Friday, February 27, 2015

INTISARI SURAT MAULANA SAID AHMAD KHAN

MASALAH IKHTILAF MENJADI VIRAL, SEBAB:

1). Orang mulai menyinggung masalah2 di depan umum yang demikian itu tidak di buat oleh para sahabat. 

2). demikian itu mengotori hati dan menimbulkan permusuhan.

3). Hal itu menyebabkan Rahmat khusus dan pertolongan Allah swt semakin terhenti.

4). Memberikan ruang kepada Ahli Bathil untuk mengalahkan umat islam. 

Maulana Syeikhul Hindy Rah. A menterjemah: 

رب زدنی علما 

dengan

“ya Allah tambahkan kefahaman agama padaku”.

Hari ini ilmu sekedar teori yang kosong dari kefahaman mendalam. Yang hal ini bukannya menjadi asbab islah malah tambah bubrah, menambah fasad saja. Yang seharusnya tidak di bawa ke ranah awam, malah di seret2 ke sana, menjadi pemandangan umum, sehingga menimbulkan ikhtilaf dan intesyar yang luar biasa,  Saat ini, kita semakin kehilangan saliqah, etika, tata cara menyampaikan sebuah kebenaran, Kita sama sekali sudah tidak memiliki Mouqo' Snasyi... Muqtadlol hal... Situasinya bagaimana, apa suatu hal pantas di sampaikan dan juga Mardam Snasyi.. Siapa lawan bicara kita.

Padahal, Qur an dan Hadits sangat memper hati kan hal tersebut. Maka dari itu, sebuah ushul di letakkan dalam usaha dakwah kita ini, tidak memberikan ketawajuhan kepada setiap orang yang meng i' teraz, jadikan diri seperti tidak tahu dengan hal tersebut dan memilih diam, meningkat amal kita, dengan memperbaiki amalan kita Allah swt tenangkan hati para penentang penentang kita.

Camkan hal ini! Kita hindari perselisihan sesama kita dan jangan tinggalkan amal dakwah, Dalam dakwah posisikan diri sebagai prajurit, tamtama, jangan jadi Kolonel atau jendral dalam dakwah. Jangan main perintah pada siapa pun, tapi targhib dan Musyawarah, ini akan memelihara keikhlasan dan islahunnafsi. Sebenar nya kita bukan ahlinya dalam urusan kerja dakwah ini, yang ahlinya itu bangsa Arab. Allah taala telah memilih bangsa ini untuk buat kerja ini, tugas kita fikir sungguh sungguh bagaimana mengembalikan kerja ini kepada mereka.

Kita saling mahabbah dan Kasih sayang, inilah orang yang sukses dalam dakwah. Selama kita masih baku hantam sendiri, kita akan susah mencapai kesuksesan itu. Orang yang sukses dalam dakwah, adalah orang yang bisa ikrom terhadap saudara seperjuangan dan orang yang akan bisa ikrom kepada orang lain, adalah yang tidak mengharap di ikrom dan tidak memilih di ikrom, tetapi dia selalu mengajarkan pelajaran praktek ikrom kepada orang lain. Orang semacam ini yang akan selamat dari perangkap syaithan dan bisa lulus dalam pelajaran islahunnafsi.

Orang yang suka menantang, mendebat kawannya dia akan jauh dari proses islah. Bukan dengan jalan mendebat dan menjatuhkan bila melihat kekurangan saudara seperjuangan, tetapi dengan berdoa kepada Allah swt. Kita semua bukan ahli dalam kerja dakwah ini banyak sekali kesalahan timbul tentunya. Obat dari kesalahan ini adalah selalu berdoa kepada Allah swt, bukan memuzakarahkan kesalahan berulang-ulang.

PENYELESAIANNYA?

Apabila kita sibukkan diri kita dalam cara yang betul: 

1). Duduk di halaqah ilmu.
2). Ikut serta dalam jaulah.
3). Duduk mendengarkan bayan.
4). Selalu musyawarah .
5). Sibuk tasykil orang.
6). Sibuk dengan solat.
7). Sibuk dalam doa di malam hari.
8). Sibuk dalam zikir.

Maka insyaAllah swt, akan timbul Cinta dan Kasih sayang sesama ahbab dan akan selamat dari perselisihan dan akan nampak peningkatan dalam kerja agama. Saya tulis surat ini dengan terjemahannya dalam bahasa arab dan sampaikan kepada jamaah orang arab. Jadikan dirimu dalam dakwah ini seperti orang yang baru mengenal dakwah seperti masyarakat awam. Jangan ada keinginan usaha untuk jadi ahli syuro atau amir suatu jamaah. Orang yang merasa dirinya orang lama dan lebih faham dalam kerja dakwah, maka ia akan susah ter islah kan, karena dia sudah mengaggap hal ini sebuah pangkat dan menjadi sebagai penasihat (ahli ra’yi). Wassalam. (Maulana Said Ahmad Khan).

No comments:

Post a Comment