Tasawwuf pada prinsipnya bukanlah tambahan terhadap Al-Qur’an dan hadis, justru Tasawwuf adalah implementasi dari sebuah kerangka Agung Islam. AL-QUSYAIRY meyebutkan beberapa definisi dari Para Sufi Besar, antaranya:
1) MUHAMMAD AL-JURAIRY: “Tasawwuf berarti memasuki setiap akhlak yang mulia dan keluar dari setiap akhlak yang tercela."
2) AL-JUNAID AL-BAGHDADY: “Tasawwuf artinya Allah mematikan dirimu dari dirimu dan menghidupkan dirimu bersama dengan-Nya”. “Tasawwuf adalah engkau berada semata-mata bersama Allah swt. Tanpa keterikatan dengan apa pun”. “Tasawwuf adalah perang tanpa kompromi”. “Tasawwuf adalah anggota dari satu keluarga yang tidak dapat dimasuki oleh org2 selain mereka”.
“Tasawwuf adalah zikir bersama, ekstase yang diserta Sama’ dan tindakan yang didasari Sunnah Nabi”. “Kaum Sufi seperti bumi, yang diinjak oleh orang Soleh maupun pendosa; juga seperti mendung, yang memayungi segala yang ada; seperti air hujan, mengairi segala sesuatu”. “Jika engkau melihat Sufi menaruh kepedulian kepada penampilan lahiriyahnya, maka ketahuilah bahwa wujud batinnya rosak."
“Tasawwuf adalah zikir bersama, ekstase yang diserta Sama’ dan tindakan yang didasari Sunnah Nabi”. “Kaum Sufi seperti bumi, yang diinjak oleh orang Soleh maupun pendosa; juga seperti mendung, yang memayungi segala yang ada; seperti air hujan, mengairi segala sesuatu”. “Jika engkau melihat Sufi menaruh kepedulian kepada penampilan lahiriyahnya, maka ketahuilah bahwa wujud batinnya rosak."
3) AL-HUSAIN BIN MANSHUR AL-HALLAJ: “Sufi adalah kesendirianku dengan Zat, tak seorang pun menerimanya dan juga tidak menerima siapa pun".
4) ABU HAMZAH AL-BAGHDADY: "Tanda Sufi yang benar adalah dia menjadi miskin setelah kaya, hina setelah mulia, bersembunyi setelah terkenal. Sedang tanda Sufi yang palsu adalah dia menjadi kaya setelah miskin, menjadi objek penghormatan tertinggi setelah mengalami kehinaan, menjadi masyhur setelah tersembunyi."
5) AMR BIN UTSMAN AL-MAKKY: “Tasawwuf adalah si hamba berbuat sesuai dengan apa yang paling baik saat itu."
6) MOHAMMAD BIN ALI AL-QASHSHAB: “Tasawwuf adalah akhlak mulia, dari orang yang mulia di tengah-tengah kaum yang mulia.”
7) SAMNUN: “Tasawwuf berarti engkau tidak memiliki apa pun, tidak pula dimiliki apapun."
8) RUWAIM BIN AHMAD: “Tasawwuf artinya menyerahkan diri kepada Allah dalam setiap keadaan apa pun yang dikehendaki-Nya”. “Tasawwuf didasarkan pada 3 sifat: memeluk kemiskinan dan kefakiran, mencapai sifat hakikat dengan memberi, dengan mendahulukan kepentingan orang lain atas kepentingan diri sendiri dan meninggalkan sikap berlawanan dan memilih."
9) MA’RUF AL-KARKHY: “Tasawwuf artinya, memihak pada hakikat-hakikat dan memutuskan harapan dari semua yang ada pada makhluk.”
10) HAMDUN AL-QASHSAR: “Bersahabatlah dengan para Sufi, karena mereka melihat dengan alasan2 untuk memaafkan perbuatan2 yang tak baik dan bagi mereka perbuatan2 baik pun bukan suatu yg besar, bahkan mereka bukan menganggap mu besar kerana mengerjakan kebaikan itu."
11) AL-KHARRAZ: “Mereka adalah kelompok manusia yg mengalami kelapangan jiwa yg mencampakkan segala milik mereka sampai mereka kehilangan segala2nya. Mereka diseru oleh rahsia2 yang lebih dekat di hatinya, ingatlah, menangislah kalian kerana kami."
12) SAHL BIN ABDULLAH: “Sufi adalah org yg memandang darah dan hartanya tumpah secara baik."
13) AHMAD AN-NUURY: “Tanda org Sufi adalah ia rela bila tidak punya dan peduli org lain ketika ada”.
