Menggali Rasa Yang Meliputi Seluruh Tubuh = Menggali Kesadaran Murni.. yaitu Potensi Keimanan, Maksud, dan Kebahagia’an kita, ini akan sangat membantu membangkitkan proses penyembuhan bagi yang sedang bermasalah atau sakit apapun, karena Dzat Maha Suci telah menganugerahi pd setiap diri dengan bakat-bakat unik, dan karunia-karunia lainnya yang dibawa kedunia ini.
Kita bisa melakukan apa saja Karena HIDUP ... Bisa menyebut Tuhan/Allah. Nabi. Rasul. Bisa ngaji/baca Alqur’an, bisa beramal dan beribadah, bisa makan minum dll, itu karena kita HIDUP. Coba kalau tidak HIDUP, bisakah melakukan atau berbuat sesuatu..?? tidak bukan… paling tidak ya di kubur, karena kalau tidak HIDUP, itu bukan manusia, melainkan mayat/bangkai, yang layaknya hanya di kubur. “Jangan sekali-kali mengaku manusia HIDUP . Jika tidak bisa merasakan HIDUPnya . Sebab kalau tidak bisa merasakan HIDUPnya, itu bukan manusia hidup. Melainkan mayat hidup”
Manusia dalam literatur Ilmu, adalah makhluk yang Ber-Jasmani dan Ber-Rohani. Keduanya tidak dapat dipisahkan. Manusia dalam literatur Agama, adalah makhluk yang Ber-Syare’at dan Ber-Hakikat. Keduanya tidak dapat dipisahkan. Manusia dalam literatur Iman atau Yakin atau Percaya, adalah makhluk yang selalu mencari Sarana untuk kembali pulang ke asul usul (sangkan paraning dumadi).
Sebagai makhluk dualitas ini, kita manusia mempunyai potensi, untuk berhubungan dengan dunia materi dan dunia spiritual, yang mampu menangkap gelombang panjang dan gelombang pendek, mampu menangkap hukum-hukum alam, dibalik gejala-gejala fisik yang diamatinya. Tetapi juga mampu untuk menyadap isyarat-isyarat ghaib, dari alam yang lebih luas lagi. Maka tatkala salah satu potensi manusia ini, dikembangkan, luar biasa, sedangkan potensi lainnya dimatikan, manusia menjadi makhluk yang bermata satu, seiya sekata, Dalam diri manusia ada dimensi-dimensi lain atau yang disebut dimensi halus (ghaib) yang menentukan jati diri manusia. Sedikitnya ada 4 lapisan ghaib yang menyertai manusia yaitu:
1. Tubuh fisik, disebut juga tubuh eterik sebagaimana dapat kita lihat dengan mudah.
2. Tubuh emosional, juga tubuh astral atau tubuh kelestial, tubuh inilah kita mengenal suka atau tidak suka pada suatu hal (rasa).
3. Tubuh mental, disebut juga tubuh kausal atau tubuh rasional, tubuh yang satu ini, kita dapat mengukur satu resiko perbuatan (pikir).
4. Tubuh spiritual, disebut juga tubuh cahaya atau lingkaran cahaya. Dimana keluhuran dan keagungan manusia, sebagai makhluk paling sempurna cipta’an Dzat Maha Suci/Tuhan.
Ada sebagian anggapan bahwa pengetahuan tentang dimensi halus ini, hanyalah dimiliki oleh orang-orang khusus saja, yang memiliki spiritualitas tinggi, sehingga orang awam tidak dapat mengenalnya. Namun, berdasarkan bukti pengalaman spiritual pribadi, bahwa dimensi halus (ghaib) bukanlah rekayasa atau mengada-ada semata. Ia eksis dalam setiap tubuh manusia manapun, dan dapat di ketahui dan di rasakan bagi mereka, yang punya kepeka’an dan kemauan untuk mengenalnya.
Mengenal HIDUP itu, indah dan bermanfaat... Karena HIDUP yang setia bersemayam di dalam diri kita, jika di kenali selagi masih bersemayam di diri kita. bukan hanya akan menjelaskan kenapa adanya hidup ini, tetapi juga memberikan artinya Hidup serta tujuannya yang harus dicapai oleh setiap diri… Dengan uraian yang singkat dan sederhana ini, jelaslah sudah, bahwa KESADARAN MURNI itu, adalah mengenal HIDUP. “Galilah Rasa yang meliputi seluruh tubuhmu. Karena di dalam tubuhmu. Ada Firman Tuhan yang bisa menjamin, hidup mati dan dunia akheratmu”.
No comments:
Post a Comment