Wednesday, February 18, 2015

ARTI GERAKAN SOLAT

Arti hayya alas solah, “Tinggalkan kebendaan dan juga usaha atas benda untuk segera jumpa aku.” (Syeikh H. Abdul Wahab)

“Ketika kamu berdiri sholat dan sesaat berfikir bahwa saya sedang berhadapan dengan Allah swt, maka sholatnya pasti diterima.” (Kutipan dari perkataan Maulana Abdurrahim Raipuri rah)

“Ketika kamu takbir, mengangkat tangan dengan isyarat melemparkan semua kesombongan dengan membesarkan Allahu Akbar..!!!. Hikmah perintah solat untuk membuang sifat takabbur, kerana unsur yang membentuk manusia adalah api, air, tanah dan hawa. Masing-masing memiliki sifat. Api jika dinyalakan selalu menjilat ke atas tak pernah mengarah kebawah. Itulah yang menjadikan sifat takabbur dari manusia.” (Maulana Jamsid)

“Ketika Ruku berarti setiap hajat kamu hanya menundukkan diri kepada Allah dan tidak menundukkan diri kepada makhluk sesiapapun.” (Maulana Saad)

“Ketika sujud, Bayangkan oleh mu bahawa kamu terbuat dari tanah dan kembali hancur menjadi tanah.” (Haji Sahb)

“Ketika bangun dari sujud, yakini oleh kamu bahwa semua manusia akan bangkit dari kematian setelah jadi tanah dan akan berdiri dihadapan Allah swt.”

Maksud “Iyyaka nabudu wa iyyaka nastain”, “Jangan kamu cari benda dahulu baru minta tolong kepadaku, tetapi sibukkanlah mengibadahiku barulah minta tolong kepadaku. Jika kamu cari benda dan yakin dapat menolong kamu sedangkan lisan kamu memohon kepadaku, maka: ucapan tidak sesuai dengan perbuatan namanya munafiq.” (Haji Sahb).

Maksud ayat “Ihdinas sirootol mustaqim”,
Sebenarnya kamu meminta 3 jalan ijtimai dan 1 jalan infirodi.

TIGA jalan ijtimai:

1). Nabiyyin: Dirinya taat dan jadikan orang lain taat.
2). siddiqin: Orang mentaati Allah dalam setiap saat dan keadaan tak pilihw perintah.
3). Syuhada: Orang yang rela korban harta dan diri untuk Allah swt.

Sedangkan jalan infirodi:

4). Sholihin: taat untuk diri sendiri.

Jika dalam kehidupan masih mencontoh ahli dunia doa ini tak ada qobuliyat. Sahabat 13 tahun usaha atas “shirotol mustaqim” dengan pengorbanan dakwah belum ada perintah solat, zikir, dll. Walaupun berdoa terus sementara amalan hanya dari makhluq ke makhluq, maka tidak akan naik kelangit. (Haji Sahb).

No comments:

Post a Comment