Dari Abu Muslim At-Taghlabi r.a., ia berkata, “Aku menemui Abu Umamah r.a. ketika ia berada di masjid. Aku berkata kpdnya, “Hai Abu Umamah, sesungguh nya seseorg bercerita kpdku mengenai dirimu, bahawa engkau pernah mendgr Rasulullah saw. bersabda, “Brgsiapa berwudhu dgn sempurna, membasuh kedua tgnnya dan mukanyadan mengusap kepalanya dan kedua telinga nya, kemudian ia mengerjakan solat fardhu, maka Allah mengampuni dosa2nya pada hari itu, dosa yg dilangkahkan oleh kedua kakinya, yg dipegang oleh kedua tgnnya, yg didgr oleh kedua telinganya, yg dilihat oleh kedua matanya dan kejahatan yg tersirat dlm hatinya.” Jawabnya, “Demi Allah, sesungguhnya aku mendgr berita itu dari Rasulullah saw. berkali2.” (Ahmad - At-Targhib).
Utsman, Abu Hurairah, Anas, Abdullah As-Sunabihi, Amr bin ‘Abasah r.a dan bnyk lagi sahabat lainnya, juga telah meriwayatkan hadis spt di atas. ParaAhlul-Kasyaf dpt merasakan dosa2 seseorg yg berguguran. Terdpt kisah terkenal mengenai Imam ‘Adham (Abu Hanifah) rah.a. yg dpt mengetahui dosa apakah yg telah diampuni dari titisan air wudhu seseorg. Utsman r.a. meriwayatkan sabda Rasulullah saw., “Jgnlah seseorg tertipu dgn berharap bahawa semua dosanya akan diampuni melalui solat, lalu ia berani berbuat dosa, sbb jika Allah menerima solat dan ibadah kita, itu semata-mata krn belas kasih-Nya. Jika tidak, kita mengetahui betul hakikat ibadah kita. Walaupun solat menyebabkan dosa diampuni, hanya Allah Yg lebih mengetahui apakah dosa2 kita diampuni atau tidak. Jika ada seseorg yg berbuat dosa lalu berkata, “Tuhanku Maha Pengampun,” sungguh itu sgt tidak berperasaan. Hal itu dimisalkan spt seorg ayah yg berkata, “Jika anakku berbuat kesalahan, maka akan aku maafkan.” Lalu krn ucapan ayahnya itu, anak pun berbuat durhaka dgn sengaja.
No comments:
Post a Comment