanpa air menyentuh telapak kaki kuda, ketika hendak menyerang Persia.
Teknologi manusia mana yg mampu mengalahkan Teknologi Allah. Semuanya Allah yg mengerjakan, manusia tidak bisa mengalahkan Qudratullah sampai kapanpun. Allah berkuasa sebelum manusia dicipta kan, Allah berkuasa ketika manusia dan seluruh mahluk diciptakan, dan Allah akan tetap berkuasa ketika segala sesuatu telah dihancurkan. Jaga hubungan dengan Allah maka Allah akan menjaga kita. Pelihara perintah Allah dimana saja maka Allah akan memelihara kita. Amal ini adalah kata lain dari kerja atau action dalam bahasa arab. Penting kita buat hati kita untuk ikut atau tunduk pada amal sehingga kita bisa istiqomah dalam beramal. Kita harus kerja keras dan bertafakkur, berfikir, dengan keras sejauh mana kita sudah buat peningkatan atas kerja agama. Seperti pohon, jika ia semakin tinggi maka dia akan berbuah atau menghasilkan sesuatu. Tetapi ranting yg telah berhenti berkembang maka dia akan menciut atau mengkerut. Begitu juga kita saat ini, jika kita dorong kerja kita lebih keras lagi dan buat peningkatan terus menerus dlm kerja agama ini, maka pada akhirnya suatu saat nanti akan menghasilkan atau mendtgkan manfaat. Ttpi jika kita berhenti bekerja dan tidak buat peningkatan maka suatu saat nanti akan melemah, seperti mengkerutnya ranting pada pohon yang berhenti berkembang.
Sehingga tanpa disadari kita mati tidak membawa Iman dan amal yang cukup. Itulah pentingnya kita harus bergerak maju dalam kerja kita, kalau perlu kita paksakan untuk istiqomah, jangan sekali-kali berhenti. Jika kita berhenti maka kita akan seperti ranting yg berhenti pertumbuhannya sehingga dia mengkerut lalu layu (mundur) dan mudah patah, lalu mati terpisah dari dahannya. Allah telah beri kita kepercayaan atau amanah yg besar kpd manusia. Dan Amanah ini merupakan ghanimah atau kekayaan yang besar dari Allah Ta’ala yang telah diberikan kpd kita. Namun karena kita tidak menyadari kekayaan yg besar ini, semakin hari Allah cabut keberkahan amanah ini dari kehidupan kita. Kini kita tidak mengerti pentingnya dan nilainya Amanah Allah tersebut, sehingga tanpa kita sadari telah hilang dari tangan kita. Sangking tingginya tanggung jawab atas amanah tersebut, alampun takut utk menerimanya. Amanah Allah apakah yg demikan besarnya sehingga alampun takut untuk menerimanya? Amanah itu adalah agama. Alam ini tidak memerlukan kebahagiaan dan kesuksesan, tetapi jika alam memerlukannya, maka dgn agama, alampun akan sukses dan bahagia.
Kerusakan alam terjadi asbab mundurnya agama. Jika agama ini mundur berarti kondisi manusia saat itu lagi jauh dari agama, dan ini membuat kondisi yang tidak menguntungkan buat alam. Manusia jadi brutal dan suka merusak karena jauhnya mereka dari agama. Hutan menjadi gundul, udara tercemar, binatang menjadi punah, tanah rusak, dan lain-lain, asbab manusia jauh dari agama. Namun jika agama dijalankan dengan sempurna oleh manusia maka manusiapun akan baik amalnya dan akhlaqnya. Sehingga alampun jauh dari kerusakan, bahkan alampun akan tunduk pada manusia seperti dijaman Sahabat RA. Ketika itu sahabat dapat mendatangkan hujan, mengalirkan air sungai yg kering, menghentikan gempa, dan lain-lain. Firaun setiap ada masalah berupa bencana alam dari air darah, katak, hama, kekurangan buah2an, selalu pergi ke Musa AS untuk minta do’a agar masalah selesai. Beda dgan Firaun yg yakinnya masih pada asbab, Musa AS yg yakin pada perintah Allah dan amal agama, dengan do’a saja dpt menyelesaikan segala masalah yg dihadapi Firaun.
