Friday, January 16, 2015

BAYAN KH UZAIRON

(Temboro). Islam itu CARA HIDUP 24 jam. Allah SWT bersumpah dengan WAKTU. “Demi Masa. Sesungguhya setiap manusia berada dalam kerugian. Kecuali, org2 yg beriman dan beramal sholeh, dan saling menasihati dlm kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran.” (Qs. Al Ashr. 1-3). Sungguh sudah menjadi kebiasaan yang mulia para sahabat Rasulullah SAW, mereka menghiasi majelis-majelis mereka dengan membaca surat Al Ashr. Karena surat ini begitu penting utk dipelajari, direnungi, dipahami dan diamalkan untuk keselamatan manusia dunia dan akhirat. Sungguh surat ini begitu penting sehingga imam Syafi’i rah. mengatakan seandainya satu orang itu paham satu surat ini saja maka sudah cukup utk menjadi asbab kebahagiaan dunia dan akhirat. Surat yang mulia ini dimulai dgn “Demi Masa“. Kita diperintahkan oleh Allah SWT utk merenungi memikirkan makhluk Allah yang namanya “masa”. 

Masa yg lalu, masa yg sekarang, dan masa yg akan datang. Kalau kita merenungi masa yang lalu, maka kita pasti membuat kesimpulan bahwa kita ini dulunya tidak ada, beberapa tahun yang lalu kita tidak ada, kemudian diadakan oleh Allah SWT, diciptakan oleh Allah SWT kemudian dihantar oleh Allah SWT ke muka bumi ini. Kita dtg ke dunia ini bukanlah atas program kita, bukan pula program org tua kita, kakek2 nenek2 kita. Kita dtg ke dunia ini atas program Allah SWT, atas kehendak Allah SWT bukan atas kehendak kita. Maka kita perlu merenungi untuk apa Allah SWT mendatangkan kita ke dunia ini. Hari ini semua manusia sibuk berpikir apa mau saya, apa mau saya, apa mau saya?, apa mau keluarga saya?, apa maunya masyarakat saya?, apa maunya pemerintah saya?, apa maunya ini?, apa maunya itu? sampai sedikit sekali manusia yang berpikir apa maunya pencipta saya? apa maunya Allah SWT sehingga menghantar kita ke dunia ini. Seluruh para Nabi dan Rasul telah dikirim oleh Allah SWT untuk memberitahu kepada manusia ini bahwa manusia dikirim ke dunia ini untuk diuji oleh Allah SWT. 

Siapakah orang-orang yang betul-betul beriman kepada Allah dan taat kpd Allah, melaksanakan agama Allah SWT dan siapa yang ingkar kpd Allah SWT dan tidak mengamalkan agama Allah SWT. Cerita seorang manusia ini tidak akan ada habisnya sebelum sebagian manusia masuk surga, sebagian manusia masuk neraka. Apapun yang terjadi jangan sampai kita punya kepahaman sudah selesai sudah sukses. Kalaupun kita menjadi orang yang paling kaya, paling sehat, paling berkuasa di dunia ini, itu belum selesai ceritanya, belum sukses. Kesuksesan yang sebenarnya apabila kita masuk ke dlm surganya Allah SWT. Barang siapa dijauhkan dari siksa api neraka dan dimasukkan ke dlm surga, maka itu adalah kesuksesan, sedangkan kehidupan dunia ini adalah kehidupan yang menipu belaka. Mengingati masa yang lalu,maka mengingatkan masa yang akan datang. Hasilnya, kita memahami skrg ini bahwa kita ini dlm suatu perjalanan, kalau kita mengamalkan agama Allah SWT maka perjalanan hidup kita ini betul2 perjalanan hidup yg sangat indah, perjalanan menuju surga Allah SWT.

