Imam Hasan Basri mengatakan:
1. Jika tidak ada wali abdal, maka bumi dan seluruh isinya akan tenggelam.
2. Jika tidak ada orang-orang shalih, maka orang yang ahli maksiat akan celaka.
3. Jika tidak ada ulama, maka tingkah laku manusia akan seperti binatang.
4. Jika tidak ada penguasa, maka sebagian manusia akan membinasakan yang lainnya.
5. Jika tidak ada orang bodoh, maka dunia ini akan terasa sepi.
6. Jika tidak ada angin, maka segala sesuatu akan berbau busuk.
Wali abdal adalah wali yang selalu ada keberadaannya di dunia hingga akhir zaman; jika salah seorang dari mereka meninggal, maka kedudukannya akan diganti dengan wali yang baru.
Rasulullah SAW bersabda:
الْأَبْدَالُ أَرْبَعُوْنَ رَجُلاً اثْنَانِ وَعِشْرُوْنَ بِالشَّامِ وَثَمَانِيَةَ عَشَرَ بِالْعِرَاقِ كُلَّمَا مَاتَ مِنْهُمْ وَاحِدٌ أَبْدَلَ اللهُ مَكَانَهُ فَإِذَا جَاءَ الْأَمْرُ قُبِضُوْا كُلُّهُمْ فَعِنْدَ ذَلِكَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ
“Wali abdal itu ada 40 orang laki-laki; 22 berada di Syiria dan 18 orang lainnya berada di Iraq. Apabila salah seorang di antara mereka mati, maka Allah memberikan kedudukannya kepada penggantinya. Jika telah datang perintah Allah, mereka akan dimatikan semuanya. Ketika itu datanglah hari Kiamat.” (HR. Hakim)
لَنْ تَخْلُوَ الْأَرْضُ مِنْ أَرْبَعِيْنَ رَجُلًا مِثْلَ خَلِيْلِ الرَّحْمَنِ فَبِهِمْ يُسْقُوْنَ وَبِهِمْ يُنْصَرُوْنَ مَا مَاتَ مِنْهُمْ أَحَدٌ إِلَّا أَبْدَلَ اللهُ مَكَانَهَ آخَرَ
“Bumi tidak akan pernah kosong dari 40 orang yang setara dengan kekasih Allah (khalilurrahman). Berkat merekalah para penduduk bumi diberi minum dan diberi pertolongan. Tidak ada seorang pun dari mereka yang meninggal, melainkan Allah pasti memberi gantinya.” (HR. Thabarani)
ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ فَهُوَ مِنَ الْأَبْدَالِ الرِّضَا بِالْقَضَاءِ وَالَّصبْرُ عَنْ مَحَارِمِ اللهِ وَالْغَضَبُ فِى ذَاتِ اللهِ
“Tiga hal yang barang siapa memilikinya, maka dia termasuk wali abdal, yaitu: ridha dengan semua ketentuan Allah; mampu menjauhkan diri dari semua hal yang diharamkan; dan marah semata-mata karena Allah.” (HR. Ibnu ‘Adi) (Imam Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nasha’ihul ‘Ibad).
No comments:
Post a Comment