Tuesday, August 9, 2016

HAKIKAT WUDHU DALAM PERSPEKTIF AHLI TASAWWUF

Surat Al-Qashash ayat 88 artinya: "Tiada yang wujud hanya ZatNya semata mata, maka setiap sesuatu (yg zahir) adalah terhapus (tiada sebenarnya) kecuali yang zahir itu adalah wajahNya semata2. Dialah yg benar2 berhak dan kepadaNyalah harus dikembalikan.” Kita menyatakan hidup kita, ilmu kita, pandangan kita, penglihatan kita, kuasa kita, kata2 kita, semuanya adalah Hak Allah bukan semata mata hak kita dan sesungguhnya konsep tersebut diatas adalah Hakikat Wudhu pada pandangan Tasawwuf. 

Adapun hakikat membasuh muka adalah membawa arti bahwa sebelum kita menunaikan solat, kita seharusnya terlebih dahulu membersihkan atau membuang segala sifat bermuka muka yg ada pada diri kita, kita harus membuang sifat2 mustakbir, megah, sombong, kemuliaan, kebesaran dan sebagainya pada diri kita sebelum dan ketika menunaikan solat dan sesungguhnya muka adalah simbol maruah kpd kita.

Adapun hakikat membasuh tangan adalah bhw kita sebelum melakukan solat haruslah kita membersihkan atau membuang dari dalam diri kita segala sifat sifat aku berkuasa, aku orang kuat, aku orang besar dan sebagainya pada diri kita sebelum dan ketika kita mengerjakan solat, sebenarnya tangan yg dimaksudkan itu adalah simbol kepada kekuasaan dan kekuatan seseorang manusia. Hakikat membasuh kepala adalah bermakna sebelum dan ketika kita menunaikan solat kita haruslah membersihkan segala fikiran kita dan tumpukan segala galanya kepada Allah semata mata. 

Adapun yg dimaksudkan dengan membasuh kaki pada pengertian hakikat adalah kita harusnya membetulkan jalan perjalanan kita hanya untuk satu tujuan iaitu Allah semata mata, kita fokuskan perjalanan kita hanya kepada Allah semata mata, tidak lagi kejalan lain sebelum dan ketika kita mengerjakan solat. Wallahua’lam.

No comments:

Post a Comment