Kalimat ini adalah kalimat yang ringkas, namun sarat makna dan memiliki keutamaan yang luar biasa. Kata Nabi s.a.w pada Abdullah bin Qois: “Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘laa hawla wa laa quwwata illa billah’, kerana ia merupakan simpanan pahala berharga di Surga.” (HR. Bukhari no. 7386).
Kalimat “laa hawla wa laa quwwata illa billah” adalah kalimat yang berisi penyerahan diri dalam segala urusan kepada Allah Ta’ala. Hamba tidaklah mampu berbuat apa-apa dan tidak mampu menolak sesuatu, juga tidak mampu memiliki sesuatu selain kehendak Allah Ta’ala. Ada ulama yang menafsirkan kalimat tersebut, “Tidak ada kuasa bagi hamba untuk menolak keburukan dan tidak ada kekuatan untuk meraih kebaikan selain dengan kuasa Allah Ta’ala”.
Ulama lain menafsirkan, “Tidak ada usaha, kekuatan dan upaya selain dengan kehendak Allah Ta’ala”. Ibnu Mas’ud berkata: “Tidak ada daya utk menghindarkan diri dari maksiat selain dengan perlindugan dari Allah Ta'ala. Tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan selain dgn pertolongan Allah Ta’ala”. Imam Nawawi menyebutkan berbagai tafsiran di atas dlm Syarah Shahih Muslim dan beliau katakan: “Semua tafsiran tersebut hampir sama maknanya.” (Syarah Shahih Muslim,17:26-27).
No comments:
Post a Comment