14) MUHAMMAD BIN ALI KATTANY: “Tasawwuf adalah akhlak yang baik, barangsiapa yang melebihimu dalam akhlak yang baik, berarti ia melebihimu dalam Tasawwuf."
15) AHMAD BIN MUHAMMAD AR-RUDZBARY: “Tasawwuf adalah tinggal di pintu Sang Kekasih, sekali pun engkau diusir”. “Tasawwuf adalah Sucinya Taqarrub, setelah kotornya berjauhan denganya."
16) ABU BAKAR ASY-SYIBLY: “Tasawwuf adalah duduk bersama Allah swt tanpa hasrat”. “Sufi terpisah dari manusia dan bersambung dengan Allah swt sebagaimana difirmankan Allah swt, kepada Musa: ‘Dan Aku telah memilihmu untuk Diri-Ku’ (Thoha: 41) dan memisahkanmu dari yang lain. Kemudian Allah swt berfirman kepadanya: ‘Engkau tak akan bisa melihat-Ku’. “Para Sufi adalah anak-anak di pangkuan Tuhan Yang Haq’. “Tasawwuf adalah kilat yang menyala dan Tasawwuf terlindung dari memandang makhluk”. “Sufi disebut Sufi kerana adanya sesuatu yang membekas pada jiwa mereka. Jika bukan demikian halnya, niscaya tidak akan ada nama yang dilekatkan pada mereka."
17) AL-JURAIRY: “Tasawwuf berarti kesadaran atas keadaaan diri sendiri dan berpegang pada adab."
18) AL-MUZAYYIN: "Tasawwuf adalah kepasrahan kepada Al-Haq."
19) ASKAR AN-NAKHSYABY: “Orang Sufi tidaklah dikotori suatu apa pun, tetapi menyucikan segalanya.”
20) DZUN NUN AL-MISHRY: “Kaum Sufi adalah mereka yang mengutamakan Allah swt diatas segala-galanya dan yang diutamakan oleh Allah di atas segala makhluk yang ada.”
21) MUHAMMAD AL-WASITHY: “Mula-mula para Sufi diberi isyarat, kemudian menjadi gerakan2 dan sekarang tak ada sesuatu pun yang tinggal selain kesedihan."
22) ABU NASHR AS-SARRAJ ATH-THUSY: “Aku bertanya kepada Ali al-Hushry, ‘Siapakah, yang menurutmu Sufi itu?’ Lalu ia menjawab, ‘Yang tidak di bawa bumi dan tidak dinaungi langit’. Dengan ucapannya menurut saya, ia merujuk kepada keleburan."
23) AHMAD IBNUL JALLA’: “Kita tidak mengenal mereka melalui prasyarat ilmiyah, namun kita tahu bahwa mereka adalah org2 yg miskin, sama sekali tidak memiliki sarana2 duniawi. Mereka bersama Allah swt tanpa terikat pada suatu tempat tetapi Allah swt, tidak menghalanginya dari mengenal semua tempat. Kerananya disebut Sufi."
24) ABU YA'QUB AL-MADZABILY: “Tasawwuf adalah keadaan dimana semua atribut kemanusiaan terhapus.”
25) ABUL HASAN AS-SIRWANY: “Sufi yang bersama ilham, bukan dengan wirid yang menyertainya."
26) ABU ALI AD-DAQQAQ: “Yang terbaik untuk diucapkan tentang masalah ini adalah, ‘Inilah jalan yang tidak sesuai kecuali bagi kaum yang jiwanya telah digunakan Allah swt, untuk menyapu kotoran binatang’. “Seandainya sang fakir tak punya apa-apa lagi kecuali hanya rohnya dan rohnya ditawarkannya pada anjing2 di pintu ini, niscaya tak seekor pun yang menaruh perhatian padanya."
27) ABU SAHL ASH-SHA’LUKI: “Tasawwuf adalah berpaling dari sikap menentang ketetapan Allah.”
Dari seluruh pandangan para Sufi itulah akhirnya Al-Qusyairy menyimpulkan bahwa Sufi dan Tasawwuf memiliki terminologi tersendiri, sama sekali tidak berawal dari etimologi, kerana tahap bahasa Arab utk akar kata tersebut gagal membuktikannya. Oleh yg demikian, dari seluruh definisi itu, semuanya membukti kan adanya adab hubungan antara hamba dengan Allah swt dan hubungan antara hamba dgn sesama nya. Dgn kata lain,Tasawwuf merupakan wujud cinta seorg hamba kpd Allah dan Rasul-Nya, pengakuan diri akan haknya sebagai nama dan haknya terhadap sesama di dalam amal kehidupan. Wallahua’lam.
No comments:
Post a Comment