Apapun keadaan kita, apakah kita org kaya maupun miskin, org sehat maupun sakit asalkan kita ini dlm perjalanan menuju ke surga maka ini adalah perjalanan yg sgt indah. Apapun keadaan kita ttpi kalau perjalanan menuju neraka Allah SWT maka ini adalah perjalanan yg sgt mengerikan. Mengingati masa yg lalu mengingatkan dosa2 kita yg telah lalu, kemudian kita merenung apakah Allah SWT telah mengampuni dosa2 kita yg lalu. Mengingati masa yg akan dtg apakah kita akan di adzab oleh Allah SWT, dimurkai oleh Allah SWT krn dosa2 kita. Maka timbul penyesalan, timbul taubat, taubat yg sebenar2nya. Mengingati masa yang lalu, mengingatkan kebaikan2 kita yang telah kita buat. Tetapi kalau kita teliti kebaikan2 kita ini pun bercampur aduk dgn keburukan2 pula sehingga timbul kekhawatiran apakah kebaikan2 kita ini akan diterima oleh Allah SWT, maka timbul harapan dan takut kepada Allah SWT, memohon kepada Allah SWT supaya kebaikan2 kita diterima oleh Allah dan keburukan2 kita diampuni oleh Allah SWT. 

Kemudian Allah berfirman “sesungguhnya manusia ini berada dalam kerugian“. Siapa saja dalam kerugian, org miskin maupun orang kaya, pejabat maupun rakyat, org sehat maupun org sakit, semua dalam kerugian. Karena mereka semua akan kehilangan. Org sehat pasti akan kehilangan kesehatannya, org kaya sebentar lagi pasti akan meninggalkan kekayaannya, seorang raja pasti akan meninggalkan kerajaannya. Dunia ini bukan satu ukuran kesuksesan, semua akan kita tinggalkan. Maka seluruh manusia dalam kerugian, “kecuali org2 yang beriman”, apakah manusia beriman tidak akan kehilangan kekayaannya ?, apakah orang yang beriman tidak akan kehilangan jabatannya ? meraka akan kehilangan semuanya juga. Tetapi akan diganti oleh Allah SWT dengan kekayaan yang tidak ada batasnya, kekayaan di surga Allah SWT. 

Allahu Akbar, Allah Maha Besar, maka kalau memberikan pahala juga Maha Besar. Sekecil-kecilnya pahala di surga seperti dunia dengan segala isinya di kali 10 kali lipat. Allahu Akbar, Allah Maha Besar, oleh karena itu adzab Allah juga Maha Besar kalau dikumpulkan seluruh kesusahan yang di dunia ini, tidak ada artinya dibandingkan dgn satu kesusahan yang akan diderita oleh orang yang tidak beriman di neraka Allah SWT. Semua orang akan rugi kecuali org2 yang beriman. Tetapi orang beriman ini pun akan rugi juga kecuali kalau dia merubah sikap hidupnya, merubah gaya hidupnya, merubah tertib hidupnya, “dengan amal2 yang sholih”. Amal2 yang sholih itu maksudnya bagaimana ? yaitu amal yang sesuai dengan keimanan kita. Sholih dalam bahasa arab maknanya adalah “yang sesuai“. Kalau org itu beriman kepada Allah SWT, maka kehidupannya disesuaikan dgn imannya kepada Allah SWT. 

Sehingga dimana saja senantiasa dia mengingati Allah, tunduk kepada Allah, takut kepada Allah, mengagungkan Allah SWT. Tidak ada yg diminta selain Allah, tidak ada yg diagung2kan selain Allah, tidak ada yg disembah selain Allah SWT. Berdiri mengingat Allah, duduk mengingat Allah, berbaring pun ingat kpd Allah SWT. Kalau dia di pasar sbg pedagang juga tetap ingat kpd Allah karena saya juga tetap hamba Allah walaupun di pasar. Kalau di kantor pun juga tetap ingat kpd Allah karena di kantor pun kita tetap hamba Allah, walaupun jadi raja pun kita statusnya tidak akan berubah tetap menjadi hamba Allah. Mulai dari ujung kuku, sampai ujung rambut adalah ciptaan Allah SWT, hamba Allah SWT 100%. Maka walaupun jadi apapun tetap taat kpd Allah, ingat kpd Allah, tunduk kpd Allah, mencintai Allah SWT, mengagungkan Allah SWT.

