Sunday, January 11, 2015

BAYAN SUBUH NIZAMUDDIN

(20 Januari 2009). Allah terima suatu amalan jika hatinya ikut sehingga Allah akan memberinya taufiq. Kerja dakwah ini adalah usaha utk menjadi org kecil (abdi) bukan utk menjadi org besar. Org yg buat kerja dakwah dgn niat utk mengishlahkan diri sendiri maka ia akan menjadi shaleh dan org yg shaleh akan menjadi asbab utk org lain menjadi shaleh juga. Dakwah adalah fardhu ain. Manfaat kerja dakwah yg pertama adalah utk diri sendiri, maka Allah akan melindunginya dari kesesatan. Maulana Ilyas pernah berkata, ada 2 (dua) org yg terkebelakang dari usaha ini:

1) Niat untuk mengislah org lain, 
2) Mau mengislah kerja ini

Tarbiyah dan mujahadah dlm kerja ini akan mendptkan hidayah dari Allah SWT. Kerja ini akan menghasil kan hidayah utk dua bahagian iaitu utk diri sendiri dan utk menjadi asbab hidayah bagi org lain. Hazrat Tufail r.a telah dtg ke Mekkah dan menutupi telinganya sehingga apa yang dikatakan Nabi ia tidak mendengarkannya. Ketika dia dekat dengan Nabi maka kemudian Allah ingin memberikan hidayah dgn membuat Tufail ingin membuka tutup kupingnya. Lalu dia dapat mendengar akan bacaan shalat Nabi sehingga ia masuk Islam. Tufail melakukan dakwah dalam satu tahun hasilnya 80 keluarga masuk Islam. Firman Allah dalam AlQuran: “Dan siapakah yg paling baik perkataannya dpd org yg mengajak (dakwah) kepada Allah dan Beramal Shalih dan berkata sesungguhnya saya bagian dari muslimin.”

Gabungan Dakwah dan Amal akan meningkatkan Ibadah. Jika ibadah baik maka kita akan menjadi soleh. Pertama kali yg akan kita masukkan ke dlm diri kita adalah Iman. Tanpa adanya Iman kesempurnaan amal tidak akan didapat. Tanpa adanya Iman keterkabulan amal tidak akan didapat. Nabi berkata kpd Hadi bin Hatim: “kamu terlambat masuk Islam karena kamu melihat keadaan orang Islam yg miskin, susah, dll sehingga kamu terhalang dari hidayah.” Rasul katakan bahwa Islam akan mengalahkan Kisra dan Islam menjadi jaya dan akhirnya Hadi bin Hatim pun melihat kemenangan dan kejayaan Islam. Penghubung antara orang Islam dan Allah adalah amal. 

Di dalam majlis iman ada perkara yang ghaib. Di dalam iman ada qudrat. Qudrat tidak ada di alam semesta namun qudrat ada di dalam zat Allah s.w.t. Dengan kerja dakwah ini kita betulkan Aqidah kita, bahwa perkara yg ghaib hanya Allah saja mempunyai bahkan Nabi2 pun tidak. Jika seorang Nabi mengetahui hal-hal yg ghaib, maka Nabi Yusuf as tidak akan masuk ke dalam sumur dan dijual menjadi hamba. Begitu pun ketika Rasul diundang ke suatu walimah dia disambut oleh anak perempuan kecil dan anak kecil itu berkata: “kita bersama Rasul yg mengetahui hal yang ghaib”, maka Rasul katakan kepada anak itu: “Jangan katakan seperti itu, karena hal yang ghaib hanyalah milik Allah”. Nabi katakan: “Jika kamu membaca Al Quran dengan teliti. Allah akan member tahu apa yg akan terjadi sampai dgn hari kiamat.”

Ada seorg shahabat di penjara dlm keadaan junub dan air yg ada hanya cukup buat minum. Maka ia berkata kpd penjaga penjara, tolong berikan air yang buat jatah besok sekarang saja, karena utk berhadas”. Namun penjaga tersebut tidak memberikan. Maka ia berdoa kepada Allah agar diturunkan hujan, maka Allah SWT, maka Allah pun menurunkan di penjara. Begitulah yakinnya para shahabat kepada Allah s.w.t. Banyak orang mengatakan, “Itukan shahabat, bukan kita”. Hari ini kita begini karena kita tidak yakin dan aqidah yang lemah. Apabila kita memiliki yakin yang benar kepada Allah maka tidak ada hijab antara Allah dengan hambanya. 

Abdullah bin Mas’ud r.a suatu ketika isterinya sakit mata, maka datanglah seorang yahudi dan diberikan benda yang diletakkan di lehernya, maka matanya pun sembuh. Ketika suaminya melihat itu maka ia bertanya kepada isterinya apa itu? Isterinya berkata benda ini dpt menyembuhkan. Maka suaminya menyuruh utk membuang benda tersebut. Mari saya beritahu kepada kamu, mata kamu sakit karena syaithan menaruh jarinya pada kamu. Dan org yahudi itu menyembuhkan karena ia menghalangi jari syaithan tersebut dan yahudi itu pun syaitan. Cukuplah kamu meminta kesembuhan kpd Allah. Jika kita mendapatkan benda dan benda tersebut memberikan kita kejayaan maka itu berarti telah menjauhkan kita dari Allah SWT. Jika kita mendptkan benda yg memberikan kejayaan langkah pertama lihat dulu apakah benda itu HALAL atau HARAM. Maulana Yusuf Katakan: “Nafikan benda2, sehingga antara kamu dgn Allah tidak ada hijab. …. Dan seterusnya… bayan belum lagi usai.

No comments:

Post a Comment