Sunday, January 11, 2015

BAYAN PROF MUHSIN

Hari ini banyak sekali Agama dari Hindu, Budha, kristen, katolik, protestan, kong huchu dan lain2. Ttpi agama2 ini telah terbukti “Ineffective Completely”, Gagal Total utk membawa manusia ke jln kebahagiaan. Lalu kini muncul agama baru yg menyebabkan org2 meninggalkan agama2 tersebut, yaitu Agama Kebendaan. Agama ini dibuat oleh kaum materialis dgn alatnya adalah Uang dan asas hidupnya adalah Nafsu. “Utk Hidup Bahagia di Dunia ini apa yg diperlukan?” jawabannya, “Uang.” Ini menurut Keyakinan mereka yg menganut Agama Meterialis ini. Semua Agama mandul menghadapi agama Materialis ini kecuali Islam. Islam mengandalkan Yakin pada kalimat “La Illah Ha Illallah” dlm mencapai kebahagiaan di dunia. 

Namun banyak muslim yg telah melupakan kalimat ini bahkan tanpa kita sadari ataupun kita sadari kita mengucapkan kalimat ini tetapi pola kehidupan kita sama dgn mereka penganut Agama Materialis. Akibatnya kehidupan di dunia ini sudah seperti Neraka. Kehidupan yang mengekang dan memaksa orang untuk berbuat diluar kapasitasnya sebagai manusia. Bekerja dengan nafsu demi yang namanya uang, tidak bisa membedakan mana yg baik dan mana yg buruk. Sehingga tidak ada lagi yg namanya ketulusan, “Purity of Intension”, Keikhlasan. Setiap orang menginginkan sesuatu dari orang lain. Rusaknya Ikhlas ini menyebabkan tidak ada lagi Moral atau Akhlaq yang baik. Jadi Akhlaq inilah yg menjadi korban pertama.

Semua sistem telah dibuat oleh manusia sebaik dan sesempurna mungkin utk mengatur kehidupan mereka, ttpi masalahnya mrk tidak dpt mengagak moral seseorg. Seluruh sistem yg mrk buat menjadi rusak krn moral rusak. Skrg Hukum banyak yg canggih2, ganjaran bagi para pelanggar berat2 dan fasilitas hukum juga sgt maju, ttpi pejabat ttp korup di pemerintahan, polisi ttp korup, pedagang ttp korup, semua nya ttp melanggar karena moralnya telah rusak. Pembaikan Akhlaq pada zaman Rasullullah saw terlihat dari org yg bejad moralnya menjadi org yg paling mulia akhlaqnya karena Yakin mrk terhadap kalimat “La Illa Ha Illallah”. 

Tanda2 kerusakan umat muslim adalah ketika mereka tidak mempunyai Tujuan Hidup, sehingga mrk menggunakan dlm kehidupan mereka cara yg sama spt penganut Kebendaan. Semua org berkata yg Islam tawarkan saat ini sgtlah tidak mungkin atau dpt diikuti, itukan buat jaman Nabi. Padahal kalau kita ikuti apa yg Nabi saw ajarkan dan contohkan maka hidup ini akan menjadi tidak sulit bahkan menjadi spt Surga Dunia. Nabi tidak punya kebendaan yg indah2 atau Uang yg banyak disimpan, ttpi setiap pulang ke rumah beliau saw selalu berkata, “Bayyiti Jannati”, rumahku surgaku. Beda dgn org2 saat ini, yg kaya punya rumah besar, harta berlimpah ttpi merasa kehidupan hidup susah spt dlm neraka saja. 

Begitu pula yg miskin susah krn merasa tidak bisa menjadi org kaya. Sehingga kini yg miskin susah dan yg kaya pun susah. Kini asbab agama materialis semua org tidak ada punya waktu lagi buat keluarga, tamu, kerabat, teman, dan agama. Semuanya hidup terkekang dan terikat. Setiap diajak utk Islah diri, perbaikan Iman dan Amal, mereka selalu berkata kami tidak punya modal atau kami tidak punya waktu, inikan buat yg pengangguran. Para Nabi dan Sahabat Nabi saw berani meninggalkan segalanya krn keimanan mereka. Modalnya satu saja, “Allah bersama saya”, tidak perlu material dan asbab. Seorg yg penakut adalah seseorg yg terikat dgn pekerjaannya karena takut miskin, takut lapar, takut susah, dan lain-lain. 

