Sudah beberapa hari ini, masyarakat didaerahku digemparkan dengan penampakan hantu (jin) di Kompleks Rumah Sakit Umum Sawerigading Palopo yang sudah tidak berfungsi lagi, kerana semua kegiatan sudah dipindahkan ke komplek Rumah sakit yang baru di Rampoang (7 km keutara dari pusat kota).
Semalam, kerana penasaran banyak warga yang berdatangan ke Kompleks Rumah Sakit Umum Sawerigading Palopo, katanya sich mau melihat penampakan makhluk halus secara langsung. Ada-ada aja tingkah masyarakat yang memenuhi Kompleks RSU tersebut. Banyak diantara mereka yang sibuk memotret setiap sudut dari ruangan RSU tersebut, mengharap semoga ada makhlus halus yang tertangkap oleh kamera Yang disayangkan, fasilitas dan bangunan Rumah sakit banyak yang jadi rusak. Bahkan ada beberapa orang yang kesurupan dan dibawa ke rumah Pak Imam Mesjid Agung. Semalam saya itikaf (berdiam diri) di Mesjid Agung Luwu Palopo. Kata teman, sekitar jam 3 menjelang subuh, ada seorang wanita yang teriak-teriak di teras mesjid (kesurupan), sehabis mendatangi RSU Palopo.
Kegemparan ini dipicu dari beberapa cerita dari mulut ke mulut tentang orang-orang yang melihat adanya penampakan makhlus halus dikompleks tersebut. Seperti cerita tentang seorang tukang ojek yang mengantar seorang gadis. ketika turun dari motor, sigadis itu minta diantar lagi sampai ke dalam Rumah Sakit. Untung ada temannya yang berpapasan dan bertanya: mau kemana? situkang ojek berkata: saya mau mengantar gadis ini ke dalam!" temannya pun heran kerana dia tidak melihat si gadis yang dimaksud!
Ada juga cerita tentang seorang ibu yang membawa anaknya ke ruangan UGD (Unit Gawat Darurat) menyangka bahawa RSU tersebut masih berfungsi. ketika dia keluar buat beli obat, ditegur oleh seseorang dan dijelaskan bahawa RSU sudah dipindahkan ditempat lain. Dia tidak percaya, kerana tadi anaknya itu dijemput oleh beberapa orang perawat. Akhirnya, dia pun kembali buat melihat anaknya di ruangan UGD dan betul, anaknya cuman sendirian berbaring disana. Terus para perawat tadi siapa? Suster Ngesot?. Cerita seperti ini agak susah dipercaya, kerana sumbernya gak jelas.
UPDATE: Ibu yang membawa anaknya itu ke RSU Palopo berasal dari Suli, Kab. Luwu, Sul-sel. kata sumber yang terpercaya: anaknya itu sempat diinfus oleh perawat (siapa ya?) dan anaknya itu telah meninggal dunia.
TERUS, JADI PENASARAN, APA MEMANG HANTU ITU ADA?
Islam tidak menjelaskan tentang adanya hantu. Istilah hantu yang seperti yang dikenal masyarakat awam tidak ada dalam istilah atau kamus Islam. Hantu yang seperti dikenal oleh masyarakat awam adalah ruh orang yang sudah meninggal yang tidak diterima di alam nirwana, yang kemudian kembali ke bumi berwujud hantu penasaran.
Dalam Istilah umum sering di pakai kata arwah, seperti arwah gentayangan. Walaupun yang di maksud dalam kata arwah ini hanya sesosok bayangan makhluk halus. Kata Arwah berasal dari bahasa arab "ruh"yang berkonotasi jamak atau banyak. Bentuk jamak dari ruh adalah arwah. Namun dalam bahasa Indonesia kata arwah dipakai walaupun dalam konotasi tunggal.
Jadi kalau kita pakai kata arwah gentayangan tapi kita maksud hanya satu makhluk, atau satu hantu, maka berarti salah dalam arti kata yang sebenarnya jika diambil dari kata bahasa arab tersebut. Kerana kata arwah berarti banyak ruh-ruh, kalau diartikan satu itu salah. Dalam Islam tidak ada istilah atau pengertian hantu yang berasal dari arwah orang mati atu meninggal dunia seperti diatas. Islam sama sekali tidak mengakui adanya hantu.
Islam hanya mengajarkan bahawa adanya makhluk ghaib seperti malaikat dan jin. Jadi tidak ada makhluk jadi-jadian atau makhluk yang berubah wujud. Manusia memang mempunyai ruh tetapi ruh yang ada dalam tubuh manusia itu, adalah identik dengan manusia itu setelah jasadnya tiada. Artinya ruh itu adalah manusia itu sendiri. Setelah seorang manusia meninggal dunia jasadnya mati dan ruhnya berada dialam barzah. Tidak ada manusia yang berubah jadi makhluk hantu yang menakut-nakuti manusia kembali kealam dunia.
Makhluk ghaib yang ada di dunia yang menakut-nakuti manusia adalah Jin. Jin adalah makhluk ciptaan Allah yang diciptakan sendiri. Bukan perubahan dari makhluk lain. Jin adalah makhluk ghaib maksudnya tidak nyata. Ia dapat berubah wujud dengan bentuk apa saja dengan izin Allah selain wujud aslinya. Wujud aslinya juga cukup menyeramkan. Jin ini yang iseng mengganggu manusia yang jadi hantu dan dia bohong pada manusia dengan mengatakan ia adalah ruh dari sesorang yang telang meninggal.
