SIFAT-SIFAT ALLAH

BISMILLAH: ULUMUL QUYUB = Artinya, Allah Tahu Yang Gaib-Gaib Sifatnya Ilmu, Titiknya Hati.

ROHMAN: SITARUL QUYUB = Artinya, Allah Tahu Yang Gaib-Gaib Sifatnya Kohar, Titiknya Jantung.

ROHIIM: GOPARUL QUYUB = Artinya, Alah Maha Pema’af Segala Dosa-Dosa. Sifatnya Nyawa, Titiknya Hidung.

KETERANGAN BISMILAH: Syarat mutlak Bismillah, manusia nyata dzatnya Allah yang tak ada duanya.

Waakolaktuli ajulikuna : Artinya, Aku yang menjadikan segala rupanya ya Muhammad, oleh karena Mu.

Waakolaktuka liajuli : Artinya, Aku yang menjadikanmu ya Muhammad Karena Aku.

Maainaka bhatil arifinna : Artinya, Allah senang kepada siapapun yang kekal kepada Agamanya.

KETERANGAN POKOK BISMILLAH :

1. Artinya, Alif, nama kalimat Allah

2. Sifatnya, Alif, nafas Nafsiyah

3. Wujudanya, Alif, Pernafasan

4. Tempatnya, Alif , Hidung

Arti Bismillah, Dengan nama Allah: Berapa rukunnya 4 fardhu, wujudanya, Mata, Kuping, Mulut, Hidung.

Ma’na huruf Alif. Islam itu : Artinya Selamat. Yang selamat itu hayatnya, hayat itu hidup, tempatnya ada di sifat Jalal, Kohar, Kamal, Jamal.

JALAL = Maksudanya Agung, yang agung itu Dzatnya

KOHAR = Maksudanya Kuasa, kuasa itu Asmanya

KAMAL = Maksudanya Sempurna, yang sempurna itu Af’alnya bukti ini adanya alam.

JAMAL = Maksudanya Baik, yang baik itu sifatnya, bukan laki-laki bukan perempuan, tidak bertempat, tidak berwarna, dan tidak ber rupa

KETERANGAN MA’RIFAT DI DALAM ISLAM: Keterangan ini menunjukan adanya Allah bersama kita didalam kemurbaannya, maka untuk mengetahuinya kita lihat dalam perinciannya adanya jasmani seisinya yang meliputi diri kita ini karena Allah.

1. Bismillah didalamnya ada 7 anggota kita yaitu 3 sifatnya 1 wujudanya.

a. Salbiyah 

b. Nafsiyah 

c. Ma’ani

2. Arohman sifatnya qudrat, anggota manusia wujudanya Nur yang maha suci.

3. Arohim Sifatnya qudrat, otak yang kuasa anggota manusia Nur syir yang maha suci.

4. Sifatnya itu dua kalimah, Rohman Rohim, wujudanya jantung yang kuasa didalam anggota manusia.

5. Arohman Sifatnya yaitu wujud otak yang kuasa didalam 7 anggota manusia: Satu Muka, Dua Telapak tangan, Dua Lutut, Dua Telapak tangan = 7 Anggota.

6. Arohim Sifatnya Qudrat dengan wujudanya yang disebut kemauan (syir) manusia

7. Sifatnya Arohman yaitu sifatnya hajad nafsunya manusia didalam hawa

8. Sifatnya Arohim yaitu yang menjadi angan-angan yang kuasa didalam hati manusia, sifatnya yaitu Hayan yang kuasa didalam hidup manusia.

Dari itu cipta Tuhan hak manusia, maulaning cahya samad samud yang sinamadan, dengan roh helati roh helafi, akulah wujudtullah, roh idofi wa’ala sirihi. 

Bismillahirrohmanirrohiim : Artinya maulaning = anak samad samud = samara-samar, wujudtullah masuknya tulang.

Salbiyah : Allah (tahu) 

Nafsiyah : Bulatnya perut manusia. 

Ma’ani : Darah dzat manusia. 

Nur : Otak 

syir : Sum sum 

ILMU TALEK ADA 7 PERKARA :

1. Ilmu Sepi. 

2. Muin 

3. Mubin. 

4. Ahyan 

5. Barayan. 

6. Mahbud. 

7. Gaib Quyub

ILMU PATAH ADA 9 PERKARA :

1. Maqdum Sarpin. 

2. Falriyah (Fatariyah). 

3. Srirarab (Sirasab). 

4. Karajek. 

5. Majelis. 

6. Palehurrohman (Patakurahman) 

7. Sufi. 

8. Kafi. 

9. Naqsabandiyah.

Adapun yang dipakai oleh para Malaikat ialah Naqsabandiyah sebab termasuk badan halus, maka tidak cocok dipakai untuk dunia, kalau dibandingkan dengan Ilmu Sejati. Dibawah diterangkan dari kemulyaannya jati, yang asal dari perintah Gusti yang sudah diketahui rahasianya oleh para wali, maksudanya semua manusia tahu kepada Permulaan dan Akhir atau dari asal usulnya, dari hidup sampai matinya sempurna.