Walaupun masalah telah selesai asbab do’a Musa As, namun tetap saja Fir’aun Laknatullah Alaih tidak berfikir bahwa masalah akan selesai jika Iman dan Amal kita kepada Allah benar. Firaun masih tetap saja mengingkari Allah dan RasulNya Musa AS. Sehingga kahirnya masalah tetap berdatangan dan diselesaikan asbab do’a Musa AS, sampai pada akhirnya adzab Allah datangkan kepada Firaun asbab kesombongannya. Allah tenggelamkan Firaun di laut sebagai pelajaran buat manusia yang tidak mau berfikir atas kebenaran yang dibawa oleh Rasul Allah. Begitu juga kita hari ini jika kita tidak bisa mengambil pelajaran dan hikmah dari cobaan yang Allah beri kepada kita dan tidak ada niat islah diri, maka Allah akan hancurkan kita sebagaimana Allah hancurkan Firaun.
Setiap kondisi yang tidak menguntungkan seperti tidak ada hujan, tidak ada udara yang sejuk, kemarau yang panjang, gerhana matahari, hujan petir dan badai, apa perintahnya ? yaitu laksanakan sholat. Inilah perintah Allah kepada kita setiap ada masalah yaitu selesaikan dengan sholat. Segala masalah atau keadaan kita harus kembalikan kepada kehendak Allah, “apa yang Allah mau atas diri saya saat ini ?”. Alam ini adalah ciptaan Allah, mahluk Allah, dan Allah telah berikan cara atau solusi kepada manusia untuk menghadapi perubahan alam yaitu dengan agama. Ini karena Allah telah berikan alatnya dalam agama yaitu dengan sholat. Inilah effek dari amal agama yaitu suatu tindakan yang dapat menghasilkan total kontrol dari alam semesta. Dengan agama segala sesuatu akan menjadi baik dan agama ini telah Allah percayakan kepada kita, maka kita harus yakin terhadap amal-amal agama ini. Tetapi jika yakin kita salah, maka manfaat dari agama tidak akan bisa kita rasakan. Hanya amal yang berkeyakinan yang dapat mendtgkan manfaat.
Jika kita yakinnya masih terletak pada asbab maka keyakinan kita tidak jauh berbeda dgn keyakinan Qorun yg yakinnya terletak pada harta, Firaun pada kekuasaan, Hamman pada jabatan, dan kaum2 yg lain yg yakinnya terletak pada asbab2 keduniaan. Penting kita perbaiki keyakinan kita agar kita bisa mengambil manfaat dari agama ini. Kekayaan dan kekuasaan tidak bisa mendtgkan keadaan2 yg baik, ttai keadaan baik akan dtg kpd mereka yg beramal dgn keyakinan yg benar. Amal yg baik akan mendtgkan keadaan yg baik spt air yg memberikan effek yg baik pada pertumbuhan pohon. Allah Ta’ala telah menceritakan kisah2 di dalam Al Qur’an agar kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah tersebut. Seperti kisah kaum Saba yang mempunyai perkebunan yang besar dan makmur. Allah telah kirim 30 Nabi kepada mereka agar mereka mau ingat kepada Allah dan bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada mereka. Namun masalahnya setiap orang yang telah mendapatkan kekayaan dan kenyamanan hidup, maka kecenderungan mereka adalah menolak Agama dan dakwahnya para Nabi AS. Asbab keingkaran mereka terhadap nabi-nabi mereka, maka Allah hancurkan bendungan yang mereka bangun diantara 2 gunung. Sehingga tumpah menghancurkan perkebunan yang mereka bangga2kan.
Akhirnya semua asbab kejayaan kaum Saba Allah telah hancurkan sehingga tidak ada lagi yg bisa dibanggakan. Jadi jangan lupa jika kita nanti dlm keadaan senang, lalu dtg seseorang mengingatkan kita tentang Allah dan kampung akherat jangan kita ingkari atau kita sudutkan dia dengan dalil2 logika kita. Jika kita ingkari dan kita sudutkan da’i Allah, maka ini bisa menjadi asbab datangnya Adzab Allah dan segala nikmat yang kita terima akan Allah cabut dari kita. Allah yang menciptakan kehidupan ini, dan Allah pulalah yg memberikan asbab2 kehidupan. Allah yg menciptakan kematian, dan Allah pulalah yg mendtg kan asbab2 kematian. Semua kejadian dan peristiwa yang terjadi tidak ada hubungannya dgn asbab2 karena semuanya merupakan hasil kerja dari pada Allah Ta’ala semata.
