Sunday, January 19, 2014

TILAWAH MERDU DARI PENJARA, NAFIS YAAKOB TERKENAL SELURUH DUNIA

Sering kali, seorang mukmin mencapai kejayaan setelah mendapatkan ujian. Di balik beratnya ujian, Allah menyediakan darjat mulia bagi orang-orang yang beriman. Itulah yang dialami oleh Ustad Nafis Yaakub. Masyarakat antarabangsa jadi tahu betapa merdu tilawahnya setelah ia dipenjara.

Nafis Yaakub berasal dari Kamboja. Ketika berusia 16 tahun, remaja yang sudah hafal Al Quran ini keluar berdakwah di Malaysia. Ia berdakwah di beberapa masjid dan mengajar Al Quran di Kota Bharu, Kelantan.

Pada suatu malam, selepas mengajar Al Quran, Nafis merasa lapar. Ia pun keluar untuk membeli makanan. Tiba-tiba, sebuah kereta polis menghampirinya. Ketika ditanya IC, Nafis pun jujur mengatakan dirinya tidada IC. Ditanya passpot, ternyata passpot Nafis telah mati. Akhirnya polis pun membawa Nafis ke kereta.

"Saat itu saya hanya bertawakal kepada Allah" kata Ustad Nafis mengenang peristiwa tersebut. Dapat diduga, karena tidak memiliki IC dan paspotnya sudah tamat tempoh, Nafis pasti akan ditahan dan ternyata benar. Dia dipenjara selama enam bulan di penjara Macang, Kelantan. Malam itu, di penjara udara terasa sangat panas. Maka Nafis pun membuka bajunya dan dijadikan bantal. Dia bangun ketika hampir tiba waktu makan. 

Teringat amal yaumiyahnya, Nafis pun membaca Al Quran. Mendengar suara merdu Nafis, penghuni penjara mendekat dan menikmati ayat-ayat Al Quran dari lisan hafiz muda ini. Di saat seperti itu, datanglah petugas pembawa makanan. Nafis merasa aneh, orang itu mengarahkan sesuatu di depannya. Ternyata bacaaannya dirakam.

Sekitar sembilan hari setelah itu, rakaman tilawah Nafis beredar ke seluruh dunia. Pihak atasan penjara kemudian dapat tahu bertapa tilawah Nafis sangat merdu dan syahdu. Masa tahanan enam bulan pun dikurangkan jadi empat bulan. Dan di penjara ia mendapatkan penghormatan serta berkesempatan berdakwah dan mengajar Al Quran.

Siapa sangka, gara-gara dipenjara Nafis menjadi sangat terkenal. Video tilawahnya di penjara dimuatnaik di Youtube dan disebarkan. Hingga saat ini, video-video tersebut telah ditonton oleh jutaan orang dari berbagai negara.

Keluar dari penjara, nama Nafis Yaakub berkibar. Ia diminta menjadi imam dan mengajar di beberapa masjid di Malaysia. Tetapi karena orang tuanya sakit, ia pulang ke Kemboja untuk menjaga keduanya. Tepatnya di Kampung Petra, Phnom Penh, Kemboja. "Suatu saat saya ingin kembali ke Malaysia, tetapi saya haru menjaga orang tua saya dulu" kata hafidz yang biasa membaca enam juz setiap hari ini.

Saat ini, video-video tilawahnya yang lain juga banyak beredar di Youtube. Tilawahnya juga telah dirbuat dalam bentuk CD.

"Saya mendapat bukti bahwa siapa yang mendakwahkan Islam dan membawa Al Quran, maka Allah akan menjaganya selama-lamanya,” tausiyah Nafis di ujung ceramahnya mengisahkan pengalaman waktu di penjara. Masya Allah…

Berikut beberapa video beliau di youtube:

1. https://www.youtube.com/watch?v=b6vKnVqY5tg
2. https://www.youtube.com/watch?v=fWfgfAeaLTo
3. https://www.youtube.com/watch?v=_NPDpncCqnY&list=PLYU7vv-ivpiY24-YdC0tx21em7A7BkO8j

4. https://www.youtube.com/watch?v=Hn-aGRpYDr8 (dari ayat2 ini beliau jadi terkenal)

5. https://www.youtube.com/watch?v=Vxeul5KplVk&list=PLrNj9wREsv7xZaNXSQbfmUNlyvh63CAZO&index=4 (beliau menceritakan apa yang berlaku).

No comments:

Post a Comment