Iman kepada yang mulia nabi Muhammad SAW, merubah sikap kehidupan kita, sehingga siang dan malam yang kita pikirkan adalah bagaimana mengikuti jejak beliau yang mulia dalam seluruh seluk beluk kehidupannya. Baginda Nabi adalah utusan Allah, beliau adalah sayyidul anbiya wal mursaliin, pimpinan dari seluruh Nabi, seluruh Rasul. Tidak ada kesuksesan, tidak ada kejayaan selain mengikuti beliau saja. 

Baginda Nabi Muhammad kata para ulama adalah seperti orang yang melihat sedangkan seluruh umat ini adalah spt org2 yg buta. Buta, umat ini buta tidak tahu bagaimana keadaan surga, bagaimana keadaan neraka, bagaimana keadaan kubur, bagaimana keadaan masa2 yg akan dtg, semua manusia adalah buta yg tahu hanya para Nabi, yg terakhir adalah yg mulia baginda Nabi Muhammad SAW. Maka kalau kita ingin selamat yg sebenar2nya, selamat yg abadi hanya ada dlm satu jln yaitu mengikuti beliau Nabi Muhammad SAW. Kehidupan diri kita, kita sesuaikan dgn kehidupan beliau. Berbicara mengenai kehidupan Nabi Muhammad SAW sangatlah panjang. Beribu2 kitab, berpuluh2 ribu kitab telah ditulis oleh para ulama mengenai kehidupan yg mulia baginda Nabi Muhammad SAW. 

Ttpi kehidupan Nabi Muhammad SAW ini diringkas dlm satu kalimat saja yaitu beliau diutus oleh Allah SWT utk menjadi rahmatan lil alamin, menyayangi umat seluruh alam. Bagaimana beliau menyayangi umat ini? ini pun ceritanya sangat panjang sekali. Tetapi beliau memulai menyayangi umat ini dengan mengajak umat ini kepada Allah SWT, mengenalkan umat ini kepada Allah SWT yaitu dgn da’wah ilallaah. Beliau menyayangi umat dengan da’wah kepada Allah, inilah sayang yang sebenarnya. Kalau kita berkhidmat kpd umat siang dan malam, seluruh pengorbanan kita buat utk umat ini, tetapi kita tidak ajak mereka ke jalan Allah, tidak kita ajak mereka menuju surga Allah maka tetap saja kita ini adalah org2 yg kejam. Krn kita membiarkan umat ini berbondong2 menuju malapetaka yg kekal abadi yg selama2nya yaitu neraka Allah SWT.

Org itu bisa dikatakan sayang kpd seseorg kalau dia mengajak org itu menuju Allah, mengajak org itu menuju surga Allah, mengajak org itu menuju ridho Allah, barulah ini namanya sayang yg sebenarnya. Barangsiapa yg sayang kpd umat maka akan disayangi oleh Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Iman kpd Alqur’an menjadikan kita senantiasa mementingkan ilmu2 agama. Ilmu dari Allah SWT yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul. Hari ini umat siang dan malam belajar ilmu yang bersumber dari otak manusia sampai lupa mempelajari ilmu yg dari Allah, Pencipta seluruh otak manusia. 

Dihabiskan umurnya siang dan malam untuk mempelajari ilmu mengenai dunia yang hanya 60-70 tahun ini. Tetapi lupa mengenai ilmu akhirat yang kekal abadi selama2nya. Iman kepada malaikat menjadikan kita ada keinginan dan gairah utk hidup yg suci. Karena diri kita senantiasa berkumpul dgn makhluk2 suci, yang senantiasa taat kpd Allah SWT. Kanan kiri kita, depan belakang kita dipenuhi dengan para malaikat yg memiliki tugas masing2. Kemudian iman kpd negeri akhirat menjadikan pikir kita berubah, cita2 kita adalah kemuliaan akhirat. Harta kita yg sebenarnya adalah harta yg ada di akhirat, pangkat kita yg sebenarnya adalah pangkat di akhirat. 

