Thursday, January 16, 2014

DAJJAL

Dajjal memiliki tiga sisi. Dajjal sebagai seseorang. Dajjal sebagai gejala sosial budaya global. Dajjal sebagai kekuatan ghaib. 

Meskipun kata "Dajjal"-dari bahasa Arab artinya "menipu, curang atau selindung"- tidak tercantum dalam Al-Quran, namun Dajjal diceritakan dengan jelas dalam semua kitab-kitab hadith utama, termasuk dalam kitab hadith-hadith shahih yang masyhur dari Imam Bukhari dan Imam Muslim (terutama pada bab-bab mengenai saat-saat menjelang kiamat), juga di dalam kitab-kitab hadith lain seperti Mishkat al-Masabih, Riyadush Shalihin dan al-Muwwata dari Imam Malik. 

Abdullah bin Umar ra mengabarkan, Nabi Muhammad saw  berdiri dan berkata pada umatnya, setelah memuji Allah yang Maha Agung dan Maha Terpuji, beliau bersabda mengenai Dajjal, "Aku memperingatkan kalian dari dia, tak seorang nabi pun yang tidak memperingatkan umatnya dari dia, bahkan Nabi Nuh telah memperingatkan umatnya dari dia. Tapi aku akan mengabarkan sesuatu yang belum pernah disampaikan oleh Nabi mana pun sebelum aku: Hendaklah kalian tahu bahwa Dajjal itu bermata satu, dan Allah tidak bermata satu." (diriwayatkan oleh Muslim)

Dari Abu ad-Dira ra: Nabi Muhammad saw bersabda, "Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama surat al-Kahfi akan terlindung dari Dajjal.” (diriwayatkan oleh Abu Da’ud dan Muslim).

Abdullah bin Abbas ra mengabarkan: Nabi Muhammad saw biasa mengajarkan doa ini dengan cara seperti beliau mengajarkan sebuah surah dari Al-Quran: "Allaahumma innii a’uudzu bika min adzaabi jahannama, wa a’uudzu bika min adzaabil-qabri, wa a’uudzu bika min fitnatil-Masihid-Dajjal, wa a’uudzu bika min fitnatil-mahyaa wal-mamaati.”

"Ya Allah, aku berlindung padaMu dari siksa Neraka, dan aku berlindung padaMu dari siksa kubur, dan aku berlindung padaMu dari fitnah[5] Dajjal. Dan aku berlindung padaMu dari fitnah kehidupan dan kematian." (diriwayatkan oleh Imam Malik)

"Al-Masih ad-Dajjal" secara harfiah berarti "Mesiah Palsu" iaitu "Juru Selamat Palsu" atau "si AntiKristus[6]" – berlawanan dengan "Al-Masih bin Maryam" yang berarti "Mesiah putera Maryam", iaitu Nabi Isa as.[7]

Abdullah bin Umar ra mengabarkan bahwa: Nabi Muhammad saw bersabda, "Semalam aku bermimpi aku berada di Kaabah, dan aku melihat seorang lelaki berkulit gelap bagaikan lelaki berkulit gelap yang paling rupawan dari yang pernah kalian lihat. Rambutnya sepanjang di antara telinga dan bahunya, seperti rambut yang terindah yang pernah kalian lihat. Rambutnya baru disisirnya, dan masih menitikkan air. Dia bersandar pada dua lelaki atau pada bahu dua lelaki yang sedang bertawaf keliling Kaabah. Aku bertanya, "Siapa dia?" Dijawab, "Al-Masih bin Maryam" Kemudian aku melihat seseorang berambut berombak dan buta mata kanannya, bagaikan anggur mengambang. Aku bertanya, "Siapa dia?" Dijawab, "Itu Al Masih ad-Dajjal" (diriwayatkan oleh Imam Malik).

Pada suatu saat di antara kini dan kiamat, Dajjal pasti akan datang.

Pernah di suatu penghujung petang, Nabi Muhammad saw duduk bersama para sahabatnya r.a. Kala itu matahari hampir mulai tenggelam ke balik sebuah dinding. Nabi bersabda bahwa selang waktu mereka duduk di petang itu ke hari kiamat adalah sedekat jarak matahari ke ujung atas dinding itu. Padahal peristiwa itu telah berlangsung lebih dari seribu empat ratus tahun yang lalu.

Dalam Al-Quran Allah menegaskan bahawa orang yang ditanya tentang saat Kiamat sama tidak tahunya dengan orang yang bertanya. Allah juga berfirman bahawa manusia hanya diberi sedikit pengetahuan tentang saat Kiamat. Tak seorang pun mengetahui bila tepatnya, namun Allah menunjukkan di Al-Quran bahawa mungkin saatnya lebih dekat daripada sangkaan kita. Bagi anda, setidaknya kiamat terjadi ketika anda meninggal.

Abu Hurairah ra mengabarkan: Nabi Muhammad saw bersabda, "Ada lima perkara yang tidak diketahui siapa pun kecuali oleh Allah" kemudian beliau menyebutkan:

Sesungguhnya Allah, hanya pada sisiNya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat dan Dialah yang menurunkan hujan dan mengetahui apa yang ada dalam rahim dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui apa yang akan diusahakannya esok dan tiada seorang pun dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal. (Al-Quran: surat Lukman ayat 34) - (diriwayatkan oleh Muslim)

Banyak pertanda kiamat yang diungkapkan secara jelas dalam kitab-kitab hadith dan pertanda itu akan diketahui dan dikenali oleh siapa saja yang sedar dan awas pada segala pertanda yang ada pada dirinya dan kawasannya. Kini, sebenarnya sudah hampir semua pertanda kiamat nampak kecuali empat tanda utama terakhir bahkan tanda-tanda ini pun nampaknya akan segera terwujud.
Adapun beberapa tanda yang sudah nampak adalah: 

1) Si miskin dan si papa membangun bangunan-bangunan tinggi tempat mereka memuja dirinya. 

