Aku wasiatkan dirimu untuk membaca kalimat La ila ha ilallah setiap waktu, khususnya pada saat sedih, sibuk dan mengalami kesempitan hidup. Sebab, sesungguhnya kalimat tersebut akan memperluas rezeki. Menurut tabiatnya, kalimat ini bersifat sejuk, bahkan ia dapat membuat seseorang tertidur.
Beliau r.a berkata kepada seorang pria yang suka was-was: “Aku akan mengajarkan kepadamu tahlil Zubaidah binti Ja'far bin Khalifah Al-Manshur. Sebab, engkau suka was-was. Setiap kali engkau membaca kalimat tahlil, maka ia akan menyirami pohon imanmu. Jika pohon itu lemah, maka ia akan memperkuat nya. Jika ia kuat, maka kalimat tahlil itu akan membuatnya semakin kuat. Zubaidah binti Ja'far memiliki beberapa peninggalan dan amal baik.
Suatu ketika seseorang bermimpi bertemu dengannya dan bertanya kepadanya: “Bagaimana Allah memperlakukan dirimu?”. “Allah memuliakanku berkat kalimat tahlil berikut:
لآ إِلـهَ إِلاَّ اللهُ أُرْضِيْ بِهَا رَبِّيْ،
لآ إِلـهَ إِلاَّ اللهُ أُفْنِيْ بِهَا عُمْرِيْ،
لآ إِلـهَ إِلاَّ اللهُ أَدْخُلُ بِهَا قَبْرِيْ،
لآ إِلـهَ إِلاَّ اللهُ أَخْلُوْ بِهَا وَحْدِيْ.
Lâ ilâha illallâh berkat kalimat ini aku akan membuat Tuhanku redha kepadaku.
Lâ ilâha illallâh akan ku habiskan umurku dengan mengucapkan kalimat ini.
Lâ ilâha illallâh, aku akan memasuki kubur bersama kalimat ini.
Lâ ilâha illallâh, aku akan menyendiri bersama kalimat ini.”
Oleh: Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad. (Dikutip Dari Kitab Tatsbîtul Fuâd, karya Habîb ‘Ahmad bin Hasan bin 'Abdullâh Bin ‘Alwî bin Muhammad bin Ahmad Al-Haddâd, Juz I hal 79 dan Juz II hal 305)
No comments:
Post a Comment