Dan cara Allah menangkap org2 yg tidak tahu malu dan kurang ajar, Dia meluruskan semuanya. Saudara2ku, semua peradaban di zaman skrg menuju kemurkaan Allahdan jika kita tidak memperbaikki diridan kita terus menerus menonton TV dlm rumah kita dgn ertis-ertis berpakaian spt telanjang, maka boleh jadi hukuman yg ditimpakan kpd kaum Luth akan ditimpakan juga kpd kita, jika kita tidak merubah diri dan bertaubat maka Tiada kekuatan di dunia ini yg dpt meyelamatkan kita dari murka Allah.
Jika para wanita terus menerus berlenggak lenggok di jlnan dgn berpakaian yg tidak sepatutnya dan para pemuda mendgrkan muzik dan tari tarian terus berlanjut, amalan riba terus berlanjut dan harta dari jln haram terus berlanjut dan perlakuan yg zalim ter-hadap rakyat terus berlanjut maka tentu saja cambuk api yg menhujani kaum Ad akan dtg sekali lagi dan petir yg menyambar kaum Luth akan menyambar kita. Penyelesaian dari semua ini telah diberikan kpd kita sehingga kita menjadi org2 pertama yg dicabut Allah! Allah menjadi saksiku bahawa bahkan binatang2 sekotor babi pun merasa malu melihat keadaan kita pada masa skrg. Binatang paling buruk di dunia merasa malu melihat masyarakat kita spt ini.
Org2 telah jauh melampaui batas, hijab yg memberikan kehormatan kpd manusia telah mrk buang, mrk bukanlah manusia, mrk bahkan bukan binatang, mrk lebih hina dpd binatang! Mrk adalah beban bagi bumi. Dgn senjata nuklear, kalian ttp tak mampu menentang Allah, dgn senjata nuklear, kalian tidak mampu menakuti Allah. Mrk yg menumpahkan darah di bumi, di pengadilah Allah Tiada yg tersisa utk mrk, sebentar lagi tgn Allah akan dtg. Dia akan mencengkam kalian dan menunjukkan pada kalian! Allah swt tidak memberikan kesempatan pada org yg tidak tahu kesopanan dan tidak tahu malu, Allah swt akan menarik tali mrk, tanah mrk akan dihancurkan, gedung2 tinggi yg mrk bangun akan runtuh dan bersujud kpd Allah Yg Maha Kuasa.
Jln hidup spt ini akan dibinasakan Allah. Ini bagaikan seseorg membuang sampah ke rumahku, kemudian membuang lagi kemudian menimbunkan batu kemudian kotoran dan najis, pada akhirnya kesabaranku akan habis. Inilah makhluk Allah. Allah menciptakan bumi ini, Allah membentangkannya, skrg dia milik Allah dan besok juga masih ttp milik Allah.
Lingkungan dan sekitaran adalah milik Allah, langit milik Allah, bln dan matahari milik Allah. Allah memberi kan waktu yg terbatas kpd org2 zalim. Kalian merosakkan bumi ini dgn perzinaan, Dia memerhatikan! Merosak bumi ini dgn riba, Dia memerhatikan! Menumpahkan darah org tak berdosa, Dia memerhatikan! Membakar rumah2, Dia memerhatikan! Tarian dan permainan tersebar, Dia memerhatikan! Muzik dan alat2nya menjadi kebiasaan, Dia memerhatikan! Ertis2 wanita menjadi contoh hidup dan pujaan kalian, Dia memerhatikan! Melakukan dosa terang2an dan mabuk2an menjadi pahlawan kalian, Dia memerhati! Org2 pendosa dan zalim menjadi pemimpin kalian, Dia memerhati! Pada akhirnya Dia harus bersikap tegas terhadap semua ini dan berfirman, “Siapa diri kalian sehingga merosak bumiKu? Siapa kalian sehingga membuat bumiKu gelap? Siapa kalian sehingga merosak lingkunganKu dgn pencabulan? Aku (Allah) pasti dtg! Jgn khuatir, Aku (Allah) pasti dtg!”
Saudaraku, demi Allah, bertaubatlah! Keadaan di zaman skrg sgt kacau! Skrg kita tidak punya pilihan lain kecuali bertaubat. Bumi akan menjadi makin kacau, sekitaran semakin dirosak, pandangan bumi ber ubah menjadi murka, langit menatap dari atas dgn jijik. Kita blm melaku kan kebaikkan apa pun yg akan mendtgkan pertolongan Allah pada kita. Kita mengikuti jejak bangsa2 itu di mana azab Allah menjadi pasti. Hanya krn mata kita blm menyaksikan azab2 ini, hal ini bukan bermakna Allah akan membiar kan kita. Ketika kita pergi ke dlm kubur kita, ini bukan bererti hukum Allah akan berubah. Allah selalu membersihkan bumi ini ketika ada kotoran di atasnya. Ketika bumi dipenuhi kotoran dan tak ada alasan lagi, Dia akan menyapu dan membersihkannya dan menanamkan org2 yg soleh di atasnya. Satu hawa sejuk bertiup, bunga2 yg segar bersemi, matahari terbit. Kita tidak tahu apakah menjadi takdir kita utk menyaksikan semua ini, ini adalah permasalahan yg lain.