2) Hamba perempuan akan melahirkan tuannya, salah satu pengertiannya adalah seorang ibu yang dijadikan pesuruh rumahtangga demi anak-anak yang ketika dewasa tak terkendali, menjajah dan menindas keluarga. 

3) Jumlah wanita jauh melebihi jumlah lelaki.

4) Banyak wanita yang tidak lagi melahirkan.

5) Bahawa setiap orang mempersoalkan masalah pekerjaan hingga tidak hanya kaum lelaki, kaum wanita pun pergi bekerja.

6) Tali kekeluargaan sudah diabaikan atau dicampakkan.

7) Makanan akan berlimpah, namun sebagian besar tidak diberkati.
8) Ketika seseorang ditawarkan makanan akan menolak.

9) Waktu menjadi singkat.

10) Banyak orang yang keras hati dan bengis.

11) Banyak orang yang bersumpah palsu.

12) Yang jujur tak lagi dipercaya dan para pendusta lebih dipercaya.

13) Yang kuat akan memangsakan yang lemah.

14) Sangat sedikit orang yang bijaksana dan banyak yang jahil.

15) Sang pemimpin adalah yang terburuk dari masyarakatnya.

16) Rakyat begitu takut kepada penguasa yang zalim sehingga mereka bahkan tidak berani untuk mengatakan padanya bahwa dia zalim.

17) Akan terjadi banyak perang dan pembunuhan. Yang membunuh tidak tahu siapa yang dibunuh dan yang dibunuh tak tahu kenapa mereka dibunuh.

18) Terdapat manusia yang berperilaku seperti binatang.
19) Terdapat wanita-wanita yang berpakaian seolah kulit kedua hingga sekalipun berpakaian mereka tetap terlihat telanjang.

20) Banyak orang meneguk minuman keras.

21) Perzinahan menjadi perkara lumrah.

22) Lelaki meniduri lelaki dan wanita meniduri wanita.

23) Kaum lelaki memakai sutera.

24) Para penyanyi dan peralatan muzik adalah sebahagian dari masyarakat.

25) Riba sudah sangat merebak, sehingga mereka yang tidak berkecimpung pun tetap terkena getahnya.

26) Sangat sedikit orang yang jujur dalam perniagaannya.

27) Orang-orang tidak mempercayai orang jujur tapi mempercayai penipu.

28) Tulis-menulis tersebar luas.

29) Diadakan usaha untuk menghijaukan gurun. 

30) Orang akan mencuba untuk merubah keseimbangan alam, ikut campur mengganggu dasar dan proses-proses kehidupan.

31) Gempa bumi dan bencana alam lainnya semakin sering dan semakin dahsyat.

32) Orang-orang ingin mati dan masuk kubur saja.

33) Banyak orang lebih percaya pada ramalan bintang dibanding kepada Allah.  

34) Banyak sekali nabi palsu dan semuanya mengaku sebagai utusan Allah.

35) Di tempat-tempat peribadatan suara-suara dikeraskan dengan amarah.

36) Banyak Muslim menjadi kaya raya.

37) Jumlah Muslim banyak tapi tak berdaya (kerana cinta dunia dan takut mati) mereka tak mampu mencegah bangsa-bangsa lain menjajah dan menjarah mereka.

38) Puncaknya adalah bahwa matahari terbit dan barat, salah satu pengertian nya adalah transaksi kehidupan[8] Islam diamalkan oleh masyarakat barat – walau sudah jelas dari kitab-kitab hadith bahawa kejadian di bawah ini pun ditakdirkan akan terjadi secara lahiriah:

Dari Abdullah bin Amr ra: Nabi Muhammad saw bersabda, "Tanda-tanda pertama (saat Kiamat) adalah matahari akan terbit dari barat dan munculnya Dabbah[9] ke hadapan manusia menjelang tengah hari. Yang mana pun dari kedua ini terjadi lebih dulu, maka yang lain akan segera menyusul." (diriwayatkan oleh Muslim).

Ibnu Katsir, dalam ulasannya berpendapat bahwa kemunculan Dabbah (di Mekah atau di sekitarnya) adalah tanda pertama di muka bumi, sedangkan matahari terbit di barat merupakan tanda pertama di langit. Menyimpulkan dari keterangan Al-Quran dan hadith mengenai Dabbah, Ibnu Katsir menulis di kitabnya al-Bidayah wan-Nihayah, sebagai berikut:

Salah satu tanda kiamat adalah munculnya Dabbah dari perut bumi, wujudnya sangat ganjil dan ukurannya raksasa, bahkan tak seorang pun boleh membayangkan seperti apa rupanya. Dabbah akan keluar dari perut bumi lalu mengibaskan debu dari kepalanya. la akan membawa cincin Nabi Sulaiman dan tongkat Nabi Musa. Orang-orang akan ngeri dan mencoba melarikan diri, tapi mereka tidak akan dapat lolos karena demikianlah takdir Allah. Dengan tongkatnya, Dabbah akan menghancurkan hidung setiap orang kafir, lalu menorehkan kata “kafir” di kening mereka, Ia akan menghiasi wajah setiap orang beriman, lalu menorehkan kata "mukmin" di kening mereka, dan Dabbah pun akan berbicara pada manusia.

Selain terbitnya matahari dari barat dan kemunculan Dabbah dari perut bumi, hadith juga menerangkan tentang tanda-tanda utama lain yang masih akan terjadi, diantaranya ad-Dukhan (Asap)-yang akan menggiring manusia dari timur ke barat, penghancuran Madina al-Munawarra, penghancuran Kaabah di Mekah oleh orang Ethiopia yang bernama Zhul Suwaiqatain dan terjadinya tiga tanah runtuh yang dahsyat-satu di Timur, satu di Barat, dan satu di Semenanjung Arab-lalu menyemburlah api dari arah Aden[10] yang akan menggiring manusia ke tempat perhimpunan terakhir.

