Gambar di atas adalah para tentara Khilafah Turki Utsmani (Kesultanan Ottoman) sedang berbaris di depan masjid Al-Aqsa, mereka siap menjaga dan melawan siapapun yang berani mengganggu tanah para Nabi ini a.s, sekalipun dengan jiwa dan darah mereka.
Pada saat itu kekhalifahan dipimpin oleh Sultan Abdul Hamid II. Namun sayang, kejadian ini telah terjadi lebih dari seratus tahun yang lalu, yakni pada tahun 1902.
Sebuah ucapan yang terkenal yang pernah dilontarkan oleh Khalifah Sultan Abdul Hamid II ketika Theodore Hertzl (dari zionist yahudi) berupaya untuk menyogok dengan menawarkan bantuan yang bernilai 160 juta poundsterling.
1). Membayar semua hutang pemerintah Utsmani yang mencapai 33 juta poundsterling.
2). Membangun kapal induk untuk pemerintah dengan biaya 120 juta.
3). Memberi pinjaman 5 juta poundsterling tanpa bunga dan-Membangun Universiti Utsmaniyyah di Palestina.
Namun semuanya ditolak mentah-mentah oleh Khalifah dengan berkata, “Yahudi silakan menyimpan harta kalian. Jika suatu saat kekhilafahan Turki Utsmani runtuh, kemungkinan besar kalian akan mengambil Palestina tanpa membayar harganya.
Akan tetapi, sementara aku masih hidup, aku lebih rela menusukkan pedang ke tubuhku daripada melihat Tanah Palestina dikhianati dan dipisahkan dari Khilafah Islamiyah. Perpisahan adalah sesuatu yang tidak akan terjadi. Aku tidak akan memulai pemisahan tubuh kami selagi kami masih hidup.’'
Tengku Daeng Mawelle
No comments:
Post a Comment