Thursday, June 30, 2016

NIKMAT ZIKIR

NIKMAT ZIKIR

Allah telah mewahyukan kepada Nabi Daud as., ”Hai Daud, katakanlah kepada orang-orang shidiqin, dengan Aku meyertai mereka, hendaknya bersenang gembira dan dengan berzikir menyebut nama-Ku, hendaknya mereka merasakan nikmat.” -Ibnu Atha’illah Al-iskandari-

Allah mewahyukan kepada Daud as., “Hai Daud, katakanlah kepada orang-orang shiddiqin.” Shiddiqin ialah orang-orang yang jujur dalam ucapan, perbuatan dan ahwal-nya. “Dengan Aku menyertai mereka, hendaknya mereka bersenang gembira,” berarti, hendaknya mereka senang dan bahagia hanya dengan-Ku, bukan dengan selain-Ku, karena Aku adalah Tuhan dan mereka adalah hamba-hamba-Ku. Mereka dituntut untuk membebaskan diri dari sifat-sifat kemanusiaanya.

Dikisahkan, suatu hari ’Utbah kecil menemui Rabi’ah al-Adwayiah. Ia mengenakan pakaian baru dan berjalan dengan berlenggak-lenggok, tidak seperti biasanya. Kemudian, Rabi’ah berkata kepadanya, ”Wahai ’Utbah, apa yang kau lakukan? Mengapa kesombongan dan keangkuhan yang tak pernah ku lihat sebelumnya tampak pada dirimu hari ini?” ’Utbah menjawab, ”Wahai Rabi’ah, siapa lagi yang lebih berhak dengan kesombongan ini dariku? Sekarang aku telah memiliki Tuhan dan aku telah menjadi hamba-Nya”. “Dan dengan berzikir menyebut nama-Ku, hendaknya mereka merasakan nikmat,” bermakna, hendaknya mereka tidak menikmati, kecuali zikir mengingat-Ku, bukan mengingat kenikmatan dunia dan syahwatnya. Orang yang sibuk dengan zikir mengingat Allah akan mengalami kenikmatan dan kedekatan dengan Allah yang tak tertandingi oleh kenikmatan dunia apa pun.

KALIMAT ISLAM

ISLAM terdiri empat huruf hijaiyah. ALIF, SIN, LAM ALIF, MIM. ALIF asal kata dari Alloh. SIN asal kata dari Salamun. LAM-ALIF asal kata da Laa Ilaaha Illalloh. MIM asal kata dari Muhammadur Rosuulullooh. Jadi kalau di gabungkn mnjadi kalimat. “Alloohu Salamun Laa Ilaaha Illalloohu Muhammadur Rosuulullooh”. Artinya: Alloh menyelamatkan orang yang mengucap (bersaksi) Laa Ilaaha Illallohu Muhammadur Rosuulullooh.

NAMA-NAMA RUH MANUSIA

Ruh manusia banyak mempunyai nama dan tingkatan:

1. Kalau diri manusia masih merupakan satu titik, Roh Nabati namanya.
2. Kalau ia segumpal darah, Roh Jamadi namanya.
3. Kalau ia segumpal daging, Roh Wajdi namanya.
4. Kalau ia bergerak, Roh Hayati namanya.
5. Kalau ia dilahirkan, Roh Hayawani namanya.
6. Kalau ia menyusu, Roh Nafsani namanya.
7. Kalau ia berbicara, Roh Insani namanya.
8. Kalau ia mempunyai akal, Roh Nurani namanya.
9. Kalau ia sampai umur, Roh Ruhani namanya.
10. Kalau ia setengah umur, Roh Rahmani namanya.
11. Kalau ia berumur 40 tahun, Roh Jamali namanya.
12. Kalau ia sudah tua, Roh Kulli namanya.
13. Kalau ia mati (mengenal perkataan ma’nawi dari pada mati), Roh Ma’nawiah namanya.
14. Kalau ia di dalam kubur, Roh Rabbani namanya.
15. Kalau ia bangun dari kubur, Roh Illahiyah namanya.
16. Mengenal salah satu dari itu, Roh Ruhul Arwah namanya.
Segala-galanya ini dengan perintah dari RUHUL QUTUB. Dan bernama ROH IDHAFI dan bernama ROH ‘ULWI dan bernama WUJUD IDHAFI dan WUJUD ‘AAMI .

No comments:

Post a Comment