Sunday, February 1, 2015

MENCARI KEBAHAGIAAN SEJATI

Di mana kah kebebasan? Kakek tua duduk2 tapi anak2 kecil nyawa nyawa ikan, apakah dia bebas? Skrg kau menikah, esok kau meninggal, apakah ini kebebasan? Semua ada di dunia tapi Tiada kebahagiaan. Jadi dimana kebahagiaanmu? Setiap nikmat tersedia tapi Tiada kebahagiaan. Dptkah kau melawan penyakit? Dptkah sakit kepala disuruh pergi sesukamu? Apakah ada yg mahu sakit kepala selamanya? Skrg aku berceramah disertai sakit kepala. Aku ingin sakit kepalaku pergi. Jadi siapa yg boleh berkata dirinya bebas? Kau ingin tertawa tapi air mata yg keluar. Kau ingin menangis tapi matamu tidak mendukungmu. Kau melindungi nyawamu dan perisai tapi dia ttp akan pergi. 

Jadi kedua belah otak ini telah menyebabkan kakacauan di seluruh dunia. Manusia mencari wang meskipun harus ber-bohong, meskipun harus berkhianat, dgn penipuan, dgn menjual dadah. Seorg penjual heroin, berapa bnyk keluarga yg dihancurkannya? Adakah dia bahagia? Seorg menjual kokain, berapa bnyk pemuda yg dihancurkannya? Akankah dia hidup bahagia? Menjual marijuana, ganja, seluruh generasi dihancurkan, semua krn satu tujuan ini iaitu Harus ada wang… wang!!! Demi mendpt wang, dia rela melanggar hukum, yg penting wang dtg. Terserah padaku apa yg ingin aku lakukan. Siapa yg dpt menghentikanku? Tiada yg boleh. 

Kalau begitu bolehkah kau menghentikan kematian? Bolehkah kau menghentikan dari kau pergi ke liang kubur? Hentikan dari menjadi tua? Hentikan gigimu yg menjadi gementar, hentikan pengelihatanmu yg semakin lemah, hentikan pendgranmu yg semakin melemah, hentikan dirimu yg menjadi lapar, hentikan dirimu yg memegang tongkat di tgnmu, hentikan dirimu yg memakai kerusi berjln. 

Kematian telah mengguncangmu…. hentikanlah dia!! Semua wang yg kau kumpulkan, mrk tidak pernah melihatmu di kuburmu, mrk tak pernah bertanya Siapa atau dimana kah kau? Dunia adalah penjara. Bilakah aku memutuskan utk terlahir? Dan bilakah aku memutuskan utk mati? Setiap nafas yg ku hembuskan, mendktkan ku kpd kematian, siang dan mlm adalah jarak masa yg pjg. 


Satu hembus nafas ini telah mengikis kehidupanku dariku. Di sepjg waktu, kehidupanku semakin menjauh dariku. Aku kehilangan waktu… kehilangan… kehilangan… kehilangan. Setiap kalinya waktu berlalu dan maut mendkt. Rasulullah saw telah bersabda ttg teori waktu seblm siapapun mengetahuinya. Rasulullah saw bersabda ttg waktu kita saat ini. (M Tariq Jamil).

No comments:

Post a Comment