Menurut sebagian besar ahli tafsir, peristiwa-peristiwa di atas akan terjadi setelah empat tanda utama terakhir kiamat terjadi iaitu: munculnya si Dajjal; kedatangan Mahdi pemimpin rasyid [11] para Muslim yang akan memerangi Dajjal, muncul kembalinya Nabi Isa as (yang tidak saja akan menghancurkan semua salib, membunuh semua babi, menikah, berketurunan dan beribadat bersama para Muslim) bahkan beliaulah yang akan membunuh Dajjal dan munculnya Yajuj wa Majuj (Gog dan Magog [12]) suatu suku yang akan menyebar ke segenap penjuru bumi membuat kerosakan. 

****************************************************************
[1] Diambil dari kata ghaib. tidak nampak, ada tapi tak terlihat/terasa
[2] Hadith merupakan catatan mengenai apa yang dikatakan dan/atau dilakukan oleh Nabi Muhammad (s.a.w), dicatat sesuai aslinya dan didapat melalui rantai penyampaian lisan orang-orang yang terpercaya (isnad, atau lebih dikenal dengan sanad).
[3] Singkatan dan Radhiallaahu’anhu (atau ‘anha, ‘anhumma dan ‘annum), artinya: semoga Allah meridhainya (atau meridhai mereka). Dianjurkan untuk dibaca dengan lengkap.
[4] Singkatan dari Shalallaahu ‘alaihi wa sallam, artinya: semoga Allah memberkati dan menyejahterakannya.
[5] 5 Fitnah (b. Arab): cobaan, ujian atau gangguan; inilah yang dimaksud dalam doa di atas. Fitnah dalam bahasa melayu adalah namimah dalam bahasa Arab. Kata fitnah sering disalah-artikan karena mempunyai dua makna, iaitu makna bahasa Arab dan makna bahasa melayu.
[6] 1 Istilah ini sering dipakai Kristen dan khalayak di negara-negara barat. alias the AntiChrist. Secara harfiah, AntiKristus berarti AntiYesus berarti musuhnya (lawannya) Nabi Isa as.
[7] Singkatan dari Alaihi as-Salam (atau alaihumu), artinya. semoga Ia (atau mereka) sejahtera. Dianjurkan untuk dibaca dengan lengkap
[8] Penulis buku ini menggunakan istilah life transaction untuk menggambarkan arti ad-Din yang sebenarnya.
[9] Dabbatulard: 'binatang' yang akan keluar dari perut bumi. (Qur’an; surat An-Naml 82)
[10] Nama Kota di Yaman
[11] Artinya: yang dibimbing Allah. Bacalah juga menganai Khulafa ar-Rasyidun di bab Kosa Kata.
[12] Diambil dari Gog and Magog, nama-nama ini muncul di Bibel, sedangkan nama-nama Yajuj wa Majuj muncul di al-Qur’an. Bila kita menilik linguistiknya, maka keduanya sebenarnya sama

****************************************************************
Jelaslah bahwa sebelum si Dajjal sendiri muncul, harus tersedia sistem yang mampan berserta para pengurusnya, yang siap mendukung dan mentaati Dajjal. Keberadaan sistem dan para pengurusnya itu merupakan bukti dari Dajjal sebagai gejala sosial budaya global dan Dajjal sebagai kekuatan ghaib. Dilihat dari semua pertanda yang nampak dewasa ini, kedua sisi Dajjal tersebut sudah sangat ketara yang bererti kemunculan Dajjal sudah sangat dekat.

Di antara perincian tentang Dajjal dalam kitab-kitab hadith, kita akan menemukan: Dajjal bermata satu, bagaikan anggur mengambang. Suara Dajjal dapat didengar di seluruh dunia pada satu saat yang sama. Dajjal mampu menampilkan api padamu, tapi tidak akan membakarmu. Dajjal mampu menampilkan air padamu, tapi anda tak boleh meminumnya, Dajjal akan bicara tentang Taman[13], tetapi menggambarkannya seperti Api[14]. Dajjal akan bicara tentang Api, tetapi menggambarkannya seperti Taman. Semua perincian di atas sesuai dengan ciri-ciri sistem media massa dan teknik komunikasi masa kini, khususnya dalam hal bagaimana sistem dan teknik itu biasa digunakan.

Hadith juga menyebutkan bahwa Dajjal bermata banyak di kedua sisinya, dan berkeliling dunia dengan lompatan-lompatan raksasa. Gambaran ini cocok dengan ciri-ciri alat pengangkutan di masa kini. Ada juga keterangan bahwa di dahi Dajjal tertera huruf KFR. Sebahagian pesawat jet tempur Israel bertuliskan huruf-huruf KFR di muncungnya.

KFR adalah huruf-huruf akar dari kata bahasa Arab: kufr atau kafir. Kufr artinya menutupi dan mengingkari. Kafir adalah seseorang yang menutupi hakikat kehidupan (bahawa tiada Tuhan selain Allah) dan yang ingkar kepada para nabi yang diutus Allah untuk memberi tauladan pada manusia tentang bagaimana cara hidup yang selaras dengan diri sendiri dan selaras dengan perkara di luar dirinya, serta bagaimana cara mengenal dan mengabdi kepada Allah.

Ketika Nabi Muhammad saw bersabda bahawa hendaknya kita mencari ilmu hingga ke negeri China[15], beliau bermaksud pada ilmu mengenal Allah atau setidaknya ilmu-ilmu yang akan mengarahkan kita kepada ilmu mengenal Allah.

Jika ilmu anda tidak berasal dari ketakwaan[16] kepada Allah, bererti anda telah tertipu. Bertakwalah kepada Allah, maka Allah akan memberi anda ilmu. Seorang kafir mengingkari ini. Dengan demikian seorang kafir sangat berbeza dengan seorang mukmin.
Seorang mukmin adalah seorang muslim yang terang-terangan mengakui hakikat kehidupan, sekaligus menerima dan mengikuti tauladan dan ajaran Nabi Muhammad saw, Nabi terakhir yang diutus Allah sebelum kiamat.