Asbab ini Allah letakkan hanya sebagai ujian atas keyakinan kita, yakin pada asbab atau Rabbul asbab. Apakah kita tidak perlu kerja atau tidak perlu uang? bukan itu pertanyaannya, tetapi bagaimana asbab2 yg kita punya kita gunakan sesuai dgn sunnah2 kehidupan Rasullullah saw. Mengapa kita harus kerja? krn kita harus membawa kehidupan Nabi saw ke dlm kerja atau muamalah kita. Jadi jika kita tidak kerja maka kita rugi tidak mengamalkan sunnah nabi atau perintah Allah dlm bermuamalah. Jika kita bisa mengaplikasikan kehidupan Nabi saw ini ke dlm muamalah atau pekerjaan kita, maka Allah akan senang dan ridho pada kita. Kita gunakan asbab yg kita punya utk menghidupkan sunnah dan kehidupan Rasullullah saw ke dlm kehidupan kita sehari-hari. Nabi bukan dari kalangan jin atau malaikat, ttpi Nabi saw adalah dari kalangan manusia biasa spt kita juga. Nabi juga mempunyai hajat dan kebutuhan seperti makan, minum, tidur, berkeluarga, pakaian dan bersosialisasi dgn sesama manusia. Ini merupakan tanda bagi manusia agar mereka bisa mengambil manfaat dan pelajaran dari kehidupan Nabi SAW yang juga manusia biasa seperti kita.
Kita harus bisa mengambil manfaat dari kehidupan Nabi saw walaupun itu hanya dari dengkurannya Nabi saw. Dari sihir yg menyakiti Nabi saw, laparnya, tawanya, sampai ngantuknya Nabi saw, ini semua merupakan effek kemanusiaan yg ada pada diri Nabi saw. Tetapi bagaimana Nabi saw menghadapinya itulah yang perlu kita ikuti. Bagaimana Nabi saw menikah, berkeluarga, membesarkan anak, berhubungan dengan istri, bertetangga, bersahabat, berdagang, inilah yg harus kita ikuti. Jika kita bisa mengaplikasikan kehidupan Nabi saw ini kedalam kehidupan kita, barulah yg namanya kebahagiaan, keberkahan, rahmat, dan ketenangan akan datang. Untuk bisa mengamalkan agama secara sempurna dgn keyakinan yang benar, maka kita harus tanamkan dalam diri kita keyakinan bahwa hanya Allah sajalah pemelihara tunggal kita. Bukan toko, warung, sawah, uang, nasi, perdagangan, jabatan, keluarga yang memberi saya hidup tetapi hanya Allahlah satu-satunya yang memberi saya hidup dan kehidupan. Tetapi walaupun begitu saya harus bawa tarekat atau jalan kehidupan Nabi SAW kedalam toko saya, sawah saya, perdagangan saya, jabatan saya, dan keluarga saya. Ini karena sunnah atau tarekat Nabi SAW adalah perkara yang Allah sukai. Jika saya ingin Allah mencintai saya, maka saya harus ikut tarekat atau jalan Nabi SAW ini. Inilah yg namanya beriman kpd Allah dan RasulNya. Bagaimana tarekat Nabi SAW dlm berdagang? inilah yg harus kita aplikasikan yaitu berkata jujur dan memberi timbangan yang lebih, bukannya malah menguranginya.
Bawa sifat Ihsan dlm perdagangan kita yaitu perasaan selalu diperhatikan oleh Allah. Dgn sifat Ihsan ini, maka kita akan bisa menjalankan seluruh perintah Allah ketika berdagang. Jadi bukan karena asbab saya bekerja ttpi krn tarekat Nabi saw saya bekerja. Yakin yg salah dlm berdagang adalah ketika dia meyakini bahwa untung akan dtg dari menabung dan mengirit dlm memberi. Ini bisa menyebabkan seseorg untuk tidak adil dlm menimbang bahkan curang. Kita perlu lihat sejarah bagaimana akhir dari org2 yg tidak adil dlm perdagangannya dan kita lihat bagaimana kiat Nabi saw menjadi pedagang yg sukses. Kaum Madyan diperingatkan oleh nabi mrk mengenai perkara Riba dlm berdagang, namun mrk malah mengingkarinya. Sehingga Allah hancurkan mereka dan asbab2 mereka yang ada.
