Sunday, January 31, 2016

5 KUNCI KEBAHAGIAAN DUNIA DAN AKHIRAT

Renungkanlah 5 perkara penyebab kebaikan dunia dan akhirat yang disampaikan oleh Imam Syafi'i berikut ini:

1. Ghina' nafs (kaya jiwa): Orang yang kaya jiwa tidak memerlukan banyak harta. Ia terlihat kaya walaupun tidak punya apa-apa. Orang yang kaya jiwa tetap berusaha menurut kemampuannya, namun ia menerima dan bersabar atas apa yang diberikan oleh Allah. Syaikh Ma’ruf al-Karkhi berkata: “Jika Allah berikan nikamat, kami utamakan orang lain, jika Allah tidak memberikan, maka kami bersyukur”,

2. Kafful adza (menahan dari menyakiti): Siapa yang menggali lubang, dialah yang akan jatuh kedalamnya. Begitulah kira-kira gambaran kehidupan dunia. Apabila seseorang berani dan rela menyakiti orang lain, ia tidak akan hidup tenang, kerana orang itu akan berusaha membalasnya, begitulah selamanya. Apabila kita mampu menahan dari dari menyakiti orang lain, bahkan dari orang yang menyakiti kita, maka selamanya kita akan merasa tenang dan tidak terlibat dalam permusuhan yang hanya akan membawa sengsara.

3. Kasbul halal (Usaha halal): Selain mendapat seksa di akhirat, usaha haram juga akan membawa malapetaka di dunia, kerana usaha haram itu mengakibatkan buruk kepada diri sendiri dan orang lain. Lihatlah berapa banyak keburukan yang ditimbulkan akibat orang menjual dadah kepada remaja dan anak-anak. Padahal banyak usaha halal yang boleh dipilih di dunia, dan banyak orang sukses berkat usaha halal.

4. Libasut taqwa (pakaian Taqwa): Taqwa ertinya menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Taqwa dapat memberikan ketenangan luar biasa, kerana hati manusia sebenarnya meminta kesucian bukan kegelapan maksiat. Maksiat yang kita lakukan seolah berbekas hitam pada hati, sehingga menimbulkan perasaan gelisah tak menentu, terkadang pelaku maksiat tidak menyadari bahwa kegelisahannya akibat maksiat yang dilakukannya.

5. Shiqatu billahi 'ala kulli haalin (yakin dengan Allah dalam segala keadaan): Segala sesuatu adalah kehendak Allah, pada hakikatnya tidak ada apapun yang boleh dilakukan oleh manusia. Maka orang yang yakin pada pertolongan Allah dalam kesukaran, ia akan mandapat kemudahan. Orang yang hanya berharap pada manusia biasanya akan kecewa. Allah berfirman:“Barangsiapa bertawakkal kepada Allah, Niscaya Allah akan mencukupinya”

No comments:

Post a Comment