1. Wujudanya manusia itu dari keadaan campurnya roh jasmani dan roh rohani + dari qudrat gusti yang jodoh ditanah suci ialah dari kandungan ibu.

2. Antara Sebulan lamanya, sudah ditambah dari Nur Muhammad, itulah kaca (konto) karena sudah ada getaran.

3. Antara Dua bulan + Nur Muhammad ialah warna nyatanya sudah ada kedutan.

4. Antara Tiga bulan + Nur Muhammad ilalah kulit, nyatanya sudah bias dirubah-rubah.

5. Antara Empat bulan + Nur Muhammad ialah otak nyatanya sudah ada kemauan.

6. Antara Lima bulan + Nur Muhammad ialah otot, nyatanya sudah ada kenikmatan.

7. Antara Enam bulan + Nur Muhammad ialah tulang, nyatanya sudah bisa naik turun.

8. Antara Tujuh bulan + Nur Muhammad ialah rupa, nyatanya rambut, darah dan daging.

9. Antara Delapan bulan + Nur Muhammad ialah saudara yang empat diberi bekal makanan, keterangannya dibawah ini :

1. Kawah. 

2. Bungkusan. 

3. Ari-ari. 

4. Darah. 

Adapun Kawah itu Malaikat Jibril, Ari-ari itu Malaikat Isrofil, Bungkusan itu Malaikat Mikail, Darah (roh ) itu, Malaikat Izrofil. Adapun Jibril tempatnya pada Kulit. Adapun Mikail tempatnya pada Tulang. Adapun Isrofil tempatnya pada Otot (urat). Adapun Izroil tempatnya pada Daging.

10. Setelah sembilan bulan + Nur Muhammad ialah wujudanya Orok nyatanya Rasulallah.

Adapun buktinya Rasulallah ada 4 perkara :

1. Budi. 

2. Rasa. 

3. Angan-angan. 

4. Hidup (nafas).

Selanjutnya Nur Muhammad mengadakan puji sahadat jati karena sudah terlihat adanya dzatullah, Gusti memerintahkan lagi kepada Nur Muhammad bahwa harus membereskan lagi didalam singgasana (istana) maksudanya membereskan didalam dada (Baitul Muharam) manusia.

Yang ada di dalam Dada ialah Hati 

Yang ada di dalam Hati ialah Jantung

Yang ada di dalam Jantung ialah Budi

Yang ada di dalam Budi ialah Jinem

Yang ada di dalam Jinem ialah Sukma

Yang ada di dalam Sukma ialah RasaYang ada di dalam Rasa ialah Ingsun (Aku). Wujud orok (bayi) dibuka oleh Qudratnya gusti, lalu keluar dari kandungan ibu yang biasanya terus menangis. Begitulah terus keterangnnya yang disebut hidup-hidup darma yang mulya itu. Seumpama bayi lahirnya 10-11 bulan lamanya, itu mungkin salah hitung, sebab waktu mengeluarkan rasa itu tidak teringat lagi. Sebab gusti sudah memberitahukan kepada Nur Muhammad, bahwa bayi itu dikandung harus 9 bulan.Selain dari bayi, masih ada kotorannya yang disebut sato kalang/cacing kalung = lamoga, itu yang mendatangkan loamah.

Tunggalnya Sahadat : semua manusia yakin adanya gusti yang maha suci. Purnamanya Sahadat : dengan adanya hati yang bersih yang tak berwujud gusti yang meliputinya. Panglongnya Sahadat : dengan adanya roh yang sempurna, roh itu rasanya gusti, tidak ada roh hanya gusti yang ada. Sahadat Mati: dengan adanya rasa dari gusti, yang mati itu nafsunya. 

Perjalanannya ada 5 perkara:

1). Sempurnanya Ruat ialah bukan dari seseorang keinginan yang direncana atau sifat muridun (keinginan yang tidak direncanakan).

2). Sempurnanya Takbir, ialah semua uratnya yang sudah tak punya pendengaran lagi yang nyatanya sudah hilang penglihatannya.

3). Sempurnanya Sahadat, ialah umatnya yang sudah tidak mempunyai keinginan anugerah gusti.

4). Sempurnanya Sakaratul Maut, ialah tak ada yang mati memelihara yang hidup sejati yang sifat + sifat hayun.