Lihat Nabi SAW bagaimana beliau SAW menjaga kejujuran dan prinsip keadilan dalam berdagang, dan ini adalah perintah Allah, sehingga semua orang datang kepadanya untuk berbisnis. Semua keadaan ini pada hakekatnya datang dari Allah SWT karena Allah Ta’alalah yang menciptakan asbab dan keadaan2 tersebut. Jadi penting kita kembalikan segala keadaan pada Allah dan perintahnya dalam keadaan tersebut. Ketika dakwah yang Haq ditegakkan maka Allah akan hancurkan keyakinan yang bathil. Dakwah ini adalah cara dari Allah utk menghancurkan yang bathil dan menghadirkan yang Haq. Allah tidak perlu tentara untuk menghancurkan kebathilan, Allah punya banyak cara. Bagaimana Allah hancurkan pasukan Abrahah dgn burung2 kecil yg membawa batu, lalu kaum Ad dengan angin, kaum Luth dengan gempa dan gunung, Saba dengan banjir, kaum Tsamud dengan teriakan malaikat, dan lain-lain. Ketika pasukan Abrahah hendak menyerang Mekkah, org kafir Quraish saat itu percaya pada Allah tetapi mereka juga percaya ada tuhan2 lain selain Allah. Inilah masalah agama yang terjadi saat itu. Jadi ketika pasukan Gajah Abrahah hendak menghancurkan Ka’bah, seorg kafir Quraish membisikkan pada Gajah, ”Wahai Gajah, ini adalah rumah Allah.
Apa yg kamu pikirkan hendak menghancurkan rumah Allah?” Padahal gajah sekali seruduk saja Ka’bah bisa hancur, ttpi Gajah tersebut lebih memilih duduk karena takut pada Allah, walaupun telah dipukuli dan dipaksa maju oleh tentara Abrahah. Inilah kekuasaan Allah dan Allah punya banyak cara. Si org Quraish tadi berdakwah kpd si Gajah, sehingga si gajah tadi takut utk melakukannya. Ketika ada Dakwah atas perkara yg Haq maka yg batil akan sirna dan musnah spt musnahnya ular2 firaun yg palsu dimakan oleh tongkat Musa AS yang berubah menjadi ular. Semua bentuk kebathilan ini hanya spt tipuan saja bagi Allah Ta’ala. Sehingga semua penyihir Firaun menyadari hal itu, lalu bertobat dan masuk islam. Siapa yang mampu merubah seseorang dari kafir menjadi muslim dlm sekejap? jawabnya adalah Allah semata dan bukan Musa AS.
Bahkan ketika itu Musa AS dlm keadaan takut namun Allah menenangkan Musa AS dgn perintah Allah. Apa perintahnya? Allah perintahkan Musa as utk meletakkan tangannya di dadanya, sehingga hilanglah rasa takutnya. Lalu Allah perintahkan Musa utk melemparkan tongkat menghadapi ular tipuan penyihir2 Firaun. Walaupun secara logika perintah Allah tidak masuk diakal seperti melawan ular dengan tongkat tetapi jika dilakukan ada hasilnya. Inilah yg harus kita lakukan, setiap ada masalah jalankan saja perintah Allah, nanti Allah akan bantu kita menyelesaikan masalah kita. Bahkan nanti Allah akan paksakan keadaan2 yg tidak mungkin menurut logika kita dari arah yang tidak diduga duga utk selesaikan masalah kita. Hanya dengan perintah Allah sajalah hati ini akan menjadi tenang dan bukan dgn asbab2 keduniaan. Sebagaimana tenangnya hati Musa AS setelah ikuti perintah Allah ketika menghadapi Firaun. Jika kita kakukan Dakwah sebagai hamba Allah bukan dgn kebanggaan atas kemampuan, nanti Allah berikan kita pertolongan.