Pangkat2 yg ada di dunia ini bukanlah pangkat yg sebenarnya, pangkat yg sebentar lagi semua akan hilang. Istri yg sebenarnya adalah istri yg bisa berkumpul di akhirat. Anak kita yg sebenarnya adalah anak yg bisa menjemput kita di surga Allah SWT. Teman2 kita yg sebenarnya adalah teman yg nanti ada manfaatnya di akhirat. Teman2 yg hanya utk dunia sebentar lagi semua akan berpisah. Teman yg mengajak kita kpd akhirat itulah teman yg sebenar2nya.

Iman kepada takdir Allah SWT merubah sikap hidup kita sehingga tidak mengungkit2 perkara2 yang telah lalu. Senantiasalah kamu minta tolong kepada Allah SWT dan jangan kamu menjadi lemah, tetapi kalau dtg perkara2 yg menyusahkan kamu jgnlah kamu mengatakan “seumpama, seumpama”, tetapi katakanlah apa yg ditakdirkan oleh Allah pasti terjadi juga. Karena kata2 “seumpama, seumpama” itu membuka pintu setan dalam hati kita. Inilah maknanya amal sholih, amal yg sesuai dgn keimanan kita. Stlh iman dan amal solih, kita masih dlm kerugian juga sebelum dilengkapi dgn “saling menasihati dlm kebenaran“, membuat suasana saling mengingatkan menjalankan kebaikan, menjalankan yg haq, membuat suasana da’wah. 

Suasana mengajak manusia kepada Allah SWT, suasana mengajak manusia utk menyiapkan dirinya utk membangun akhiratnya, utk memperbaiki hubungannya dgn Tuhannya yaitu da’wah. Walaupun org sudah iman, sudah amal sholih ttpi kalau tidak ada dakwah maka dia ini dlm kerugian juga. Apa ruginya? karena seluruh keburukan2 yg terjadi di dunia ini kalau org tidak mau dakwah, tidak ada kerisauan, tidak ada keprihatinan, tidak pernah wajahnya memerah karena memikirkan umat maka dia pun dapat bagian dari dosa2 yg terjadi di dunia ini. Tapi sebaliknya kalau ada org ada kerisauan kpd umat, ada pikir atas umat, menyayangi umat, usaha memperbaiki umat, maka justru ketika keburukan2 yg terjadi di seluruh dunia ini, ketika tambah keburukan dia tambah sedih, tambah menangis, tambah usaha untuk perbaikan maka dia terus mendapatkan tambah banyak lagi pahala, tambah banyak lagi derajat di sisi Allah SWT.

Setelah iman, amal sholih dan da’wah, manusia dalam kerugian juga sebelum dilengkapi dengan yang terakhir, yaitu “saling menasihati dalam kesabaran“, membuat suasana saling pesan untuk tabah, untuk sabar. Hal ini dilengkapi dengan ayat lain yaitu saling menasihati untuk bersabar dan saling menasihati untuk saling menyayangi satu sama lain. Perkara iman, amal sholih, da’wah dan sabar. Inilah ciri khas kehidupan para Nabi dan Rasul, kehidupan para sahabat, kehidupan wali2 Allah, kehidupan yang dicintai oleh Allah, yang diridhoi oleh Allah. Kehidupan inilah yang kita minta setiap kita sholat. Kita mohon kepada Allah SWT supaya kehidupan kita dituntun oleh Allah SWT sehingga kehidupan kita mengikuti kehidupan org2 yg diridhoi oleh Allah, dicintai oleh Allah, kehidupan para Nabi dan Rasul, kehidupan para sahabat, kehidupan wali2 Allah SWT. 

