1). “Allahu kholiku kulli syai” (Allah pencipta segala sesuatu).
2). “Allahu al qodir ala kulli syai” (Allah berkuasa atas segala sesuatu).
3). “Allahu al alim bikulli syai” (Allah yang mengetahui segala sesuatu).
Apa yang dikehendaki oleh Allah pasti terjadi dan apa yang tidak dikehendaki oleh Allah pasti tidak akan terjadi, “Innama amruhu Iza arroda syaian an yakullu kun fa yakun” (Jika Allah menghendaki menciptakan sesuatu maka Allah hanya berfirman, “Kun” maka akan terjadi).
Allah Swt menciptakan yang besar dan yang kecil dengan cara yang sama, begitu juga dengan syurga dan neraka, dunia dan akherat, hanya dengan kata-kata: “Kun” - “Jadilah”, maka langsung terjadi. Perkara besar dan perkara kecil disisi Allah sama saja, diciptakan dengan “Kun” maka langsung jadi. Di hadapan Allah Swt ini seorang Raja dengan seekor nyamuk ini sama saja. Kalau Allah menghendaki boleh saja Raja membunuh nyamuk, jika Allah menghendaki boleh saja nyamuk membunuh raja. Semuanya menurut Kehendak Allah Swt saja.
“Allahu lima yurid": “Allah bertindak menurut apa yang dia mau, berbuat apa saja yang Allah mau, tanpa ada bantuan apapun dan siapapun.”
Allah Swt:
1). Dialah yang meninggikan langit tanpa tiang
2). Dialah yang menjalankan Matahari tanpa alat
Semuanya hanya dengan “Kun"Fayakun. Allah Swt tidak perlu bantuan apa saja dan siapa saja. Apaq yang dikehendaki Allah akan terjadi dan apa yang tidak dikehendaki Allah tidak mungkin terjadi. Mahluk tidak boleh berbuat apa-apa tanpa kehendak Allah Swt termasuk denyut-denyut jantung manusia ada dalam genggaman Allah Swt.
“Wama tasya una illa ayasha Allah": Kamu semua tidak boleh berkehendak kecuali dengan kehendak Allah. Dialah Allah Swt:
1). Al Muhyi yang menghidupkan, Dia lah Allah Swt adalah Al Mumit yang mematikan.
2). Ar Rofiq yang meninggikan, Al Khofiq yang merendahkan.
3). Dialah Allah yang membikin orang tertawa, Dialah Allah yang membikin orang menangis.
4). Dialah Allah yang membikin orang benci dan Dialah Allah yang membikin orang cinta .
Bagaimana bencinya Firaun kepada Musa as, Nabi Musa AS belum lahir tapi Firaun sudah benci. Begitu bencinya kepada Nabi Musa as, Firaun menggerakkan pasukan-pasukan untuk mencari Musa as yang masih bayi sampai membunuh 70,000 bayi setiap tahunnya. Anehnya setelah bayi Musa as ada di depan mata, bukannya dibunuh, tapi fikiran Firaun berubah, malah memeliharanya. Mendadak pemikiran Firaun ini berubah, programnya berubah yang dari ingin membunuhnya, malah Nabi Musa AS diangkat menjadi anaknya, dipelihara oleh Firaun. Jadi pada Hakekatnya yang punya program hanya Allah Swt.
Allah Swt yang Maha Kuat, makhluk tidak mempunyai kekuatan apa-apa:
1). Indonesia tidak kuat, yang kuat itu adalah yang menciptakan Indonesia.
2). Amerika tidak kuat, yang kuat itu adalah yang menciptakan Amerika.
3). China itu tidak kaya, yang kaya itu yang menciptakan negeri China.
4). Jepang itu tidak pandai, yang pandai itu adalah yang menciptakan orang-orang jepang.
“La illaha illallah”-Maka yang diharap hanya Allah, kalau kita punya harapan kepada selain Allah ini namanya tidak adab kepada Allah Swt Bukankah Allah itu Maha Kaya dan Maha Kuasa, padahal Allah Swt sudah menyuruh kita minta kepada Nya,kok mintanya atau berharapnya kepada selain Allah, ini namanya tidak punya adab.
Bagaimana seorang anak punya orang tua yang sayang pada dia dan kaya raya, tetapi si anak ini malah minta-minta, mengemis, kepada tetangganya yang miskin lagi. Maka marahlah si orang tua: “Anak kurang ajar (dijewer si anak), kamu ini bukannya minta padaku malah minta pada orang lain, bukankah ayahmu ini banyak uang dan sayang padamu, kenapa malah minta ke tetangga yang miskin. Bikin malu orang tua saja !"Maka orang tua yang mendapatkan anaknya berlaku demikian akan marah kepada si anak kerana mengemis-ngemis kepada orang lain dibanding meminta kepada orang tuanya. Jadi seorang hamba yang meminta kepada selain Allah Swt ini merupakan kesalahan yang besar. Tetapi kebanyakan manusia tidak menganggap ini suatu kesalahan.
Begitu juga dengan rasa takut kepada selain Allah Swt, ini juga merupakan kesalahan yang besar, padahal selain Allah ini tidak boleh berbuat apa-apa, tanpa kehendak Allah Swt Seseorang tahu bahawa dia dilihat oleh Allah Swt, di dengar oleh Allah Swt, tapi takutnya malah kepada selain Allah, ini namanya tidak punya akhlaq kepada Allah Swt Jadi jangan menggantungkan harapan kepada selain Allah, jangan kita takuti selain Allah, berharap dan takut hanya kepada Allah saja, inilah sikapnya orang beriman. Malu jika berharap kepada selain Allah, malu kalau sampai takut kepada selian Allah. Syaidina Abdullah Ibnu Umar RA ketika memegang kepala singa berkata: “Saya malu kalau saya takut kepada selain Allah.”
Maka kita luruskan keyakinan kita kepada Allah, sehingga kita sentiasa dalam setiap keadaan dapat tawajjuh kepada Allah Swt Kerja Dakwah ini sangat berhajat kepada ketawajuhan kita terhadap Allah Swt Semua kerja perlu tawajjuh kepada Allah Swt kerana kita ini tidak dapat melakukan apa-apa tanpa pertolongan Allah Swt Dai ini hakekatnya kata masyeikh kita wajahnya menghadap mahluk, tapi hatinya hanya menghadap kepada Allah Swt Dai ini zahirnya mengetuk pintu-pintu rumah, tapi hakekatnya sedang mengetuk-ngetuk pintu hidayah Allah Swt.
Ketika Rasullullah Saw memegang baju Umar lalu mengatakan, “Wahai Umar apakah kamu tidak jemu-jemu untuk berada dalam kekufuran sampai datang murka Allah kepada kamu? Ya Allah berikanlah hidayah kepada Umar.” Lalu Umar RA langsung mengucapkan, “Ashadu alla illaha illallah wa ash hadu anna Muhammadar Rasullullah.”
No comments:
Post a Comment