Jadi org2 yg mau meninggalkan harta dan keluarga demi agama Allah inilah yg dinamakan org2 yg pemberani. Org2 yg tidak takut kepada Allah maka Allah akan buat hidupnya serba dalam ketakutan, takut miskin, takut mati, takut sakit, takut dimarahi isteri dan lain-lain. Tetapi jika orang itu takut pada Allah maka Allah akan buat org itu berani menghadapi hidup dan tidak akan pernah merasa susah. Bagaimana bisa ? mudah saja karena “Allah bersama saya” tidak ada yang perlu ditakutin. Inilah yang namanya keberanian yaitu seseorang yang berani menjalani dan meyakini amal-amal Agama yang bertentangan dengan asbab-asbab kehidupan ahli materialis. Para Nabi dan Sahabat RA dihina, disiksa, di musuhin, karena apa yang mereka perjuangkan bertentangan dengan keyakinan kaum pada saat itu.

Ketika mereka percaya pada banyak Tuhan, Nabi dan Sahabat mengajak mereka utk percaya kpd satu Tuhan, yaitu Allah Ta’ala. Seorg Yahudi bertanya kpd sahabat, “ Bagaimana kalian bisa hidup jika kalian meninggalkan Rezki kalian?”. Ttpi sahabat membalas, “kami meninggalkan rezki menuju kpd yg memberi Rizki ”. Musa AS pergi ke Firaun hanya dgn modal tongkat, apa kata Allah, “Jgn takut wahai Musa, Aku bersamamu.” Ketika Musa AS terjebak di antara pasukan Firaun dan Laut, apa kata Musa As, “Jgn takut, Allah bersama saya.” Abu Bakar RA takut Nabi SAW dibunuh ketika dikejar para org kafir quraish, ttpi apa kata Nabi SAW, “Jangan Takut Allah bersama Kita.” Allah Taala adalah lebih kuat dari seluruh masyarakat materialis dan sistem yg mereka buat. Para Nabi dan Sahabat RA tidak punya materi, mereka hanya mempunyai Allah saja yg mereka imani sebagai sumber pertolongan. Tetapi seluruh kekuatan dan sistem yang mereka punya tidak ada yang mampu menahan Kehendak Allah. Semuanya yang menentang, Allah musnahkan. 

Sebagaimana sistem Namrud tumbang oleh ajaran Ibrahim AS, sistem Firaun tumbang oleh ajaran Musa AS, Sistem Quraish, Romawi dan Persia tumbang oleh ajaran Rasullullah SAW. Mereka yang tidak mengenal Allah maka mereka ini akan menjadi pengikut setia agama materialis. Utk ini pentingnya Ilmu agar kita dpt mengenal Agama kita dan mengenal Allah. Utk dpt menyelamatkan umat ini perlu usaha dan tidak ada cara lain selain menggunakan cara Nabi memperbaiki umat yaitu dgn Dakwah. Kita perlu mengembalikan kehidupan umat yg sudah tenat ini. Imam Malik berkata, “Tidak ada cara yg terbaik memperbaiki Umat pada kurun sekarang selain menggunakan cara yang digunakan pada kurun awal.” Yaitu cara Rasullullah memperbaiki kehidupan kaum Quraisy yg rusak, tidak punya adab, pada waktu itu menjadi kaum yg memiliki peradaban dan mulia. Kini umat jauh dari jalur agama krn tidak adanya gerak. Org yg tidak bergerak hanyalah org mati. 