Jelaslah bahwa sistem kafir dan kafirun[17] yang menguasai dan meyakini sistem itu, tidak lain adalah perwujudan Dajjal sebagai gejala sosial budaya global dan Dajjal sebagai kekuatan ghaib. Sedangkan si Dajjal sendiri akan menjadi puncak penjelmaan dari sistem kafir, maka tak hairan ketika muncul, dia akan dinobatkan sebagai pemimpin sistem kafir oleh para kafirun yang menjalankannya. Nabi Muhammad saw bersabda bahwa kufr adalah sebuah sistem. Sistem kafir adalah Dajjal. Maka nyatalah bahwa ketiga sisi Dajjal itu berkaitan dan bersenyawa.

Begitu pula halnya dengan Mahdi, ketika datang ia akan menjadi puncak penjelmaan Islam iaitu jalannya Nabi Muhammad s.a.w tetapi harus segera diingat bahwa dia dibanding Nabi Muhammad saw adalah seumpama setitis air dibanding lautan. Dengan demikian, tak ragu lagi Mahdi akan dikenali dan diterima sebagai pemimpin oleh seluruh Muslim sejati. Nabi Muhammad s.a.w bersabda bahwa seluruh Muslimin adalah satu tubuh.

Kufr memerangi Islam. Islam memerangi Kufr. Sudah jelas dari hadith bahawa Dajjal akan melawan Mahdi. Mahdi akan melawan Dajjal. Nabi Isa as, yang tak disalib tetapi dighaibkan oleh Allah dari dunia ini ketika turun lagi ke bumi ini, akan membinasakan Dajjal beserta seluruh pengikutnya.

Dajjal sudah banyak dibahas dalam naskah-naskah kuno. Beberapa ramalan yang berkaitan dengan Dajjal dapat ditemukan di Bibel[18], di the Book of Revelations karangan John, dan pada naskah-naskah Nostradamus [19]. Banyak orang telah berulangkali mencoba menafsirkan ramalan-ramalan itu, dan menghubungkannya dengan kejadian-kejadian yang berlaku pada masa para penafsir masing-masing. Dalam aneka ramalan dan ulasan-ulasannya, Dajjal biasanya disimpulkan sebagai “si AntiKristus”-begitu pula menurut tafsiran bebas beberapa film dan video belakangan ini.

Tidak diketahui bagaimanakah asas dan ketepatan semua ramalan, ulasan, maupun penafsiran-penafsirannya yang terbaru. Boleh jadi sebagian berasal dari jin.

Jin terbuat dari api tak berasap. Mereka boleh melihat kita dan hanya beberapa dari kita yang dapat melihat mereka. Manusia terbuat dari tanah dan air. Malaikat terbuat dari cahaya murni. Malaikat tidak berbuat salah. Mereka tidak makan, tidak tidur, dan tidak berketurunan, Mereka terus memuji Allah. Mereka adalah penyelenggara jalannya proses kehidupan. Adapun jin, seperti manusia boleh berbuat benar dan salah. Ada yang muslim, ada yang kafir dan ada yang munafik iaitu yang mengaku muslim padahal hakikatnya kafir. Jin[20] sering berkomunikasi dengan manusia dan dari pengetahuan mereka tentang keghaiban, mereka boleh mengabarkan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Jin sering dimanfaatkan oleh para peramal dan tukang sihir.

Jelaslah bila naskah-naskah karangan John atau Nostradamus dipengaruhi atau datang dari jin, maka tidak semua keterangan mereka boleh digunakan. Masalahnya adalah sebagian besar dari para jin (yang akrab dengan penyihir dan yang sering berkomunikasi melalui pengantara [21]) dalam menyampaikan satu kebenaran, menambahkan beberapa yang setengah benar dan beberapa yang sama sekali dusta. Dengan adanya unsur ketidakpastian dan kesalahan ini, maka satu-satunya cara untuk membuktikan kebenaran ramalan-ramalan John maupun Nostradamus adalah jika apa yang dikhabarkannya sesuai dengan apa yang terjadi.

Sejauh mana ketepatan sebuah catatan, maka tentu hanya hadith-hadith yang mengandungi perincian paling tepat mengenai Dajjal dan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi sebelum maupun sesudah kemunculannya. Asalkan hadits itu memiliki isnad yang terpercaya, isnad adalah rantai penyebaran berita yang terpercaya, dari orang yang langsung melihat dan mendengar apa yang dikatakan atau dilakukan Nabi Muhammad s.a.w kepada orang-orang yang ingat apa yang diriwayatkan oleh orang pertama tadi sampai kepada orang yang kemudian menuliskan apa yang mereka semua ingat.

Hadith-hadith hanya boleh diakui setelah kandungan dan isnad-isnadnya diperiksa dengan sangat teliti dan disahkan oleh para ulama yang mengumpulkannya. Ini berbeza dengan aneka versi Bibel masa kini yang seluruh isinya tidak dapat dibuktikan keasliannya dengan cara yang sama, akibatnya banyak isi Bibel yang boleh saja berasal dari sumber-sumber yang tak terpercaya dan mutlak tak boleh dikaitkan lagi dengan para Nabi yang konon perkataan dan perilakunya ditulis di Bibel.

Al-Quran merupakan wahyu langsung dari Allah kepada Muhammad s.a.w melalui Malaikat Jibril, Al-Quran dihafal dalam hati dan ditulis persis seperti ketika diturunkan, bahkan Al-Quran lebih terpercaya daripada hadith yang shahih. Dalam Al-Quran Allah menegaskan bahwa kaum Yahudi dan kaum Nasrani telah merubah dan mengganti ajaran asli para Nabi mereka, dan banyaknya pertentangan dan ketidaksesuaian dalam Bibel merupakan bukti yang tidak dapat disangkal.

