KITA TIDAK SEMPURNA

"Aku tidaklah sebaik yang kalian sangkakan , Tapi aku juga tidaklah seburuk seperti yang kalian sangkakan. Sebaik-baik saya, orang lain lagi baik, seburuk-buruk orang lain, lebih buruk saya. Kadang orang lihat saya nampak baik, sebab Allah tutup aib-aib saya, tapi kalau Allah buka aib saya, mungkin kalian tidak mahu berkawan dengan saya. Jikalau dosa itu berbau, nescaya busuklah saya, jika saya keluar rumah dengan bau itu, mungkin tiada siapa ingin mendekati saya."

Ingatlah wahai saudaraku sekalian, harini kita seronok mengata orang, seronok membuka aib orang, kita menghentam orang, mencaci orang lain, tetapi tidak mustahil satu hari nanti perkara tu akan berbalik pada diri kita, sebab kita suka sangat buka aib orang. Kalau kita jaga aib orang, nescaya Allah akan menjaga aib kita. 

Tiadalah perkara yang lebih baik daripada diam dan berkata baik. Allah suka Hamba-Nya yang berkata perkataan baik-baik. Jika kita tidak boleh berkata baik maka lebih baik kita berdiam. Apalah manfaatnya pada kita bila kita selalu berbicara mengenai aib orang dan mencaci orang. Jadilah Hamba Allah yang bertaqwa dengan menjaga akhlak dan perucapan kita. 

Orang tua-tua dahulu kata, kalau nak lihat diri kita tanpa hasutan syaitan, lihatlah ketika bulan ramadhan. Jika perangai kita suka membuka aib orang, merendahkan orang, mengumpat dan mencaci orang di bulan ramadhan, itulah diri kita yang sebenar tanpa hasutan syaitan. 

Berapa ramai manusia hari ini berpuasa tapi tidak mendapat apa-apa dari puasanya melainkan hanya merasa lapar dan dahaga. Kalau inginkan keredhaan Allah, jauhkanlah segala prasangka buruk, membuka aib orang, berkata-kata perkataan yang dibenci Allah dan seringlah belajar memaafkan orang lain dan tidak sesuka hati menilai dan menghakimi seseorang. 

Moga Allah mengampuni dosa-dosa kita dan menerima segala amal ibadah kita di bulan ramadhan ini. Semoga Ramadhan tahun ini kita dapat membersihakan segala sifat tercela yang bersarang di hati kita.  Saya juga seorang pendosa sama seperti kalian. Nasihat ini tidaklah melainkan buat peringatan kepada diri ini jua. Cumanya bila kita sama-sama memperingatkan orang lain ianya lebih baik kerana Rasulullah S.A.W suka pada ummatnya yang menyebarkan dan mengajak kepada kebaikan. Sudah menjadi tugas kita semua untuk saling menasihati dan mengingati. 

Tidak mengapa jika kalian ingin mengatakan saya hanya berpura-pura baik, sembang acah-acah baik, ssalkan kalian mengambil nasihat saya dan sama-sama muhasabah diri. 

Biasalah yang namanya manusia itu tidak terlepas dari melakukan dosa dan kesilapan, cuma ianya jadi berbeza bila kita merasa seronok dan selesa dengan dosa yang dilakukan berbanding dengan seorang yang berbuat dosa lalu cepat-cepat memohon keampunan dan bertaubat kepada Allah.  Itulah pentingnya kesedaran sebagai Hamba Allah. Sifat Kehambaan itu wajib ada pada diri masing-masing.

Tengku Daeng Mawelle