“Dan diantara tanda-tanda (kebesaran) Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karnia Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan,” (QS Ar-rum:23)
Rupanya untuk menyegarkan otak, ketika ia merasa lelah di siang hari akibat penimbunan pengetahuan dan akal kerja yang sampai sehingga kerja menjadi kurang mantap, maka sebetulnya memerlukan rehat sejenak, yakni dengan tidur sejenak.
Rehat ini bagi otak merupakan penyusunan kembali informasi dan pengorganisasian gelombang-gelombang sel dan memantapkan informasi yang diperoleh di siang hari.
Oleh karena itu, para ilmuwan menegaskan pentingnya tidur malam hari atau tidur sebentar siang hari dan bahawa pemberian rehat kepada otak ini akan memperkuat ingatan. Mereka menemukan bahawa orang yang biasa tidur sebentar di siang hari, kerja ilmiahnya mereka lebih baik, dan kemampuan mengingat sesuatunya akan lebih cepat.
Sebuah kumpulan peneliti dari Universitas Lubeck, Jerman , melakukan ujian diagnostik pada 52 sukarelawan. Para sukarelawan diminta untuk tidur dalam rentang waktu tertentu, tanpa membezakan waktu siang atau malam. Dan hasilnya, keadaan mereka sama dan tidak berbeda. Dan hasilnya ternyata tidur singkat di ‘siang hari’, sama pentingnya dengan tidur di malam hari.
Para peneliti mengatakan tidur siang hari sebentar, yang disebut dalam Islam dengan istilah qailullah itu sangat berguna, sama seperti tidur di malam hari. Mereka mengatakan, bahwa dari perspektif perbaikan sikap dan perilaku, tidur siang berguna, sama sebagaimana tidur malam, terkait dengan fungsi kognitif seseorang.
Diingatkan kembali terhadap apa yang disampaikan Al Quranul Karim, untuk tidur di malam dan siang hari. Bahkan tidur siang sebentar itu tidak kalah pentingnya sebagaimana tidur malam. Ini adalah tanda keajaiban Al-Quran sebagai kitab yang diturunkan dari Allah Yang Maha Mengetahui. Karena informasi ini baru bagi para ilmuwan, bahkan mereka tidak tahu pentingnya tidur siang kecuali di abad ke dua puluh satu. Sedangkan Al Quran telah menekankan pentingnya tidur malam dan siang, sebagai suatu keajaiban dan tanda kekuasaan Allah, sejak empat belas abad lalu!
Memori Otak Saat Seseorang Baru Saja Bangun Tidur
Para ilmuwan Universitas Harvard melakukan penelitian terkait hubungan antara memori ingatan dan tidur. Mereka menggunakan alat scan resonansi MRI fungsional magnet, hingga mereka mendapati adanya aktivitas otak di kawasan yang tertentu. Kemudian aktifitas bergerak ke wilayah kedua dan begitulah seterusnya bahwa otak melakukan penataan informasi, berkoordinasi, dan menyimpan informasi sehingga mudah diambil kembali setelah seseorang bangun dari tidur.
Namun kajian selanjutnya menunjukkan bahwa fokus otak seseorang ada pada tahap minimum ketika ia baru saja bangun tidur. Diperlukan waktu antara 15-30 minit untuk dapat mengembalikan kemampuan fikiran. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar seseorang segera setelah bangun tidur melakukan beberapa latihan ringan untuk memulihkan aktivitas otak.
Di sini, kita juga dapat memahami mengapa Nabi s.a.w banyak mengingat Allah langsung setelah bangun dari tidur. Beliau kemudian berwudhu, berdoa, lalu solat. Jadi beliau menggunakan baghaian waktunya setelah tidur untuk berdoa dan berzikir, sebelum melakukan aktifitas lain atau menentukan keputusan. Jika kita kaji pandangan para ilmuwan dewasa ini, mereka menegaskan bahwa memori manusia berada pada posisi terendah setelah baru saja bangun dari tidur.
Para peneliti memperingatkan doktor yang berjaga malam, juga petugas pemadam kebakaran dan pekerja dimalam hari yang pekerjaannya memerlukan pengambilan keputusan penting setelah bangun. Disarankan mereka untuk tidak mengambil keputusan atau tidak mengambil tindakan apapun sampai setelah 15 minit setelah bangun tidur.
Inilah Sebabnya Allah s.w.t berfirman: “Allah memegang jiwa (seseorang) pada saat kematiannya dan jiwa (seseorang) yang belum mati ketika ia tidur, maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.”(Qs. Az-Zumar:42).
Ayat ini menjelaskan tentang pentingnya tidur dan kaitan antara tidur dengan mati. Karena itu kita, dengan berzikir kepada Allah s.w.t sebelum tidur dan setelah bangun dari tidur. Bercermin pada apa yang dilakukan Rasulullah s.a.w.
Apa Pelajaran Yang Kita Petik Dari Kajian Ini?
1). Jangan terlalu banyak tidur, dan bangunlah disaat solat Subuh. Gantilah sebahagian kekurangan tidur kita diwaktu malam dengan tidur sejenak diwaktu siang.
2). Manfaatkan waktu tidur kita dengan mendengarkan tilawah Al Quran. Otak akan bekerja menyimpan ayat-ayat yang dibacakan itu saat kita tidur. Ini adalah salah satu cara untuk membantu kita menghafal Kitabullah.
3). Hal pertama yang harus dilakukan setelah bangun langsung adalah berdoa sebagaimana diajarkan Rasulullah s.a.w,
“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada Nya lah kami dikumpulkan”. Lalu berwuduklah, solat dan bacalah Al Quran selama sekitar 15 minit minimal. Aktifitas seperti ini akan menambah kemampuan kita untuk biasa tepat mengambil keputusan penting dalam hidup.
No comments:
Post a Comment