Nabi Muhammad saw bersabda, bahwa ilmu adalah milik mukmin yang hilang, yang boleh diambil dimana pun ilmu itu ditemukannya. Mukmin adalah muslim yang tidak saja percaya pada Allah, tapi juga sungguh-sungguh yakin kepada Allah dalam segala perilaku kesehariannya. Muslim percaya pada Allah, namun mereka masih mengharapkan kemampuan dirinya. Mukmin menggantungkan keberhasilannya pada Allah. Muhsin adalah muslim yang yakin hanya ada Allah, bererti mustahil bergantung pada selain Allah. Muslim, mukmin dan muhsin semuanya Muslim, namun mereka dikurniakan darjat ilmu pengenalan Allah yang berbeza. Mereka yang paling takwa pada Allah adalah mereka yang paling banyak memperoleh ilmu mengenal Allah. Nabi Muhammad saw bersabda bahwa tak ada yang lebih takwa kepada Allah sebagaimana beliau.

Ilmu pengenalan Allah akan datang pada mereka yang mensucikan hatinya atas rahmatNya. Ketika hati menjadi bening dan tenang, maka bertambahlah ilmu di hati. Ilmu semacam ini bermula ketika ilmu yang tertulis berakhir. Bagi mereka yang berhati bening, segala pertanda yang ada pada dirinya dan lingkungannya dapat dikenali dan dipahaminya, maka bagi mereka, pertanda Dajjal sebagai gejala sosial budaya global dan Dajjal sebagai kekuatan ghaib akan terlihat dengan mudah dan apa pun yang mereka alami akan menegaskan dan menguatkan ilmu yang tertulis.
Mukmin adalah muslim yang yakin pada Allah. 

Sebahagian dari keyakinan itu adalah yakin pada orang lain, yakin pada diri sendiri, yakin pada pengalamannya dan yakin pada penafsirannya atas apa yang terjadi pada dirinya dan lingkungannya. Keyakinan tersebut menjadi utuh ketika seseorang mengenal dirinya sendiri kerana barang siapa mengenal dirinya maka dia akan mengenal Rabbnya, dan barang siapa mengenal Rabbnya akan mengetahui apa yang datang dari Rabbnya iaitu kehidupan, semesta dan segala isinya dan tak ada satu pun yang berbentuk maupun tak berbentuk yang boleh diserupakan dengan Allah. Siapa pun yang berkeyakinan dan berpengetahuan seperti itu adalah muhsin.

Membaca tak sama dengan menyaksikan. Persaksian adalah penegasan yang lebih kuat daripada bacaan. Buku-buku hanya dapat mengingatkanmu pada apa yang telah dirasakan, pada apa yang belum terasa atau pada apa saja yang bisa dirasakan. Jadi yang terpenting adalah merasakan, bukan rakaman rasa-apapun ragamnya-baik audio atau visual, di kertas atau plastik, pada logam maupun seluloid. Menyaksikan bererti mengetahui, tetapi ada beragam persaksian dan beragam pemahaman.

****************************************************************

[13] Terjemahan langsung dan Jannah, biasa disebut “surga”, sengaja diganti dengan Taman karena selain lebih sesuai dengan penggambaran yang ada di Al-Quran dan as-Sunnah juga kerana surga sering direka-reka penggambarannya-misalnya di kamus-kamus ensiklopedia ataupun pada pembicaraan umum, bahkan banyak Muslim yang punya interpetasi sendiri mengenainya, maka tentu lebih baik memperoleh keterangan-keterangan mengenainya dari Al-Quran dan al-Hadith. Penulis buku ini pun sengaja menggunakan the Garden (b. Inggris).

[14] Terjemahan dari Nar. biasa disebut “neraka”. Penulis pun menggunakan the Fire

[15] Kebanyakkan ulama pakar hadith menilai bahwa hadith ini adalah hadith daif (lemah)

[16] Diambil dan kata bahasa Arab taqwa. terkadang diartikan sebagai takut (b.Melayu) atau fear (b.Inggris). Takwa menggambarkan cinta kasih dan hormat yang amat dalam hingga khuatir menyinggung atau khuatir tidak dikasihi oleh yang dicintai dan dihormati itu

[17] Kafirun adalah jamak dari kafir iaitu: para kafir atau orang-orang kafir.

[18] Kerana kitab yang kini ada di kalangan beragama Katolik, Protestan maupun cabang-cabang Kristen lainnya bukan Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa as, dan kitab “perjanjian lama” bukan Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as. dan istilah “Alkitab” diragukan arti dan maksud tujuan penggunaannya, maka Bibel digunakan sebagai terjemah dari Bible.

[19] “Buku Wahyu-wahyu” karangan John. Dia sering juga disebut sebagai John the Baptist (Nabi Yahya a.s). Nostradamus adalah seorang astrologi dan tabib perancis abad 16. Dia menjadi terkenal sejak tulisannya berjudul Centuries (abad-abad) yang berisi ramalan-ramalan mengenai masa depan Perancis dan Dunia. Ramalannya banyak yang dikait-kaitkan dengan kejadian-kejadian nyata.

[20] Selain keterangan di atas, perlu kita ingat juga bahwa di antara jin ada yang pengikutnya syaitan dan kita sentiasa berlindung kepada Allah dari para syaitan yang terkutuk.

[21] Terjemah dari medium iaitu orang yang biasa digunakan jin sebagai penyampai khabarnya.

****************************************************************
Merenungkan Dajjal sebagai kekuatan ghaib, kehadiran kekuatan ini ditandai dengan kehadiran makhluk dari alam lain yang menguasai manusia atau sebagaimana terkadang jin merasuki orang atau binatang. Boleh jadi, Dajjal sebagai kekuatan ghaib seperti jin, menjelma sebagai manusia atau binatang tanpa perlu merasukinya, cukup dengan menyerupainya. Ada juga kemungkinan bahwa penjelmaan Dajjal sebagai kekuatan ghaib adalah jadi-jadian dari sekelompok jin kafir, ertinya bukan sesosok makhluk baru. Tidak diketahui alam asal mereka. Sebenarnya diketahui bahwa ada banyak alam. Pada surat al-Fatihah, Allah disebut Rabbul ‘aalamiin.

