KESABARAN ADALAH MEMERANGI APA YANG NAFSU INGINKAN
Ada 3 macam kesabaran:
1). Kesabaran akan ketidak nyamanan fisik.Tetap sabar dan tabah dalam ibadah kendati dalam kesulitan-kesulitan ini akan sangat berharga di dalam pandangan Allah. Contoh: badan kedinginan saat bangun pagi untuk shalat fajr, mandi dengan air dingin, berbaris menunggu antrian, tubuh tidak nyaman saat menderita penyakit, menyelesaikan tugas-tugas sulit, dsb.
2). Yang lebih berharga adalah sabar dalam menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang. Sebuah hadist mengatakan: " Hidup sebagai seorang hamba dan menjaga diri dari perbuatan yang dilarang adalah lebih berharga daripada ibadahnya seluruh malaikat, manusia dan jin di setiap masa."
3). Bersabar pada orang-orang yang membuat masalah padamu, hal ini merupakan terbaik dari semuanya. Dalam Qur’an disebutkan: "Kami menguji kalian satu dengan yang lain”. Jika kalian punya kesabaran, segala kebaikan akan bersamamu. Dan Mata Allah selalu tertuju pada kalian. (Mawlana Syaikh Muhammad Nazim al-Haqqani).
PINTU-PINTU KEWALIAN
Ketika Allah akan menjadikan seorang hamba menjadi kekasih/wali-Nya, maka dibukakan baginya Pintu Dzikir. Apabila dia merasa nikmat dengan dzikirnya, maka akan dibukakan oleh Allah Pintu Qurbah (dekat kepada Allah) kemudian dinaikkan lagi kepada Majelis 'Unsi (tempat yang membuatnya merasa nyaman dan akrab dengan Allah), kemudian dia didudukkan di atas Kursi Tauhid. Seterusnya dibukalah semua hijabnya, kemudian dimasukkan oleh Allah kedalam Darulfardaniyah (tempat dimana tidak ada temannya seorangpun didalamnya kecuali dirinya sendiri), setelah itu dibukakan oleh Allah baginya Hijabul Jalal wa Udmah (hijab yang menutupi kemuliaan dan keagungan Allah) dan dimasukkan dia kedalamnya. Kemudian oleh Allah dia dijadikan Kekasih-Nya/Waliyullah. (Syeikh Sayyid Abi Said Al-Kharroj).
NABI AYYUB AS DAN BELALANG DARI EMAS
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra ia berkata bahwa Rasulullaah saw mengisahkan: “Ketika Nabi Ayyub as mandi dalam keadaan telanjang, tiba-tiba muncul belalang dari emas. Lalu Nabi Ayyub mengumpulkan dan memasukkannya ke dalam baju.” Allah SWT memanggilnya, “Wahai Ayyub!Bukankah Aku sudah memberimu kecukupan sebagaimana yang kau lihat?” Nabi Ayyub menjawab, “Benar, dan demi segala kemuliaan-Mu. Tetapi aku tidak pernah merasa puas dari limpahan barakah-Mu.” Hadits shahih R Bukhari, Nasai, dan Ahmad.
JIN IFRIT MELOMPATI NABI MUHAMMAD SAW KETIKA SHOLAT
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwasanya ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya Jin Ifrit telah meloncatiku semalam untuk memutuskan sholatku, maka Allah memberikan kekuatan kepadaku sehingga dapat menangkapnya, lalu aku mencekiknya. Sungguh aku ingin mengikatnya di salah satu tiang masjid lalu pada pagi harinya kalian semua bisa melihatnya”. Beliau bersabda lagi, “Namun aku teringat akan doa saudaraku Nabi Sulaiman, ” Ya Rabb, anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun sesudahku.” maka beliau pun melepaskannya dalam keadaan (jin ifrit) hina. (HR Bukhari dan Muslim).
No comments:
Post a Comment