Nah hantu dalam pandangan Islam menjawab fenomena alam yang seringnya terjadi penampakan itu adalah Jin. Syaitan adalah sifat jahat yang ada pada manusia maupun Jin. Hantu bukan syaitan. Tetapi jin yang dirasuki sifat syaitan, yang selalu menggoda manusia untuk sentiasa sesat atau keluar dari ajaran Islam yang sebenarnya.
BENTENG DIRI DARI GANGGUAN HANTU
Syariat Islam telah sempurna, tidak ada suatu kebajikan apa pun kecuali telah dijelaskan dan tidak ada suatu keburukan pun kecuali telah diperingatkan. Di antara hal yang dijelaskan oleh Islam adalah kiat-kiat agar terhindar dari gangguan hantu. Bagaimana caranya? Ikutilah petunjuk berikut:
1). Membaca nama Allah dari Abu Ayyub bercerita bahawa dirinya memiliki sebuah rak/lemari kecil, lalu hantu datang seraya mengambil (baca: mencuri) isinya. Akhirnya beliau mengeluhkan hal itu kepada Nabi saw, maka Nabi saw berkata kepadanya, “Apabila kamu melihatnya maka katakanlah, “Dengan nama Allah, penuhilah Rasulullah.” Ketika hantu itu datang lagi, maka Abu Ayyub mengatakan seperti yang dipesankan Nabi saw seraya menangkapnya, tetapi hantu itu mengatakan, “Saya berjanji tidak akan datang lagi kemari.” Mendengarnya, Abu Ayyub melepaskannya. Ketika dia bertemu dengan Nabi saw, maka Nabi bertanya kepadanya, “Apa yang diperbuat oleh tawananmu?”
Abu Ayyub menjawab, “Saya menangkapnya tetapi dia berjanji padaku untuk tidak kembali lagi sehingga saya lepaskan lagi.” Nabi saw bersabda, “Dia akan kembali lagi.” (Kata Abu Ayyub) Saya telah menangkapnya dua atau tiga kali tetapi dia selalu berjanji padaku untuk tidak kembali lagi. Suatu saat ketika saya menangkapnya, dia mengatakan kepadaku, “Lepaskanlah aku dan saya akan mengajarkan kepadamu sebuah ayat yang jika engkau membacanya niscaya engkau tidak diganggu oleh syaitan yaitu bacaan Ayat Kursi.” Abu Ayyub lalu datang kepada Nabi saw seraya mengabarkan omongan hantu tersebut, lalu Nabi saw bersabda, “Dia benar dalam hal ini, padahal dia adalah pembohong.” Nabi saw bersabda, “Katakanlah bismillahi (dengan nama Allah), penuhilah Rasulullah saw.”
2). Membaca Ayat Kursi.
Dalam hadits Abu Ayyub ra diatas juga disebutkan bahawa hantu yang ditangkapnya mengatakan pada Abu Ayyub ra, “Lepaskanlah aku dan saya akan mengajarkan kepadamu sebuah ucapan yang jika engkau membacanya niscaya engkau tidak diganggu oleh syaitan yaitu bacaan Ayat Kursi.” Abu Ayyub lalu datang kepada Nabi saw seraya mengabarkan omongan hantu tersebut, lalu Nabi Saw bersabda, “Dia benar dalam hal ini, padahal dia adalah pembohong.”
3). Berzikir dan melakukan ketaatan.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi saw, “Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya syaitan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya Surat al-Baqarah.” (HR Muslim).
At-Turkumani pernah bercerita bahawa salah seorang gurunya sering diganggu oleh hantu ketika malam hari sehingga melempari batu dan membuat penghuni rumah takut lalu beliau dan rakannya pergi ke rumah sang guru dan membaca Surat al-Baqarah secara sempurna kemudian berdoa. Setelah itu, rumah tersebut tidak lagi diganggu oleh hantu. Semua itu adalah kerana keberkahan Al-Quran.
4). Menghilangkan rasa takut terhadap hantu.
Inilah wasiat Umar bin Khattab ra tatkala mengatakan, “Buatlah hantu takut kepada kalian sebelum mereka membuat kalian takut.” (Sanad Hasan. Dikeluarkan oleh Abdurrazzaq dalam al-Mushannaf : 9250)
5).Tidak bergadang larut malam.
Hal ini berdasarkan hadits, “Janganlah kalian bergadang ketika malam sudah sunyi/hening, kerana kalian tidak tahu apa yang Allah datangkan dari makhluk-Nya.” (HR. Hakim dalam al-Mustadrak 4/284)
6). Mengumandangkan azan.
Ada beberapa hadits yang lemah tentang masalah ini, tetapi ada hadits shahih yang dijadikan dasar oleh ulama dalam masalah ini yaitu, “Sesungguhnya apabila muazin mengumandangkan azan maka syaitan akan lari dengan terkentut-kentut.” (HR. Muslim 883)
Abu Awanah mengatakan setelah meriwayatkan hadits ini, “Dalam hadits terdapat dalil bahawa seorang apabila merasa ada hantu atau mendapati orang yang kesurupan lalu dia azan maka syaitan akan lari darinya.”
JADI KATAKAN: SIAPA TAKUT !!! PADA HANTU!
No comments:
Post a Comment