Tanda bahwa perasukan telah terjadi ialah bahawa anda menyaksikan sejumlah besar manusia atau kelompok-kelompok manusia semuanya berlaku seolah-olah satu tubuh, seakan tak punya jati diri. Walaupun mereka nampak sebagai manusia namun perilakunya sama sekali tidak manusiawi, lebih mirip robot. Banyak sekali buku dan film yang mengangkat gejala ini dan itu semua bukan khayalan belaka. Semuanya menunjukkan kepada kenyataan yang telah, sedang dan akan terus terjadi, sebagaimana digambarkan dalam film The Man who Fell to Earth.

Karena sisi Dajjal sebagai kekuatan ghaib berada di Alam Gaib, maka pengetahuan mengenainya hanya dapat diperolehi dan mereka yang punya kemampuan ke Alam Ghaib. Walaupun Nabi Muhammad saw diberikan kemampuan tersebut, namun beliau tidak berhasrat kepadanya. Kerana hasrat kepada ilmu semacam ini adalah rintangan bagi orang yang berhasrat pada ilmu mengenal Allah.

Namun, dengan mengamati bagaimana-perubahan-perubahan yang terjadi pada keadaan sosial budaya dunia terutama di abad ini dan dengan mengamati bagaimana cara hidup masa kini, maka kita boleh membuktikan dari alam nyata bahawa pengambilalihan telah dan sedang terjadi. Dengan kata lain, kita dapat mengenali ciri-ciri Dajjal sebagai kekuatan gaib dengan meneliti Dajjal sebagai gejala sosial budaya global.

Apabila kita kaji sisi Dajjal sebagai gejala sosial-budaya global, kita akan saksikan bahwa pengambilalihan sedang berjalan lancar, nampaknya saat kemunculan si Dajjal sudah sangat dekat, alasannya sangat sederhana: kerana sistem-sistem dan para pengurusnya iaitu sistem kafir iaitu sistem Dajjal telah memperoleh kekuasaan yang cukup di seluruh dunia sehingga begitu si Dajjal dikenali dan diakui, Dajjal boleh langsung dinobatkan sebagai pimpinan yang dinanti-nanti.

Dalam seratus tahun yang terakhir telah terjadi perubahan-perubahan yang sangat luar biasa di atas mukabumi ini. Pengelompokan sosial yang biasa berlaku di seluruh dunia iaitu masyarakat berpola kedesaan yang terbentuk dari keluarga-keluarga yang saling mengenal dan saling membantu (baik di antara warganya maupun antara perdesaan) kini dengan pesatnya telah terkikis dan kehilangan sifatnya. Kini di kota-kota besar setiap insan semakin terkucil dari jati dirinya dari manusia di sekitarnya dan dari pengenalan kepada Allah -mereka sekedar menjadi sebuah roda gigi yang sibuk dalam proses penghasilan pengguna yang apabila tidak sedang bekerja atau tidur mereka hampir selalu terjebak dalam pencapaian fatamorgana pemuasan diri yang keanak-anakan dan tak ada habisnya. 

Ini menjamin bahawa manusia tidak akan punya banyak waktu untuk merenung dan bercermin tentang dari mana dan akan kemana dia juga tak ada waktu untuk mencuba membebaskan diri dari jeratan rutin kehidupan yang membelitnya.

Walaupun ukuran pengelompokan sosial yang ada sekarang sebesar masyarakat perdesaan, transaksi sosial antara warganya sudah tidak sehangat dan seerat dahulu. Kini, semakin kurang waktu untuk saling bertemu dan semakin banyak waktu dihabiskan di depan television dan komputer. Semakin sedikit waktu untuk bekerja bersama dan semakin banyak waktu untuk bekerja sendirian. Bagi mereka yang dilahirkan dalam keadaan seperti ini perubahan sosial ini tidak begitu ketara. Seolah-olah semua berjalan sebagaimana mestinya.

Mungkin satu-satunya cara untuk memahami bertapa dahsyatnya perubahan yang telah terjadi adalah dengan mengamati apa yang terjadi ketika sebuah perusahaan multinasional memutuskan untuk mulai menjarah sumber daya alam dari suatu daerah yang sebelumnya terpencil. Dalam waktu yang cukup singkat kegiatan para pengatur perusahaan tersebut tidak hanya mengacaukan cara hidup masyarakat asli daerah itu, tapi juga memusnahkan sumber-sumber penghidupan tradisional mereka, dan dengan demikian menjamin kemasukkan tenaga kerja murah untuk mengerjakan berbagai kegiatan perusahaan multinasional itu. Mendadak semua orang dinomborkan dan mengejar sesuatu yang namanya wang dan terenggutlah keselarasan sosial yang pernah ada sebelum datangnya perlombongan atau ladang minyak atau penebangan hutan atau mendirikan perusahaan atau apa pun juga.

Semuanya dilaksanakan atas nama kemajuan, pemberadaban masyarakat terbelakang, atau demi peningkatan mutu kehidupan, namun pada hakikatnya gaya hidup baru itu pasti terkait dengan teknologi baru dan pasti juga terkait dengan perlecehan pada ilmu hakiki yang para kafir sebut sebagai pendidikan dan celik huruf itu. Semuanya merupakan tanda terkikisnya atau berakhirnya transaksi kemanusiaan yang sejati di daerah tersebut. Adapun penduduk asli yang tidak boleh dipakai, akan sengaja diusir atau dibasmi dengan aneka penyakit menular atau virus-virus baru, yang mereka belum miliki ubat alaminya.