Seorang Da’i akan Allah berikan ketenangan dan kecukupan dalam hatinya jika dia yakin, “Allah bersama saya”. Dan ini adalah satu2nya modal para Nabi AS seperti Musa AS, Ibrahim AS, Nuh AS, Isa AS, Muhammad SAW, dan yg lainnya dalam berdakwah, yaitu keyakinan, “Allah bersama saya”. Begitu juga modal para Masyaikh kita dari Maulana Ilyas Rah.A, Maulana Yusuf Rah.A, dan Hadratji Innamul Hasan Rah.A. Mereka semua Allah telah berikan kondisi2 untuk menguji Iman mereka. Bahkan Musa AS pun punya rasa takut ketika menghadapi musuh Allah, ttpi Allah menenangkan Musa dgn pertolongannya. Musa AS hanya diperintahkan utk menjalankan saja perintah Allah dan pergi saja dakwah ke Firaun. Nanti selebihnya Allah yg akan melakukan apa yg Musa AS tidak bisa lakukan spt memberikan hidayah, mengalahkan penyihir Firaun, membelah lautan dan lain2.
Asbab adanya kerja dakwah maka keyakinan akan yg Haq diyakini secara merata di kalangan sahabat. Di jaman Sahabat, seorg anak kecil dpt mengingatkan ibunya utk tidak mencampur susu dgn air krn Allah ada bersama kita dan Allah dpt melihat apa yg kita kerjakan. Inilah keyakinan seorg anak kecil di jaman sahabat asbab adanya dakwah. Sehingga seorg anak kecilpun dpt mempunyai rasa taqwa dan ihsan dlm diri mrk. Jika sifat Taqwa dan Ihsan ada dlm diri kita, maka Allah akan masukkan rasa cukup atau qona’ah kedlm hati kita. Jadi sifat2 inilah yg perlu kita bawa kedlm muamalah dan muasyarah kita. Mrk inilah yg nantinya termasuk dlm org2 yg tidak dilalaikan perdagangannya dari mengingat Allah. Untung dan Rugi bukan tujuan, ttpi bagaimana kita bisa melakukan apa yg dilakukan oleh nabi ketika berdagang walaupun secara logika bisa merugikan. Segala sesuatu yg dilakukan oleh Nabi saw akan menghasilkan keberkahan. Hanya dgn cara Nabi yg namanya keberkahan akan dtg bukan dgn cara analisa ekonomi atau strategi business.
Org yg melakukan penipuan dlm perdagangan walaupun dia seorg muslim sekalipun maka ia akan Allah buat susah dan mendptkan banyak kesulitan. Salah satu tanda2 ketika seseorg bergerak dari yg haq kpd yg batil adalah rasa ketidak tenangan. Bagaimana cara menenangkan hati yaitu dengan ingat kepada Allah dalam setiap waktu dan keadaan. Allah berfirman didalam Al Qur’an “…ingatlah hanya dengan berdzikir hati akan menjadi tenang ”(13 : 28 ). Jika kita bisa mengingat Allah dalam setiap waktu dan keadaan, maka akan mudah kita menegakkan yang haq dan menghindari yang bathil. Penting kita ingat Allah dalam mengerjakan muamalah agar Allah beri kita manfaat dan keberkahan dalam muamalah kita. Hanya org yg terlepas hubungannya dari Allah yang akan mengalami kesusahan. Seperti kisah seekor burung yang dipelihara oleh seorang Raja, tetapi suatu saat burung itu kabur. Pada saat burung tersebut kabur terbang menuju kerumah seorang nenek tua yang buta, burung tersebut masih dalam keadaan sempurna dan penuh keindahan. Namun karena nenek tua ini buta dan bodoh maka ketika dia menangkap burung tersebut diperlakukannya spt manusia, hingga rusak keindahannya.
Burung itu dipotong kukunya karena si nenek merasa kukunya kepanjangan, dipotong paruhnya hingga tidak bisa makan karena dia pikir mungkin si burung sulit makan dengan paruh yg panjang, dan sayapnya dicukur biar si burung tidak keberatan terbangnya. Sehingga burung tersebut menjadi rusak. Namun si nenek tidak menyadarinya bahwa dia telah merusaki burung tersebut. Suatu ketika si nenek mengetahui bahwa burung tersebut adalah milik raja maka dia memohon pengampunan dari raja karena ketidak tahuannya agar tidak dihukum. Ketika burung tersebut dikembalikan oleh si nenek dlm keadaan rusak kpd Raja, Sang Raja tidak marah. Apa kata Raja, “Biarkan saja, inilah akibatnya bagi dia karena telah durhaka kpdku.”