Maka jika umat ini tidak ada pergerakan, maka umat ini telah mati. Semua org gerak saat ini ttpi demi kepentingan kebendaan, bukan krn agama. Sehingga kini kebendaan didunia ini menumpuk ttpi moral umat makin rusak. Jadi cara pertama memperbaiki umat ini adalah dgn jln Hijrah, pergerakan krn Agama. Modalnya sederhana, apa saja yg kita punya dan bisa kita korbankan, kita korbankan utk agama. Seluruh sistem kebatilan mempunyai dasar 2 hal iaitu berlebih2an (membazir) dan kesombongan sedangkan yg Haq berdasarkan atas 2 hal iaitu kesederhanaan dan rendah hati. Ketika cahaya masuk, maka kegelapan akan hilang, ini sudah menjadi sunnattullah. 

Maulana Ilyas r.a dibilang orang gila oleh para Ulama karena menyuruh orang mewat yang bodoh, jahil dan miskin untuk pergi dakwah. Tetapi Maulana Ilyas tegar dan terus membuat orang Mewat agar tetap bergerak. Dari berputar2 sekitar tempat mrk lalu ke kampung mereka, lalu desa2, lalu ke kota2, akhirnya sampai org mewat ini pergi keseluruh dunia. Skrg seluruh orang di dunia dtg ke India krn pengorbanan org mewat. Keperluan manusia itu hanya ada lima perkara iaitu pakaian, makan/minum, tempat tinggal, pengangkutan dan isteri. Ini adalah 5 keperluan yg dikenal agama. Kita harus mampu menekan keperluan kita  ke paras kesederhanaan dan kerendah hatian hidup. Inilah kehidupan Nabi s.a.w. Nabi bersabda mahfumnya, “Setiap umat mempunyai fitnah dan fitnah umatku adalah harta.” Apa yg di inginkan Umat sekarang ini? jawabnya, “Harta”. 

Hari ini org bilang “Tanpa uang bagaimana boleh hidup?” Jika punya uang baru Islam bisa maju. Dgn Uang umat Islam bisa bangun ini dan itu. Bagaimana sedekah kalau tidak ada uang. Bagaimana bangun mesjid kalau tidak ada uang. Bagaimana mau bayar guru utk ngajar agama kalau tidak ada uang. Bagaimana mau pergi haji atau keluar di jalan Allah kalau tidak ada uang. Inilah kesalah fahaman terhadap agama. Skrg yg bisa menyebabkan org bisa memberi atau bersedekah bukan hartanya tapi Imannya. Yg menyebabkan org mau berkorban bukan karena dia punya harta ttpi karena imannya. Kini org punya banyak harta ttpi tidak punya Iman maka tangannya akan ttp menjadi tangan yg dibawah. Org yg tidak punya harta ttpi ia punya Iman maka ia akan selalu menjadi tangan diatas. Sedekahnya seseorang yang punya banyak harta dan sedekahnya seorang yang miskin harta mempunya perbedaan nilai yg sangat besar disisi Allah. Ini tergantung dari keimanan dan pengorbanan mereka.

Agama tidak akan bisa berjln dgn harta ttpi dgn kesederhanaan dan ketawadhuan. Suatu ketika Nabi saw dihina oleh org kafir karena kemiskinannya. Allah mendengar ini lalu melalui Jibril AS, Allah berfirman kpd Nabi saw bahwa Allah Ta’ala dpt mengubah gunung Uhud menjadi emas dan ikut kemana saja Nabi saw pergi kalau Nabi SAW mau. Ttpi Nabi saw menolak karena ia lebih suka sehari lapar dan sehari kenyang. Ketika lapar ia bisa bersabar, dan ketika kenyang ia bisa memuji Allah. 

Jadi Nabi saw lebih memilih amal dibanding harta benda. Kini apa yg nabi saw tolak, itu yg kita minta dan kita uber-uber. Allah tidak perlu uang dlm menyelesaikan masalah manusia, Allah dpt melakukan apa saja tanpa pertolongan mahluk. Sahabat hanya dgn sholat 2 rakaat seluruh masalah dpt diselesaikan dgn bantuan Allah. Ini karena Yakin mrk sudah benar. Mereka tidak bergantung kpd selain Allah. Utk perkara ini penting kita pergi dari rumah ke rumah, desa ke desa, kota ke kota, dari negara ke negara utk menyampaikan kalimat La Illaha Illallah.

No comments:

Post a Comment