Sebuah perubahan perilaku sosial lainnya yang cukup bererti dan jelas berkaitan dengan meningkatnya otomatisasi di suatu kelompok sosial, adalah bahwa dahulu keutuhan suatu masyarakat dibina dengan peribadatan kepada Tuhan, kini unsur pengikat yang mendasar itu sudah semakin berkurang. Di dunia barat, pola peribadatan yang menonjol adalah pola agama Kristian (sebuah agama ganjil hasil percampuran dari gagasan-gagasan Paulus sendiri, falsafah Yunani, pembaharuan yang mengada-ada atas peranan kerahiban) dalam rangka berusaha keras untuk selaras dengan para penguasa kafir-dan dengan sedikit serpihan-serpihan ajaran asli Nabi Isa as.

Karena pola peribadatan ini berbeda dengan cara asli yang diamalkan Nabi Isa dan para pengikutnya, maka pola ibadat ini belum pernah, tidak mampu dan tidak akan mampu mencapai hakikat kehidupan maupun membimbing kepada pengenalan Allah. Tak hairan lagi ini memastikan bahawa masyarakat akan terus mencampakkan pola ibadat ini. Si kafir menolak karena memang dia tidak punya hasrat untuk menyembah Allah dan para penganut setia menolak kerana menyedari bahwa agama berbentuk Kristian yang ditawarkan itu, hanya sedikit pertautannya dengan ajaran asli Nabi Isa dan tidak berpijak kepada cara hidup Nabi Isa dan kaumnya juga tidak akan membimbingnya mengenal Allah.

Adapun hal yang mempermudah masyarakat bercerai dengan pola peribadatan Kristian adalah kerana terjadinya pemisahan di masyarakat barat akibat kebangkitan cara hidup seperti mesin yang konon disebut "revolusi industri". Maka hidup tanpa peribadatan lebih disukai daripada menganut pola ibadat yang walaupun diperkemas atas nama Nabi Isa, namun nyatanya tidak sesuai dengan pola ibadat asli Nabi Isa (yang sebenarnya sudah punah untuk selamanya).
Yang menarik, kerana begitu banyak ajaran dasar Kristian bukan saja merupakan hasil rekaan manusia, tapi juga terang-terangan bertentangan dengan apa yang telah diajarkan Nabi Isa dan juga kerana begitu banyak upacara Gereja Trinitas yang diambil dari sumber-sumber selain dari gaya hidup Nabi Isa dan kaumnya maka ada beberapa penulis barat yang menyamakan Gereja Trinitas Resmi (berserta aneka perwujudannya) dengan si AntiKristus itu sendiri.

Pandangan itu diperkuat dengan bukti bahwa para juara Gereja Trinitas Resmi lah (Katolik dan Protestan) yang pada beberapa abad yang lalu menyerukan peperangan dan membasmi semua Kristian Unitarian (seperti kaum Nazarenes, Ebitiones, Donatist, Arians, Adoptionists, Paulicians, Ilumnists, Catharii, dan banyak suku-suku Goth) padahal merekalah yang sebenarnya mengikuti ajaran asli dan jalan hidup Nabi Isa as. Dengan Inkuisisi Zaman Pertengahan dan dilanjutkan dengan Inkuisisi Sepanyol, Gereja Trinitas berhasil membasmi semua Kristian Unitarian tersebut, termasuk sebilangan besar kaum Yahudi Unitarian di Eropah. Selanjutnya Gereja Trinitas Resmi mengalihkan usaha pembasmiannya kepada semua umat Unitarian pengikut Nabi Muhammad iaitu kaum Muslimin, dan walaupun upaya ini belum sepenuhnya berhasil, projek ini masih terus diteruskan hingga kini.

Sejak dahulu hingga kini, tingkat keberhasilan yang dicapai Gereja Trinitas Resmi dalam gerakan pembasmian itu hanya boleh tercapai kerana mereka selalu bersekongkol dengan sistem kafir iaitu sistem Dajjal, sistem yang telah dan sentiasa bertekad untuk menyesatkan dan memusnahkan pengamalan Islam yang hidup dan dinamik.

Dari temuan ini dan kerana kubu “Sains” dan Kristian Trinitas bergantung pada dan menopang sistem yang sama, maka nyatalah bahawa pertentangan apapun yang nampak antara keduanya hanyalah khayalan belaka dan tentu hanya di permukaan saja. Jelaslah perlu segera dibezakan dengan tegas antara para Kristian Trinitas yang tahu bahawa jalan yang mereka anut bukanlah jalannya Nabi Isa as dengan mereka yang penuh ketulusan ingin menyembah Tuhan (namun telah disesatkan hingga percaya bahawa Kristian yang mereka anut itu sesuai dengan ajaran asli Nabi Isa) dan mereka pun sampai saat ini belum sempat mengenal transaksi kehidupan Islam sejati iaitu jalan hidup kenabian bagi zaman ini yang sebenarnya sangat mirip dengan jalan hidup Nabi Isa dan para pengikutnya.

Apa yang baru diuraikan tentang para Kristian juga berlaku pada kaum Yahudi. Kini mereka yang mengaku Yahudi nyatanya tidak mengikuti jalan Nabi Musa as, bahkan sejumlah besar Yahudi terang-terangan mengaku bukan berasal dari keturunan Bani Israel (iaitu suku bangsa yang khusus kepada mereka Nabi Musa dan Nabi Isa diutus). Salah satu moyang para Yahudi yang bukan Yahudi itu adalah kaum Khazar aslinya mereka adalah bangsa kecil yang tinggal di wilayah yang kini menjadi Turki dan Rusia Selatan pada pertengahan abad kelapan, pemimpin mereka yang bernama Raja Joseph memeluk agama Yahudi sebagai muslihat politik agar terhindar dari penjajahan Kristian yang datang dari utara dan terhindar dari dakwah Islam yang datang dari selatan. Raja Joseph paham betul bahwa muslihatnya itu akan mendatangkan perlindungan yang layak dari sesama penyembah Tuhan.