Begitu juga kita hari ini kalau kita tidak taat kpd Allah dan lepas hubungan dari Allah, maka Allah akan biarkan kita rusak dan celaka oleh perbuatan kita sendiri. Jadi seseorg jika dia lari dari agama maka dia akan rusak sebagaimana rusaknya burung tadi. Org yg lari dari agama, maka cara makannya akan rusak, cara tidurnya akan rusak, sehingga kehidupannya akan menjadi rusak. Kita harus punya keyakinan pada agama Allah sebelum Allah penuhi hati kita dgn ketenangan. Kapal Nuh AS ketika angin kencang dan ombak dtg saat banjir bergejolak, semua yg berada di dlm kapal merasa tenang, tidak ada rasa ketakutan. Ini karena mereka telah di dakwah ttg kebesaran Allah oleh Nabi Nuh AS bertahun2, sehingga yakin yg benar masuk kedlm hati mrk. Dgn Dakwah, hati akan tenang karena yg haq akan masuk dan yg bathil akan keluar atau hilang. Rasullullah saw tidak diutus utk menunjuki manusia kpd jln keuangan, ekonomi, perdagangan, atau teknologi, ttpi menunjuki manusia kpd jln Allah yaitu Darussalam, jln keselamatan. Inilah sbbnya Nabi saw adalah Rahmatan Lil Alamin, Rahmat bagi seluruh alam, bukan hanya utk kaum atau golongan tertentu ttpi utk semua mahluk Allah.
Dari golongan jin, binatang, manusia, bahkan tumbuh2an dpt mengambil manfaat dgn kehadiran beliau. Ttpi masalahnya hari ini kesibukan kita telah menghabiskan waktu kita utk yg namanya uang. Mrk kira tanpa uang bagaimana bisa menyambung hidup, sehingga yg ada dlm hati hanya ketidak tenangan. Sehari2 yg dipikirin bagaimana bisa dpt uang, tidak ada habis2nya selalu dikejar2 waktu dan rasa tidak aman. Ini karena kita sudah menjadikan uang sandaran kira untuk hidup. Jika org menyandarkan dirinya pada Allah dan meyakini bahwa Allah satu2nya pemelihara dia, bukan uang tanpa uang dia tetap bisa hidup, maka ketenangan hati akan dtg. Bagi mereka yg mempunyai ketenangan hati yg paling penting adalah mempunyai sambungan dgn Allah dan menjalankan perintah2nya. Hanya dgn agama hati seseorg akan menjadi tenang.
Senjata tanpa peluru maka tidak akan ada gunanya. Begitu juga seorg yg beriman ttpi tidak mengerjakan dakwah maka dia tidak ada gunanya, spt senjata ttpi tidak ada peluru. Dia seorang yg beriman ttpi tidak berguna utk org lain dan agama, maka org spt ini tidak berguna disisi Allah. Seseorg yang bernilai dan berguna disisi Allah adalah org beriman yg berguna bagi org lain dan agama. Kita harus bisa menjadi org2 yg memberikan sesuatu pada Agama bukan mengambil sesuatu dari agama, berkorban bukannya beruntung atau berlaba dari agama. Siapa saja yg berkorban utk agama maka Allah akan berkorban untuk dia. Siapa saja yg membantu atau memberikan kontribusi apapun pada agama, maka Allah akan membantu dia dan akan membalasnya dgn kebaikan2. Allah ketika memberi tidak pernah perhitungan, Allah hanya memberi, dan ketika memberi tidak ada batasan, hanya Allah yg tahu batasannya, baik dgn asbab ataupun tanpa asbab. Atas perkara ini perlu kita tambah korban kita utk agama Allah dgn begini nanti Allah akan bukakan kpd kita kefahaman spt kefahaman para sahabat atas agama Allah.
No comments:
Post a Comment