Para Nabi dan Rasul itu keadaan dzohirnya bermacam2 keadaan tetapi semuanya mereka ada iman, amal sholih, da’wah dan sabar. Ada Nabi yg dia ini seorang petani yaitu Nabi Adam as, tapi bukan petani biasa, petani yang senantiasa memikirkan agama, taat kpd Allah SWT, dan mengajak manusia kepada Allah SWT. Ada Nabi yang seorang raja yaitu Nabi Sulaiman as, tapi bukan raja biasa, raja yang pikirnya siang dan malam mengamalkan agama Allah dan mengajak manusia kepada Allah SWT. Ada Nabi yang seorg tentara yaitu Nabi Daud as, tentaranya raja Qoluth ra. Tetapi bukan tentara yg biasa tetapi tentara yang taat kepada Allah dan mengajak org kpd Allah SWT. Ada Nabi yang seorang peternak yaitu Nabi Ibrahim as, tapi peternak yang taat kepada Allah dan siang malam mengajak manusia kpd Allah SWT. Ada Nabi yang tidak punya apa2, yaitu Nabi Isa as. Tetapi walaupun tidak punya apa2 di dunia ini, tetap siang dan malam taat kepada Allah SWT dan mengajak manusia kpd Allah SWT.

Maka bagaimana nanti ketika kita solat kalau kita sudah berdoa “ihdinash shiroothol mustaqiim, shiroothol ladziina an’amta ‘alayhim…”, kita bayangkan mohon kepada Allah , yaa Allah ubahlah kehidupan kami, arah pikir kami, tertib hidup kami sehingga mengikuti jejak jalan baginda Nabi Muhammad SAW. Baginda Nabi Muhammad adalah sayyidul anbiya, maka beliau memiliki keistimewaan yg tidak dimiliki oleh Nabi2 yg lain. Dan umatnya juga memiliki keistimewaan yg tidak dimiliki umat2 yg lain. Diantaranya adalah baginda Nabi Muhammad SAW diutus untuk seluruh alam, memikirkan umat seluruh alam, maka umatnya pun diperintahkan oleh beliau untuk mengikuti jejak beliau memikirkan umat di seluruh alam juga. 

Maka bagaimana kita berpikir sama-sama, bagaimana kehidupan kita, kehidupan keluarga kita, tetangga2 kita, teman2 kita dan umat seluruh alam semuanya kembali kepada kehidupan yang diridhoi oleh Allah, kehidupan para Nabi dan Rasul, kehidupan para sahabat, kehidupan taat kpd Allah dan kehidupan mengajak manusia kpd Allah. Dan apa hasilnya?, di dunia akan diberkahi oleh Allah, kehidupan kita akan diperbaiki oleh Allah. Kehidupan umat islam saat ini, asbab materi begitu banyak. Tetapi tambah hari tambah mengeluh, tambah banyak kesusahan, tambah banyak masalah yg dihadapi oleh umat islam dari segala arah. Bukan krn asbab2 materi yg kurang tapi keberkahan yg kurang dlm kehidupan umat islam.

Karena apa? karena agama tidak diperhatikan dgn sungguh2, apabila agama diperhatikan dgn sungguh2 maka Allah SWT akan beri keberkahan dlm kehidupan kita di dunia ini, memudahkan kehidupan kita di dunia ini, dan begitu juga sebentar lagi kita akan mendapat panggilan utk menghadap Allah SWT, utk berteman dgn para Nabi dan Rasul, para shiddiqin, para sholihin dan para syuhada. Sebentar lagi, entah itu besok atau lusa, entah pagi atau sore hari kita akan mendapat panggilan dari Allah untuk berjumpa dgn Allah, berteman dgn baginda Nabi Muhammad SAW, berteman dgn para Nabi, berteman dgn para sahabat, berteman dgn wali2 Allah dlm kehidupan yg memuaskan yg kekal abadi selama2nya, bahagia abadi selama2nya itulah cita2 org beriman. Sangat baik utk dibaca. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment