Dari Ibnu Masud r.a sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, “Setiap tiba waktu solat, diutuslah seorg penyeru (malaikat), lalu ia berseru, “Wahai anak Adam, berdirilah dan padamkanlah api yg telah engkau nyalakan utk membakar dirimu.” Org2 pun berdiri dan berwudhu kemudian mengerjakan solat Zuhur, maka Allah mengampuni dosa mrk di antara keduanya (Subuh dan Zuhur), begitu pula jika tiba waktu Asar, Mahgrib dan Isyak. Sesudah Isyak, org2 pun tidur. Ada sebhg org yg menghabiskan mlmnya dgn berbuat kebajikan dan ada yg menghabiskan mlmnya dgn berbuat keburukan.” (HR Tabrani).
Bnyk kitab hadis yg telah meriwayatkan hadis yg semakna dgn hadis di atas. Sbgmn penjelasan yg telah lalu, berkat kasih syg Allah, dosa2 diampuni dgn solat, krn di dlmnya terdpt istighfar. Oleh sbb itu, ampunan ini mencakup dosa kecil maupun besar. Semuanya akan diampuni dgn syarat hati benar2 men-yesali dosa tersebut. Allah berfirman, “dan dirikanlah solat itu pada kedua tepi siang (pagi dan ptg) dan pada bahagian permulaan dpd mlm.
Sesungguhnya perbuatan2 yg baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan2 yg buruk. Itulah peringatan bagi org2 yg ingat.” (QS Huud:114). Salman r.a., seorg sahabat yg masyhur berkata, “Stlh solat Isyak, manusia terbagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama adalah org2 yg merasa mlm itu adalah mlm yg nikmat, mlm keberuntungan dan kegembiraan, yg dianggap sbg ghanimah besar. Ketika org2 sdg nyenyak beristirahat, pada mlm itu mrk sibuk solat dan beribadah kpd Allah swt. Mlm itu akan menjadi mlm yg penuh dgn pahala baginya. Kelompok kedua adalah, mlm itu menjadi azab dan bencana bagi mrk.
Mrk merasa mlm itu merupakan kesempatan berharga utk berbuat dosa. Mlm itu akan menjadi mlm bencana bagi mrk. Dan kelompok ke3 adalah mrk yg stlh solat Isya langsung tidur. Mlm itu tidak menjadi keberuntungan ataupun bencana bagi mrk, mrk tidak memperoleh apa pun.”
No comments:
Post a Comment