Kini keturunan-keturunan Khazar yang biasa disebut juga sebagai bangsa Ashkenazim telah tersebar di seluruh dunia dan mereka diakui keahliannya di bidang seni dan dalam transaksi-transaksi perniagaan dan kewangan. Cara hidup mereka bukanlah cara hidup yang diamalkan Nabi Musa as dan para pengikutnya. Cara hidup Nabi Musa as telah musnah ketika Nabi Isa as diturunkan. Perlu diingat bahwa Nabi Isa diutus untuk menegakkan kembali cara hidup Nabi Musa a.s di kalangan bani Israel dan bukan untuk membuat perubahan walau cuma sehuruf.

Namun nyatanya para penulis kitab dan para rabi di masa itu (iaitu pendeta yang menobatkan dirinya sendiri dalam apa yang kemudian menjadi "agama Yahudi") bahkan tidak dapat mengenali siapa Nabi Isa as. Hal ini menunjukkan betapa jauhnya para Yahudi itu tersesat dari ajaran asli Nabi Musa, padahal itu terjadi dua puluh abad yang lalu. Terkadang disebut juga sebagai "suku Israel yang ketiga-belas", beberapa ahli sejarah mengaitkan para keturunan Khazar ini dengan salah satu dari empat tanda kiamat yang utama iaitu kemunculan Yajuj wa Majuj, atau Gog dan Magog, kerana mereka hakikatnya adalah "Yahudi yang bukan Yahudi”.

Kaitan ini lebih diperkuat dengan pernyataan Raja Joseph pada tahun 960 [1], yang menyatakan bahwa bangsa Khazar adalah keturunan Togarma[2], cucu dari Japheth, putera Nabi Nuh (yang menurut Kitab Kejadian 10:2-3, bapa saudara Togarma itu bernama Magog). Jika ini benar, maka jelaslah keturunan Khazar terkait erat dengan kemunculan Dajjal, karena kebanyakan dari mereka kini memegang tampuk-tampuk kekuasaan penting dalam aneka sistem terkait yang berpadu menjadi sistem kafir iaitu sistem Dajjal. 

Ada pula pihak-pihak yang sangat berhasrat untuk menunjukkan bahwa apa yang terjadi pada Kristian dan Yahudi, juga berlaku pada Muslim, dan bahawa banyak yang mengaku sebagai "Muslim" tetapi tidak mengikuti jalannya Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya. Ini ada benarnya, dan ini merupakan sebahagian bukti keberhasilan yang dinikmati Kristian dan Yahudi dalam usaha mereka untuk menyesatkan dan membasmi siapa saja yang telah atau sedang mencari jalan hidup Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya ra. Salah satu cara berkesan yang digunakan sistem kafir iaitu sistem Dajjal dalam menghapus cara hidup Islam, adalah dengan menanamkan cara hidup kafir ke negeri-negeri Muslim, sambil disamarkan dengan peristilahan yang “islami".

Kini hampir semua wilayah-wilayah yang dahulu dihuni oleh Muslim telah dikuasai dan diperintah berdasarkan asas-asas sistem kafir dan tidak sesuai dengan kandungan Al-Quran dan Sunnah. Meskipun Rasulullah saw pernah bersabda bahwa nanti sebagian Muslim akan mengikuti cara hidup para pendahulunya iaitu Kristian dan Yahudi-secepat biawak lari masuk ke lubangnya, namun beliau juga bersabda bahwa tidak semua umatnya akan tersesat.

Masih banyak Muslim yang mengikuti pola kehidupan Rasulullah saw dan pola kehidupan masyarakat Muslim pertama yang terbentuk di sekeliling beliau. Yang penting adalah, walau terdapat sejumlah Muslim yang menyimpang dari jalan Nabi Muhammad, setidaknya jalan hidup itu masih terpelihara bagi mereka yang ingin mengamalkannya, dan setidaknya masih ada mereka yang mengamalkan jalan hidup itu. Perbedaan yang nyata di antara kaum Yahudi-Kristian dengan Muslim adalah: kaum Yahudi tidak lagi mengetahui dan tidak mengamalkan ibadatnya Nabi Musa, kaum Kristian tidak lagi mengetahui dan tidak mengamalkan ibadatnya Nabi Isa, sedangkan Muslim masih mengetahui dan masih mengamalkan ibadatnya Nabi Muhammad saw. 

Jalan hidup Nabi Musa as dan Nabi Isa as telah musnah. Sebagai gantinya, direkakan dan diproklamasikanlah agama Yahudi dan agama Kristian. Agama-agama buatan ini merupakan senyawa dari sistem kafir iaitu sistem Dajjal. Sistem Dajjal sangat berlawanan dengan jalan hidup Kenabian iaitu jalan hidup yang tidak saja diwujudkan oleh Nabi Musa as, Nabi Isa as, dan Nabi Muhammad saw, bahkan diwujudkan pula oleh seluruh Nabi sejak Nabi Adam as hingga ke seratus dua puluh empat ribu Nabi lainnya (semoga Allah memberkati dan menyejahterakan mereka semua). 

****************************************************************
[1] Di dalam Khazars Correspondence yang masyhur, antara beliau dan Hasdai bin Shaprut. seorang Yahudi Sephardhic yang menjawat sebagai menteri luar negeri di masa pemerintahan Khalifah Abdur-Rahman III di Andalusia.

[2] Togarmah (Hebrew: Togarmah; Armenian: T‟orgom ; Georgian: T‟argamos) merupakan anak ketiga dari Gomer, dan cucu Yafet (Japheth), saudara Askenaz dan Riphat (Kejadian 10:3). Dia dianggap leluhur bangsa-bangsa Kaukasus Selatan (orang Georgia dan Armenia). (wikipedia; localholic)

Dinukil dari buku “Dajjal the AntiChrist” karangan Syekh Ahmad Thomson

No comments:

Post a Comment