5). Sempurnanya Hidup, ialah tidak ada hidup hanya dzatnya yang yakin, maksudanya dzat kita pribadi.Oleh karena itu manusia yang sempurna dari keadaan jati itu pulang kealam pribadinya masing-masing. Sebab sudah berwujud menjadi satu, oleh karena hilang nyawa balik kealam Tarajul Tarki.

Keterangannya dibawah ini :

Cahaya = Turun balik mencorong ke Insan Kamil

Budi = Turun ke alam Azam

Rasa = Turun balik ke alam Misal

Kaca (konto) = Balik ke alam ArwahWarna = Turun balik ke alam Ahadiyat (Wahidiyat)

Bau = Turun balik ke Wahdat

Angen-angen = Turun balik ke alam Ahadiyat 

Hidup = Turun balik ke alam Insan Kamil ialah pulang sempurnanya terang dari Qudrat Ku.

Ini sempurnanya ada di jaman Kaluat (kuburan).

1. Kulit. 

2. Otak. 

3.Urat. 

4.Tulang. 

5.Rambut. 

6.Daging. 

7.Darah. 

8.Sumsum.

Saudara yang 4 ke 5 pancer, itu juga sempurna kebumi suci seperti dibawah ini :

1. Kawah

2. Bungkusan 

3.Ari-ari. 

4.Darah. 

5.Pancer.

Yang sempurnanya balik ke keadaan yang mulia itu, tidak ada batasnya, yang hitam dengan yang merah, yang merah sinarnya kuning, yang kuning sinarnya putih, yang putih sinarnya tunggal dzat gusti yang maha suci. Kulit itu jadi daging, daging bias menjadikan darah, darah bias mengadakan tulang, tulang itu bias hancur jadi cahaya dan sifat keuwat ialah ada pada Ma’rifat yang tetap.  Maksudanya menghilangkan kawula gusti, sebab kawula gusti itu termasuk dalam hukum Adam.  Jadi adanya kawula gusti itu hanya dzat gusti yang maha suci. Kalau raga sudah dikubur 3 (tiga) hari telah busung (membengkak) hanya belum ada yang hilang, didalam 7 hari baru hilang wujudanya manusia, perutnya sudah pecah. 

Didalam 40 hari, kulit daging sudah hancur semua. Didalam 100 hari disebutnya Pulat, 1 tahun tulang mulai rusak, 2 tahun tulang-tulang sudah kumpul bersih. Didalam 1000 hari semua-semua sudah kumpul jadi satu.  Walaupun sempurna dari Qudrat Gusti yang artinya sudah tidak punya rasa apa-apa, hanya tinggal nama Gusti, yang ada pada qudrat Gusti yang semua turun ke keratin agung, keterangannya seperti dibawah ini :

1. Gerak adanya Dzat

2. Terbukanya Dzat

3. Keadaan Dzat

4. Keterangan adanya Dzat

5. Keterangan ilmu Sentosa Iman, yaitu terbukanya Sahadat Jati yang terlihat, itu kesemuanya bias turun ke keratin agung yaitu dari qudrat dzatnya gusti dan perintah gusti yang sudah diyakinkan oleh Nur Muhammad Rasulallah ke Syaidina Ali dan yang sudah di terangkan kepada guru-guru yang telah tahu diri kemulyaannya jati yang diterangkan di bahwah ini :

1. Nafas. 

2. Tanafas. 

3. Anfas. 

4. Nufus. 

5. Kaca (kurang terang/bohong). 

6. Roh Jasmani. 

7. Roh Rohani. 

8. Syariat. 

9. Tarekat. 

10. Hakikat. 

11. Ma’rifat, 

itu semua balik jadi Nukat Gaib, terang benderang dengan tidak kesamaran sebab dari Qudrat Ku. Begitulah keterangan yang jadi patokan para waliullah, yang diterangkan oleh guru-guru akhli hakikat dan ma’rifat. Jadi jangan sampai keliru menruhnya (menerangkannya) apabila kita akan menggarap ilmu sejati ini, apalagi kalau kita akan belajar mati didalam hidup, hidup didalam mati (wahdah ul suhud), kita harus meminta petunjuk kepada para akhli kesempurnaan jati yang sudah tahu kepada kemulyaannya jati. Sekaratnya Sakaratul maut ada 4 perkara :

1. harus pasrah dengan keinginannya

2. harus senang menerima hukuman gusti

3. tidak mempunyai kekuatan apapun

4. akan menerima meminta dihadapan gusti

Inilah pujinya yang sedang sekarat, agar supaya diterangkan kepada Bapak, Ibu, saudara/i, anak dan istri agar tahu dimana nanti dibutuhkan.