Banyak di antara mukjizat Nabi Muhammad Saw yang seringkali ditunjukkan kepada para sahabat. Salah satunya adalah mukjizat Rasulullah saw yang memiliki suara yang merdu sekali, sehingga nyaman dan indah didengar oleh telinga. Seperti halnya penuturan Anas ra dalam sebuah riwayatnya, Rasulullah saw bersabda, "Bahawa Allah tidak mengutus seorang Nabi melainkan bermuka tampan dan bersuara merdu. Sedangkan Nabimu adalah yang terbagus raut mukanya dan merdu suaranya,” (HR At-Tirmizi). Suara Rasulullah saw ternyata tidak hanya merdu saja, namun juga memiliki kekuatan suara yang cukup dahsyat sehingga orang-orang jauh pun boleh mendengar suara beliau.
Banyak Riwayat yang mengisahkan Istri Beliau, Rasulullah saw yang bernama Aisyah, pernah menceritakan bahawa pada suatu ketika, tepatnya pada hari Jumaat, Rasulullah saw sedang duduk di atas mimbar di masjid. Ketika itu Rasulullah saw bersabda kepada para manusia, "Duduklah kalian.” Sabda Rasulullah yang demikian itu ternyata tidak hanya didengar oleh orang-orang yang berada di masjid itu saja, akan tetapi didengar pula oleh Abdullah bin Rawahah yang pada saat itu sedang berada di wilayah Bani Graham. Saat itu Abdullah bin Rawahah pun langsung duduk di tempat yang jaraknya cukup jauh dari masjid itu. Padahal saat itu belum ada pengeras suara seperti saat ini.
Dalam riwayat lainnya, Abdurrahman bin Muaz yang juga termasuk salah satu sahabat Rasulullah saw menceritakan bahawa suatu ketika Rasulullah saw sedang menceramahi para sahabat sahabatnya di Mina. Rasulullah saw bersabda, "Bawalah kerikil untuk melempar.” Demikian ucap Rasulullah saw ketika membimbing para sahabat untuk beribadah.
Sementara itu Abdurrahman sendiri ketika itu berada jauh dari Rasulullah saw, namun ia boleh mendengar suara beliau ketika mengajari para sahabat tentang tata cara beribadah. Tidak hanya itu, pada suatu ketika, Bara bercerita bahawa Rasulullah saw pernah berceramah kepadanya dan para sahabat di sekelilingnya. Namun suara Rasulullah saw ketika itu ternyata mampu didengar oleh para muslimah yang berada dalam kamar pingitan mereka.
Pengalaman lainnya juga diungkapkan oleh Ummu Hani. Ia menuturkan bahawa pada suatu malam ketika dirinya sedang membaringkan punggung di rumahnya. Suasana ketika itu cukup sepi, namun tiba-tiba ia mendengar suara Rasulullah saw. Ummu Hani merasa heran, dari itu ia mencoba mencari-cari Rasulullah saw di rumahnya. Namun ternyata Rasulullah saw tidak ada di rumahnya saat itu.
Pada saat yang bersamaan, ternyata Rasulullah saw ketika itu sedang berada di sisi Kabah. Sedangkan rumah Ummu Hani dan Kabah memiliki jarak yang cukup jauh sekali. Ummu Hani menceritakan apa yang disabdakan Nabi adalah sebagai berikut.
Rasulullah saw bersabda, "Wahai orang-orang yang beriman, dengan lidahnya dan tak memurnikan keimanan dari hatinya, janganlah kalian memfitnah kaum muslimin dan janganlah kalian mencari-cari cacatnya. Dan barangsiapa yang cacatnya dicari-cari oleh Allah SWT, maka Dia akan membuka kejelekan di tengah rumahnya.” Subhanallah.
Ucapan Rasulullah saw tersebut mampu menembus dinding pembatas rumah-rumah para penduduk ketika itu. Sehingga banyak muslimah yang berada di dalam kamarnya juga mampu mendengar apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw tersebut, termasuk Ummu Hani. Padahal jarak mereka dengan Rasulullah saw cukup jauh dan tidak ada pengeras suara.
No comments:
Post a Comment