Saturday, January 17, 2015

BAYAN KH UZAIRON

Bayan Perpulangan Santri 14 Juli 2014 pesan2 KH Uzairon. Sebelum beliau wafat.  Adab itu sgt penting. Sehingga Para Sahabat pun diingatkan oleh Allah ta’ala agar menjaga adab kpd Baginda Nabi. Maka adab ini harus dijaga. Kpd siapa saja. Kita menjaga adab, agar kita mendptkan barokah. Barokah ini adalah kebaikan yg tidak disangka2. Adab kpd org tua, kpd saudara, adik dan kakak. Org2 dulu itu, ketika di rumah ada makanan yg sudah dilihat oleh org tua mrk, maka mrk tidak mau makan, krn takut kalau org tua mrk menginginkan makanan tersebut. Krn adab kpd org tua, maka kita mengharapkan mendptkan keberkahan2. Begitu juga kita menjaga adab naik kendaraan. Agar perjalanan kita juga mendptkan keberkahan. Org2 yg bersama kita di kendaraan mendptkan kebaikan juga asbab kita menggunakan adab. Naik kendaraan dgn doa2 masnunah. 

Turun juga dgn doa. Spt doanya Nabi Nuh, agar dimana saja kita turun, menjadi keberkahan di tempat tersebut. Kita dtg ke suatu tempat, hendaknya kita menjadi asbab barokah dikampung tersebut. Mesjid2 hidup, amalan kampung tersebut juga hidup. Bukan menjadi asbab fitnah dan asbab musibah di tempat tersebut. Nabi Yusuf punya teman dipenjara dan temannya ini sudah melihat berbagai macam mukjizat Nabi Yusuf. Teman Nabi Yusuf kemudian keluar penjara, dan Nabi Yusuf titip pesan kpd dia agar temannya ini melaporkan keadaan Nabi Yusuf kpdasang Raja. Ternyata setelah keluar penjara, teman beliau ini lupa melaporkan kepada Raja. Lupa ini bukan hanya sehari dua hari, tetapi bertahun2. Setelah raja ada masalah, maka baru sadar kalau dia lupa dengan pesannya Nabi Yusuf. Ini temannya Nabi yusuf, ketika keluar penjara lupa kepada Nabi yusuf sampai tujuh tahun. Kamu kalau keluar pondok, lupa kpd kyainya berapa lama?

1). Asbab lupa nya teman Nabi Yusuf yang pertama, adalah dilupakan Syaitan, maka jangan lupa baca A’uuzubillahissami’il ‘Aliimi.

2). Asbab lupa kedua, karena dia memang lupa dgn Nabi Yusuf sendiri. Maka jgn lupa kirim Al Fatihah kpd guru2 kita sampai Baginda Nabi Muhammad.

3). Asbab lupa ketiga adalah karena temannya Nabi Yusuf itu tidak ada teman yang mengingatkan. Maka jgn lupa baca ta’lim fadhail bersama org di rumah, org di mesjid. Dan hidupkan ta’lim masail juga bersama org2 kampung.

Walaupun pulang beberapa hari saja, tetap meninggalkan bekas kebaikan. Para sahabat dulu jumpa dengan Baginda Nabi ada yang sebentar juga, tapi karena jumpa dengan Nabi ada kesannya, akhirnya balik ke kampung akan buat suasana kebaikan yang diajarkan ketika bersama Baginda Nabi. Sedangkan kita, sekarang sedang belajar ilmunya Baginda Nabi, maka jadikan belajar kita yang setahun ini berkesan sehingga memberikan kesan juga ketika kembali ke kampung masing2.

Arahan dari Masyaikh di Nizhomuddin agar di tiap rumah ada 3 usaha:

1. Usaha menguatkan dakwah
2. Usaha menguatkan tahfizhul Quran
3. Usaha menguatkan diniyah agar umat Islam agar bisa menjalankan agama dengan sempurna

Sekarang ini org2 dakwah ditarghib habis2an utk mengamalkan agama, tapi agama nya itu sendiri org banyak yg tidak faham. Skrg kita mungkin disuruh utk bangun mesjid, belum mampu. Mulai difikirkan agar setiap daerah ini ada madrasah2. Santri yg kembali ke kampungnya, ada tempat mengamalkan ilmunya. Agar ummat ini ada tempat bertanya ttg agama. Jgn sampai ummat ini tersesat karena tidak faham dgn agama. Saat ini banyak golongan2 yg anti madzhab, yg sesat dan menyesatkan. Maka ini tugasnya seorg ahli agama utk meluruskan hal ini.  Maka madrasah yg jelas, ng kuat, harus ada agar bisa membimbing ummat ke jln yag benar. Setiap mesjid harus ada program ta’lim fadhail dan ada masail. 

Target Al Fatah, setiap kabupaten ada madrasahnya, setiap kecamatan ada madrasahnya, setiap desa ada madrasahnya bahkan setiap mesjid ada madrasahnya. Tidak ada yang mustahil bagi Allah ta’ala. Untuk program ini semua, diperlukan org2, santri2 dgn ilmu yang memadai, minimal sampai kelas 8 dan sempurnanya sampai kelas 10. Dan mulai tahun ini, akan dimulai program Takhassus Tajwid satu Tahun. Membaca Quran dgn bagus itu juga akan ada nilainya tersendiri. Sehingga Baginda Nabi mengatakan kpd para Shahabat, “Siapa yang ingin membaca Quran spt ketika diturunkan, maka belajarlah kepada Ibnu Mas’ud” ini menunjukkan bahwa tidak sembarang org yang  bisa membaca dengan baik. 

Yang terakhir, santri2 yg pulang harus menjaga amalan dalam perjalanan. Apalagi santri putri. Harus sangat diperhatikan. Sebagaimana anaknya Imron orang sholeh, Maryam aaknya langsung dijaga dan dididik oleh Nabi Zakariya seorg nabi. Padahal mrk adalah keluarga yg luar biasa, apalagi kita yg dari keluarga yg tidak luar biasa, harus lebih diperhatikan lagi. Semoga Allah ta’ala menjaga kita semua.. Aamiin Ya Rabb.

No comments:

Post a Comment