Tapi jika tanah dan langit ini milik Allah, maka Dia tidak akan membiarkan org2 yg tidak tahu malu/ kurang ajar ttp hidup! Dia tidak akan memberikan mrk kesempatan. Dia ingin membuat tanahnya ttp murni dan Dia akan memurni kannya dan menunjukkan kpd kalian! Hal ini berada di tgn kalian, lebih cpt kalian mulai berdakwah, maka lebih cpt langit yg murka menjadi cerah kembali. Kalian telah menciptakan kekuatan nuklear dan menunjukkan kpd kami, skrg jadilah duta2 Allah dan tunjukkan kpd kami, menjadi perwakilan Allah dan tunjukkan kpd kami, menjadi penerus ajaran Nabi saw. Ambillah Quran suci dan tmptkan di dada kalian, terapkan surma kesopanan di mata kalian.
Dpt kan tanda sujud di dahi kalian. 95% org telah meninggalkan solat, dari mana pertolongan akan dtg? 100% org makan yg haram, dari mana pertolongan akan dtg? Masjid2 telah dikotori, dari mana pertolongan akan dtg? Org2 yg terainaya menangis kpd Allah dan ArasyNya bergegar, dari mana pertolongan akan dtg? Yaaa!! Tanda bekas sujud bagaikan permata di dahi kalian. Biasakan pendgran kalian dgn irama Quran, iramanya adalah bacaan Quran dan yg bukan irama nya adalah bintang pop wanita. Kaki kalian seharusnya dibiasakan utk berjln ke masjid dan bukan utk berdansa. Sucikan tubuh kalian dan jadilah wakil dari Allah.
Siapakah kita yg mempersiapkan bagasi (dan beg tidur) kita utk pergi Tabligh? Aku tidak melakukannya utk diriku. Dgrlah! Bukan agar aku menjadi penceramah terkenal dan kalian memujiku. Aku hanya seorg pengembara, Aku akan pergi hari ini atau esok. Terkadang aku berpergian seorg diri, terkadang aku seorg berkelana di gurun, aku hanya seorg yg sering berpergian, aku tak punya rumah. Aku tidak perlukan pujian kalian, aku tidak perlukan tepuk tgn kalian. Aku menangis di dpn kalian krn kapal umat ini berada dlm bahaya dan kalian hanya memikirkan makanan, kalian memikirkan cara membesar anak2 kalian. Ya! Ya! Jika kapalnya berhenti berdayung, maka apa yg akan terjadi kecuali dia mulai tenggelam.
Org2 yg bertugas utk mengundang manusia lain ke dlm umat ini telah meletak kan perniagaan sbg keutamaan mrk, telah meletakkan membesar kan anak2 sbg keutamaan mrk, telah meletakkan nafsu dunia sbg keutamaan mrk, perniagaan, membangun kilang2, politik, mendptkan kuasa, utk hal-hal ini manusia menjual keimanan mrk. Melakukan pekerjaan berharga telah ditinggal kan. Saudara2ku! Lihatlah posisi kalian! Kalian adalah perwakilan Rasulullah saw. Inilah mengapa kami memberitahukan kalian utk meninggalkan rumah utk berdakwah. Inilah sbbnya kami memberitahu kalian utk menyiapkan beg-beg kalian utk tabligh. Jika kalian menjadi bahagian dari jamaah Tabligh, apa yg akan terjadi?
Apakah kami (jamaah Tabligh) mendptkan keuntungan duniawi darinya? Tidakkk!!!! Kita harus mengingati solat kita sendiri. Semua petunjuk terhadap manusia berada dlm genggaman kalian. “Kuntum Khaira Umati Ukhrijat Linnas, Tak muru nabil maaruf fatan hauna anil mungkar wa tuk minu nabillah”. Allah memberitahu kami bahawa kalian adalah umat terbaik. “Aku (Allah) telah membuat kalian keluar dari rumah.”
Entah apakah kalian menginginkan atau tidak, perintahnya sudah dittpkan agar kalian keluar dari rumah kalian (dan berdakwah). Knp kalian telah membuat kami keluar dari rumah? Utk manusia! Utk membuat benang kapas utk manusia? Utk membuat sabun utk manusia? Utk membuat minyak sapi utk manusia? Lanjutkan hal-hal ini, mrk punya tuntutan mrk, Tuhan kita tidak melarang kita melakukan hal-hal ini, tapi alasan Allah telah memerintahkan kita keluar dari rumah adalah “Serulah kpd Allah, tegakkan yg benar dan larang yg buruk”, inilah tugas kalian.
Pergilah! Bercampurlah dgn org2 (dan berdakwah). Ini bukan waktunya membangun rumah, dunia menuju kehancurannya. Tiada waktu lagi utk membangun rumah besar dan villa, lakukan pekerjaan penting dan bangunlah rumah yg secukup keperluan kalian sahaja. Kita harus membangunkan org2 dan mengingatkan mrk ttg agama. Kita harus menyelamatkan mrk dari tgn2 jahat yg membuat mrk terperosok. Jadilah duta Allah dan diblkg duta adalah tgn Allah yg menolong! (M Tariq Jamil).
No comments:
Post a Comment